Sunday, February 16, 2025

Peran Lembaga Negara dalam Berbagai Bidang

Peran Lembaga Negara dalam Berbagai Bidang

Lembaga negara di Indonesia memiliki peran penting dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan. Berikut adalah peran masing-masing lembaga negara dalam bidang-bidang tersebut:



1. Bidang Politik

Lembaga negara yang berperan dalam bidang politik bertanggung jawab atas penyelenggaraan pemerintahan, pemilu, serta pembuatan dan pengawasan hukum.

🔹 MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat)

Mengubah dan menetapkan UUD 1945.

Melantik presiden dan wakil presiden.

🔹 DPR (Dewan Perwakilan Rakyat)

Membuat undang-undang bersama presiden.

Mengawasi jalannya pemerintahan.

🔹 Presiden dan Wakil Presiden

Menjalankan pemerintahan sesuai UUD 1945.

Membuat kebijakan dalam negeri dan luar negeri.

🔹 KPU (Komisi Pemilihan Umum)

Menyelenggarakan pemilihan umum yang demokratis.


2. Bidang Ekonomi

Lembaga negara di bidang ekonomi bertugas mengatur kebijakan ekonomi dan kesejahteraan rakyat.

🔹 Kementerian Keuangan

Mengelola APBN dan kebijakan fiskal negara.

🔹 Bank Indonesia (BI)

Mengatur kebijakan moneter dan kestabilan nilai rupiah.

🔹 Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Mengawasi perbankan dan lembaga keuangan non-bank.

🔹 BUMN (Badan Usaha Milik Negara)

Mengelola aset negara dalam berbagai sektor ekonomi.



3. Bidang Sosial

Lembaga negara dalam bidang sosial berfokus pada kesejahteraan masyarakat.

🔹 Kementerian Sosial

Mengurus bantuan sosial dan kesejahteraan masyarakat.

🔹 DPR & Pemerintah Daerah

Menyusun kebijakan sosial untuk kesejahteraan masyarakat.

🔹 BPJS Kesehatan & BPJS Ketenagakerjaan

Memberikan perlindungan sosial bagi pekerja dan masyarakat.



4. Bidang Budaya

Lembaga negara di bidang budaya bertugas melestarikan kebudayaan nasional.

🔹 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek)

Mengembangkan dan melestarikan budaya Indonesia.

🔹 Dewan Kesenian & Lembaga Kebudayaan

Mendorong perkembangan seni dan budaya lokal.

🔹 Lembaga Sensor Film (LSF)

Mengawasi dan menyaring tayangan agar sesuai dengan norma budaya.



5. Bidang Pertahanan

Lembaga yang berperan dalam pertahanan bertugas menjaga kedaulatan negara.

🔹 Tentara Nasional Indonesia (TNI)

Menjaga keamanan negara dari ancaman luar.

🔹 Kementerian Pertahanan

Mengatur kebijakan pertahanan nasional.

🔹 Badan Intelijen Negara (BIN)

Mengumpulkan dan menganalisis informasi terkait keamanan nasional.


6. Bidang Keamanan

Lembaga di bidang keamanan bertugas menjaga ketertiban dalam negeri.

🔹 Kepolisian Republik Indonesia (Polri)

Menjaga ketertiban dan keamanan dalam negeri.

🔹 Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT)

Mencegah dan menangani aksi terorisme.

🔹 Badan Narkotika Nasional (BNN)

Memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba.


Kesimpulan

Setiap lembaga negara memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan. Sinergi antar-lembaga sangat diperlukan agar negara dapat berjalan dengan baik sesuai dengan prinsip demokrasi dan kesejahteraan rakyat.

Sunday, February 2, 2025

Kelemahan dan Tantangan Indonesia

 1. Kelemahan Indonesia

 Dalam rangka mewujudkan impian Indonesia maju, kita harus bergotong royong dan berkolaborasi dalam mengatasi berbagai kelemahan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia. Beberapa kelemahan Indonesia ialah sebagai berikut.

 a. Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia  Rendah  

Indeks Modal Manusia atau Human Capital Index (HCI) Indonesia masih tertinggal dibandingkan dengan negara-negara lain. Tak hanya dibandingkan dengan negara maju, Indonesia bahkan tertinggal jauh dari negara-negara ASEAN, seperti Vietnam dan Malaysia. Indeks Modal Manusia Indonesia sebesar 0,54. 

