Materi Seni Budaya Kelas X SMK
KD 3.1. Memahami konsep budaya
KD 4.1. Mempresentasikan konsep budaya
LINGKUP MATERI
- Pengertian Budaya
- Unsur-unsur Budaya
- Fungsi Budaya
- Klarifikasi Kebudayaan
- Budaya Pendalungan
MATERI
1. Pengertian Budaya
”Budaya berasal dari bahasa Sangsekerta, yaitu Budhayah bentuk jamak dari Budhii, Budaya dari dua kata yaitu budi (akal) dan daya (manusia). Budaya adalah kegiatan masyarakat pada suatu daerah yang menggambarkan ciri dan karakteristik daerah tersebut. Kegiatan ini diturunkan secara turun temurun dan dijaga serta dilestarikan hingga saat ini”
2. Unsur- unsur Budaya
Menurut Kluckhohn (Universal Categories of Culture, 1953) unsur budaya dibagi menjadi 7. Antara lain adalah :
- Sistem religi dan upacara keagamaan.
- Sistem organisasi kemasyarakatan.
- Sistem pengetahuan.
- Sistem mata pencaharian hidup.
- Sistem teknologi dan perlengkapan hidup.
- Sistem bahasa.
- Kesenian.
3. Fungsi Budaya
- Menciptakan hasil karya manusia dalam bentuk melahirkan teknologi dan pola pikir pada suatu daerah yang berpijak pada budaya setempat.
- Patokan sebagai perwujudan norma dan nilai-nilai sosial untuk menghasilkan tata tertib dalam pergaulan kemasyarakatan disuatu daerah.
- Menjadikan pola-pola perilaku (patterns of behavior) yang merupakan cara-cara masyarakat untuk bertindak atau berkelakuan yang sama, dimana harus diikuti oleh semua anggota masyarakat yang lain.
4. Klarifikasi Kebudayaan
Klarifikasi kebudayaan dapat dibedakan berdasarkan ciri karakteristik pada suatu daerah. Klarifikasi tersebut diantaranya adalah :
- Rumah adat
- Alat musik tradisional
- Bentuk kesenian
- Adat istiadat
- Pakaian daerah
- Bahasa daerah
Contoh:
Budaya Batik Cirebon
Batik Cirebon merupakan ragam batik khas Cirebon yang merupakan salah satu dari empat sentra industri batik di Jawa Barat yang masih ada hingga sekarang. Tiga sentra industri batik lainnya adalah Indramayu, Tasikmalaya, dan Garut. Meskipun demikian, Cirebon merupakan sentra batik tertua yang memberikan pengaruh terhadap ragam pola batik di sentra-sentra industri batik lain di Jawa Barat.[1]
Motif batik Cirebon yang paling terkenal dan menjadi ikon Cirebon adalah motif Megamendung. Motif ini melambangkan awan pembawa hujan sebagai lambang kesuburan dan pemberi kehidupan. Sejarah motif ini berkaitan dengan sejarah kedatangan bangsa Tiongkok di Cirebon, yaitu Sunan Gunung Jati yang menikah dengan wanita Tionghoa bernama Ong Tie. Motif ini memiliki gradasi warna yang sangat bagus dengan proses pewarnaan yang dilakukan sebanyak lebih dari tiga kali
No comments:
Post a Comment