Jawaban :
Salah satu nilai dari GP yang membantu saya dalam melayani murid adalah BERPIHAK PADA MURID. Karena jika dalam proses pembelajaran senantiasa mengutamakan kebutuhan murid, maka guru akan menyusun perangkat pembelajaran yang dapat mengakomodir seluruh potensi muridnya. Tak hanya dalam proses pembelajaran, aspek emosional dapat dikontrol oleh guru menyesuaikan tingkatan perkembangan muridnya. Sehingga tujuan dalam pendidikan adalah menyiapkan murid agar mampu hidup dalam lingkungan masyarakat dan keselamatan lahir dan batin harus diawali dengan pemikiran “Berpihak Pada Murid’.
Pelayanan sesuai dengan kondisi murid yaitu sebagai bentuk keberpihakan tersebut, segala sesuatu yang saya lakukan berfokus untuk memenuhi hak-hak murid. Inovasi dan kreativitas yang saya laksanakan dalam pembelajaran di kelas atau di sekolah bertujuan untuk focus pengembangan kepribadian, bakat, dan kemampuan mental dan fisik murid. Segala keputusan yang saya ambil didasari oleh semangat untuk memberdayakan diri serta memanfaatkan aset/ kekuatan yang ada untuk menyediakan suasana belajar dan proses pembelajaran yang positif serta berkualitas bagi murid saya.
2. Apa saja 10 kegiatan di sekolah yang saya anggap masuk sebagai contoh penerapan dari peran GP yang saya pahami saat ini (pemimpin pembelajaran, pendorong kolaborasi, penggerak komunitas praktisi, mewujudkan kepemimpinan murid, menjadi coach bagi rekan guru)?. Buatlah daftarnya untuk digunakan saat berbagi ide dalam kelompok dalam tahap Ruang Kolaborasi.
Jawaban :
1. Gerakan “5S”
Senyum, Salam, Sapa , Sopan dan Santun merupakan kegiatan rutin dialkukan setiap pagi. Guru menjemput siswa digerbang sekolah dan membiasakan anak untuk saling menyapa jika bertemu di jalan dengan bahasa yang santun.
2. KELIR ”Kelas Bergilir”
Ketua kelas bergilir adalah melatih jiwa kepemimpinan siswa dalam menjadi figur di depan kelas. Dalam hal ini siswa secara bergiliran memimpin berdoa, memimpin yel-yel dan lagu nasional sebelum pembelajaran dimulai.
3. ALISA (Aku Lihat Sampah Ambil)
Kepedulian terhadap lingkungan ditunjukkan dengan kegiatan siswa mengambil daun kering dan sampah berserakan setiap melihat di lingkungan sekolah. Tak usah menunggu hari jumat untuk kegiatan jumat sehat, setiap saat ketika anak melihat sampah harus diambil dan dimasukkan sesuai kategorinya
4. Home Visit
Koordinasi dengan tri pusat pendidikan perlu dipupuk secara rutin. Kegiatan Home visit ini adalah diskusi perkembangan siswa ketika bersekolah kepada wali murid sekaligus sebagai sarana menggalai informasi , ktitik dan saran untuk peningkatan proses pembelajaran.
5. Parenting Club
Membentuk paguyuban kelas sebagai wujud kolaborasi sekolah dengan orang tua/ wali murid dalam mendidik anak dan kegiatan ini menggerakkan wali murid untuk ikut berkontribusi dalam pendidikan anak. Mengundang secara rutin wali murid ke sekolah untuk memaparkan kurikulum, visi misi dan standart minimum pembelajaran. Sehingga wali murid mengetahui apa saja yang akan dipelajari anak nantinya selama tahun pelajaran berlangsung.
6. Outing Classroom
Pembelajaran akan menyenangkan jika didukung dengan kenyamanan siswa. Sehingga sebagai variasi, siswa diajak belajar dari lingkungan terdekat. Misalnya anak diajak ke industri untuk mengetahui kegiatan dunia industri sebenarnya, melihat proses bekerja yang sesuai dengan Standar Operasionla Produksi, dll.
7. Infaq Jum’at
Sedekah atau infak jumat dilakukan secara sukarela dan rutin. Infak yang terkumpul akan digunakan untuk kegiatan keagamaan, misalnya adalah melakukan kegiatan takjil ramadhan yang dikelola oleh siswa sendiri , membantu siswa yang terkena musibah dan untuk kegiatan sosial lainnya.
8. Technology Session
Melakukan penilaian harian berbasis android sebagai wujud mendidik anak sesuai dengan kodrat zaman.
9. Bangmikat (Pengembangan Minat dan Bakat)
Mengadakan ekstrakurikuler sesuai dengan bakat, minat, potensi murid (ekstrakurikuler pramuka, voli, drumband, seni dll)
10. TiKom (Tingkatkan Kompetensi)
Guru mengikuti diseminasi pelatihan yang pernah diikuti oleh rekan guru lain sebagai wujud peningkatan kompetensi.
No comments:
Post a Comment