Berdasarkan capaian pendidikan dan status kesehatan saat ini, anak-anak Indonesia yang lahir saat ini, pada 18 tahun kemudian, diperkirakan hanya dapat mencapai 53% dari potensi produktivitas maksimumnya. Selain itu, pasar kerja tahun 2018 masih didominasi pekerja berkeahlian rendah.

Hal penting yang perlu kamu kaji ialah apakah kebijakan dan strategi pemerintah saat ini sedang menuju pada upaya untuk meningkatkan sumber daya manusia Indonesia? Bagaimana kebijakan dan strategi yang perlu dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan sumber daya manusia Indonesia sehingga dapat bersaing di kancah global? b. Pembangunan Tidak Merata Pembangunan Indonesia masih belum merata, terutama disebabkan selama puluhan tahun, pembangunan Indonesia terkonsentrasi di Pulau Jawa. Perhatikan



Jawa masih menjadi pusat perekonomian nasional dengan kontribusi sebesar 58,48 persen dari total perekonomian nasional. Dalam konteks ini, hal penting yang perlu kamu kaji ialah apa yang harus dilakukan untuk mewujudkan pemerataan ekonomi, agar tidak melulu berpusat di Jawa. c. Kesenjangan Ekonomi Pendapatan rakyat Indonesia juga belum merata, dibuktikan dengan kesenjangan ekonomi yang tinggi. Segelintir orang memiliki kekayaan yang sangat melimpah, sementara jumlah orang dengan pendapatan rendah sangat tinggi. Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) melaporkan, hampir separuh aset nasional dimiliki oleh 1 persen masyarakat saja. Hal ini tercermin dalam Indeks Gini, yakni indeks untuk mengukur ketimpangan dalam sebuah negara dari 0 (kesetaraan sempurna) sampai 100 (ketidaksetaraan sempurna). Data yang dikeluarkan Bank Dunia tahun 2018 mengungkapkan, Indeks Gini Indonesia meningkat dari 30,0 pada dekade 1990-an menjadi 39,0 pada 2017. d. Pengelolaan SDA Belum Maksimal Di dalam sumber daya alam (SDA), terdapat beberapa komponen penting, yaitu komponen abiotik dan komponen biotik. Komponen abiotik terdiri atas berbagai jenis tanah, air, logam, gas alam, dan minyak bumi. Komponen biotik terdiri atas tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme. Sumber daya alam laut Indonesia, misalnya, diperkirakan memiliki potensi kurang lebih Rp17 ribu triliun setiap tahun jika itu dikelola dengan maksimal. Belum lagi sumber daya alam lainnya yang juga sangat melimpah. Kamu bisa mencari secara spesifik tentang kekayaan sumber daya alam Indonesia tersebut. e. Korupsi Masih Merajalela Pada 2019, ICW (Indonesia Corruption Watch) mencatat ada 271 kasus korupsi yang ditangani oleh Kejaksaan Agung, Kepolisian, dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan jumlah tersangka 580 orang, kerugian negara Rp8,4 triliun, jumlah suap Rp200 miliar, pungutan liar Rp3,7 miliar, dan jumlah pen cucian uang Rp108 miliar. KPK men catat total kerugian negara akibat kasus korupsi men capai Rp168 triliun. Ke rugian ini me rupa kan akumulasi penanganan kasus korupsi selama 2004-2019. Pelajarilah infografik be rikut yang meng gambarkan ten tang kerugian negara akibat korupsi yang terus mengalami peningkatan. Pada topik ini, kamu dapat mempelajari bagaimana kebijakan dan strategi yang perlu dilakukan oleh pemerintah untuk mengurangi tindakan korupsi di tanah air.


f. Pungutan Liar Merajalela 
 Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) berhasil melakukan 8.424 operasi tangkap tangan (OTT) sejak periode 2016 hingga Oktober 2018. Dari data infografik berikut, kamu dapat mempelajari lebih dalam tentang instansi mana saja yang paling banyak melakukan pungutan liar dan mengapa. Apa kebijakan dan strategi nasional yang perlu dilakukan oleh pemerintah untuk mengurangi pungutan liar tersebut? 




g. Bencana Alam 
 Sejumlah bencana alam seperti gempa bumi dan banjir terjadi di Indonesia yang merugikan bangsa dan negara Indonesia. Kerugian bangsa dan negara tidak hanya material berupa bangunan yang rusak, tetapi juga menghambat laju perekonomian Indonesia. Tak hanya itu, bencana alam ini juga menyebabkan korban jiwa yang tidak sedikit. Konsekuensi Indonesia dikelilingi oleh banyak gunung berapi (ring of fire), bencana alam berupa letusan gunung berapi terus menghantui Indonesia. Perhatikan dua infografik terkait dengan deretan gempa bumi dan bencana di Indonesia. Terkait dengan hal itu, apa yang dapat dilakukan oleh bangsa dan negara Indonesia?




Tentu masih ada banyak kelemahan lain. Kamu dapat mencari sejumlah sumber lain untuk mengkaji lebih mendalam, baik dilakukan secara individual maupun berkelompok. Misalnya, kamu dapat secara spesifik mengkaji kelemahan Indonesia dari sudut pandang ekonomi, budaya, sosial, pertahanan, keamanan, geografis, dan lain sebagainya. 2. Tantangan Indonesia Indonesia juga menghadapi sejumlah tantangan yang besar dalam kehidupan global ini, beberapa di antaranya seperti berikut. a. Dengan masifnya teknologi informasi, berbagai ideologi luar (konsumerisme, radikalisme, dan terorisme internasional) masuk dan memengaruhi bangsa Indonesia yang berefek pada pola pikir eksklusif, pandangan intoleran, hingga perilaku destruktif. Bangsa Indonesia dengan ideologi Pancasila wajib mempertahankan sifat maupun sikap cinta damai, toleransi dalam meminimalkan dampak negatif ideologi luar dimaksud. b. Kemajuan teknologi informasi membawa dampak negatif terhadap ancaman atas kedaulatan data pribadi warga negara Indonesia di media sosial. Data pribadi (seperti Nomor Induk Kependudukan, identitas diri, pilihan pribadi, lokasi pribadi) dimaksud dieksploitasi untuk kepentingan tertentu dengan tidak bertanggung jawab. Negara wajib meningkatkan keamanan siber dalam mempertahankan kedaulatan data pribadi warga negaranya. Di samping itu, warga negara hendaklah makin meningkatkan literasi digital dalam menggunakan media sosial secara etis. c. d. Salah satu dampak dari globalisasi ialah penyeragaman budaya. Masyarakat Indonesia yang memiliki kekayaan dan kekuatan budaya akan ditantang oleh budaya-budaya dunia. Budaya Hollywood dan K-pop, misalnya, banyak digandrungi oleh generasi muda, pada satu sisi, dan kebanggaan terhadap budaya sendiri makin berkurang, pada sisi yang lain. Begitu juga dengan bahasa yang digunakan. Beberapa generasi muda lebih bangga menggunakan bahasa asing ketimbang bahasa Indonesia. Citra Indonesia dalam kehidupan global tak sepenuhnya positif. Pandangan stereotip atau stigma bahwa bangsa Indonesia terbelakang, negara Indonesia miskin tidak menggentarkan kita sebagai satu bangsa. Justru kita terus memperbaiki diri, berkarya, berprestasi dalam berbagai bidang dalam lingkup lokal, nasional, maupun internasional. Dengan demikian, kita berkontribusi positif dalam menciptakan negara yang stabil (minim pergesekan politik, perekonomian tumbuh, kohesi sosial dirawat baik oleh segenap masyarakat). Tentu saja, masih ada banyak peluang dan tantangan lain yang dihadapi oleh Indonesia. Oleh karena itu, kamu perlu menggali dan mengkaji melalui sumber-sumber lain.

3. Tantangan di Era Global 
 Kita berada di dunia yang saling terhubung satu dan yang lain. Satu individu di suatu negara dapat berinteraksi dengan individu lain dari negara lain. Inilah era yang disebut globalisasi. Selo Soemardjan mendefinisikan “globalisasi adalah terbentuknya sebuah komunikasi dan organisasi di antara masyarakat satu dengan yang lainnya yang berbeda di seluruh dunia yang memiliki tujuan untuk mengikuti kaidah-kaidah baru yang sama”. Salah satu akibat dari globalisasi ini ialah terkikis dan bergesernya nilai-nilai dan norma agama, sosial, dan budaya pada suatu masyarakat. Berapa banyak nilai, norma, dan tradisi lokal yang mulai bergeser akibat pengaruh globalisasi ini. Dampak lain globalisasi ialah negara kurang dirasakan masyarakat sebagai aktor yang cukup penting. Karena globalisasi ini, ada banyak aktor non-negara seperti perusahaan, lembaga swadaya masyarakat, komunitas yang tampil seperti halnya negara yang berperan memenuhi kepentingan masyarakat. Namun, di sisi lain, globalisasi ini membawa berbagai peluang bagi Indonesia untuk menguatkan peran dan pengaruhnya di seluruh dunia, seperti peluang untuk melanjutkan studi di negara lain, turut serta merasakan kemajuan negara lain, peluang untuk mengembangkan usaha dan ekonomi masyarakat, dan lain sebagainya. Dengan kata lain, globalisasi ini harus dikelola pengaruhnya agar benar-benar membawa berkah bagi Indonesia. Caranya ialah menghidupkan nilai-nilai Pancasila dalam pergaulan global serta menjadikan Pancasila sebagai pedoman dalam merespons tantangan yang dihadapi oleh Indonesia. Berikut ini beberapa tantangan yang muncul di era globalisasi.

a. Menguatnya Individualisme Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, individualisme diartikan dengan empat makna, yaitu: 1) paham yang menganggap manusia secara pribadi perlu diperhatikan, 2) paham yang menghendaki kebebasan ber buat dan menganut kepercayaan bagi setiap orang, 3) paham yang mementingkan hak perseorangan dengan menge sampingkan kepentingan masyara kat atau negara, dan 4) paham yang menganggap diri sendiri (kepribadi Gambar 2.17 Ilustrasi Individualism Sumber: canva.com an) lebih penting daripada orang lain. Individualisme ini sering kali menjadi agenda terselubung bagi isu Hak Asasi Manusia (HAM). Nilai-nilai HAM yang datang dari negara-negara Barat berasal dari pemikiran yang menempatkan manusia sebagai subjek individu yang bebas (individualisme). Pemikiran tersebut belum tentu cocok jika diterapkan di Indonesia. Pasalnya, budaya dan norma Indonesia lebih mengutamakan kepentingan bersama ketimbang kepentingan individu, seperti yang tecermin dalam budaya gotong royong. Dengan menguatnya individu, hal-hal yang menjadi kepentingan umum sering kali terganggu. Tidak sedikit orang melakukan perbuatan-perbuatan tertentu yang mengganggu kepentingan umum dengan mengatasnamakan HAM. Di saat bersamaan, negara tampak terlihat melemah. Negara sering kali tampak tidak berani menindak perbuatan-perbuatan individu yang mengganggu ketertiban umum karena khawatir mendapatkan protes dan tudingan sebagai pelanggaran HAM, baik di dalam maupun luar negeri.  

b. Kosmopolitanisme 
 Kosmopolitan berasal dari kata Yunani, kosmopolites yang berarti ‘warga dunia’ (citizen of the world). Kosmopolitanisme ini merupakan satu paham yang menganggap seluruh manusia adalah anggota dari satu komunitas (warga dunia/global). Paham ini mendorong adanya tatanan kehidupan manusia yang seragam yang didasari oleh nilai-nilai universal yang berlaku di seluruh dunia. Paham ini cenderung mengecilkan keberadaan nasionalisme, cinta tanah air, serta nilai-nilai lokal dan nasional yang berlaku di suatu daerah dan negara. Gambar 2.18 Ilustrasi Kosmopolitanisme Sumber: canva.com Akibat dari menguatnya kosmopolitanisme ini ialah pelemahan dan identitas kebangsaan. Nilai, norma, dan aturan suatu negara dipaksa harus tunduk pada nilai universal tersebut. Akibatnya, rasa kebangsaan dan cinta tanah air akan terkikis. Padahal, dalam pidato lahirnya Pancasila 1 Juni 1945, Sukarno mengatakan “Internasionalisme tidak dapat hidup subur, kalau tidak berakar di dalam buminya nasionalisme. Nasionalisme tidak dapat hidup subur, kalau tidak hidup dalam taman-sarinya internasionalisme.” 

c. Fundamentalisme Pasar
 Fundamentalisme adalah suatu paham yang cenderung memperjuangkan sesuatu secara mendasar tanpa kompromi. Sementara, kata pasar dalam pengertian fundamentalisme pasar lebih cocok diarahkan pada satu gagasan atau pemahaman tentang mekanisme tukar-menukar (jual/beli). Harry B. Priyono mendefinisikan fundamentalisme pasar sebagai “satu gagasan/paham yang menganggap mekanisme pasar (transaksi jual/beli) bukan hanya sebagai prinsip pengatur alokasi pemenuhan barang/jasa kebutuhan, tetapi sebagai satu-satunya prinsip/dasar pengatur seluruh bidang kehidupan dalam tatanan bermasyarakat”. Fundamentalisme pasar menekankan kepentingan ekonomi individu harus diutamakan di atas kepentingan ekonomi bersama. Tak hanya itu, fundamentalisme pasar juga menghendaki agar peran negara dalam pengaturan ekonomi harus sesedikit mungkin. Jika pun negara harus mengatur, aturan yang dikeluarkan harus memfasilitasi dan mendorong terciptanya kebebasan individu untuk dapat bertransaksi secara leluasa dalam pasar. Negara, misalnya, tidak punya kewenangan untuk menentukan harga bahan-bahan pokok yang menjadi kebutuhan warga negara, semuanya harus diserahkan kepada mekanisme pasar.

d. Radikalisme 
 Kata radikalisme berasal dari bahasa Latin ”radix’ yang berarti akar. Secara harfiah, radikalisme bermakna satu paham atau aliran (-isme) yang hendak mengubah tatanan kehidupan masyarakat secara mendasar atau mengakar dengan cara kekerasan. Pada dasarnya, kata radikalisme tidak selalu bermakna negatif karena peristiwa Revolusi 1945 dapat dikatakan sebagai gerakan radikal karena hendak mengubah tatanan masyarakat secara radikal dari penjajahan menuju kemerdekaan. Untuk mempermudah, mari, kita simak pemaknaan radikalisme dari beberapa ahli sebagaimana yang dikutip dalam buku Pancasila Dialektika dan Masa Depan Bangsa (2019) berikut ini. Kata radikalisme ini seringkali dikaitkan dengan sikap keberagamaan menjadi radikalisme beragama. 1) Ajaran yang sangat mengutamakan ketaatan mutlak pada agamanya dan menganggap salah keyakinan yang lain sehingga harus dimusnahkan; 2) Bahwa ajaran-ajaran agama diterima dirinya secara paksa, eksklusif, dan bukan sebagai bentuk pilihan yang bebas; 3) Ada sifat militansi (ketangguhan membela) yang berlebihan sehingga menutup ruang dialog dengan penganut agama lain dalam menjalani kehidupan sosial; 4) Sangat menyangkal keberadaan nilai-nilai kemanusiaan dan moralitas di luar agama yang dianut. Dalam konsep ini, semua tindakan bisa dibenarkan (termasuk mengorbankan manusia) demi tegaknya penafsiran sepihak atas nilai-nilai dalam agama.  

e. Intoleransi 
 Kata intoleransi berasal dari kata toleransi yang mendapatkan imbuhan “in-” yang bermakna tidak sehingga kata intoleransi berarti tidak toleran. Kata toleransi sendiri berarti bersifat atau bersikap menenggang (menghargai, membiarkan, membolehkan) pendirian (pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan, dan sebagainya) yang berbeda atau bertentangan dengan pendirian sendiri. Karena itu, intoleransi dapat didefinisikan sebagai keadaan di mana seseorang atau sekelompok masyarakat selalu memaksakan keyakinannya untuk dituruti pihak lain, padahal sesungguhnya pihak lain pun mempunyai hak yang sama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam konteks Indonesia, praktik intoleransi terjadi di lingkungan sekitar kita, termasuk di sekolah. Penyebab maraknya intoleransi cukup beragam, beberapa di antaranya: 1. 2. 3. 4. sikap memungkiri kemajemukan (keberagaman) sebagai keniscayaan, adanya kepentingan politik pihak tertentu yang menggunakan agama untuk membangkitkan solidaritas berlebihan yang saling berlawanan, kemiskinan yang berpengaruh pada rendahnya tingkat pendidikan dan wawasan serta kemasabodohan, kurang adanya komunikasi (dialog) cerdas yang mendukung keberagaman dan kebangsaan sehingga memunculkan prasangka-prasangka yang berpotensi memicu kebencian.











Peluang dan Kekuatan Indonesia Sebagai Upaya untuk Menerapkan Pancasila dalam Kehidupan Global.

 1. Kekuatan Bangsa dan Negara Indonesia

 Kita adalah bangsa dan negara yang besar, baik secara kuantitas maupun secara kualitas. Bangsa dan negara Indonesia memiliki banyak kekuatan, di mana kamu dapat menggali lebih dalam. Berikut ini beberapa kekuatan bangsa dan negara Indonesia. Tentunya, kamu dapat menambah daftar lain yang merupakan kekuatan bangsa dan negara Indonesia. 

a. Pancasila

 Pancasila sebagai falsafah dasar, pandangan hidup bangsa, dasar negara, ideologi negara, kekuatan pemersatu bangsa, sumber segala sumber hukum negara merupakan seperangkat pemikiran yang melandasi langkah untuk mewujudkan tata masyarakat adil dan makmur, yang merupakan amanat Pembukaan UUD NRI Tahun 1945. Pancasila dicirikan sebagai berikut.

Negara Indonesia ialah negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. Oleh karena itu, UndangUndang Dasar harus mengandung isi yang mewajibkan pemerintah dan lain-lain penyelenggara negara untuk memelihara budi pekerti kemanusiaan yang luhur dan memegang teguh cita-cita moral rakyat yang luhur.

Negara Indonesia melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dengan berdasar atas persatuan dengan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Negara persatuan yang melindungi dan meliputi segenap bangsa Indonesia. Jadi, negara mengatasi segala paham golongan, mengatasi segala paham perseorangan. 

Negara Indonesia ialah negara yang berkedaulatan rakyat, berdasar atas kerakyatan dan permusyawaratan/perwakilan. Oleh karena itu, sistem negara yang terbentuk dalam Undang-Undang Dasar harus berdasar atas kedaulatan rakyat dan berdasar atas permusyawaratan/perwakilan. 

Negara Indonesia hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat, berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.

 Sementara itu, ideologi dunia lain yang berkembang ialah komunisme dan kapitalisme. Komunisme dapat dicirikan dengan: 1) tidak meyakini keberadaan Tuhan, 2) kepemilikan barang menjadi milik bersama, 3) mengajarkan teori perjuangan kelas, 4) revolusi dilakukan secara terus-menerus, 5) mengutamakan kepentingan negara atau kelompok daripada kepentingan individu. Sementara, kapitalisme dapat dicirikan dengan: 1) mementingkan diri sendiri (self interest), 2) penjaminan atas hak milik perseorangan, 3) kebebasan penuh kepada individu dalam melakukan aktivitas ekonomi, 4) adanya persaingan bebas (free competition), 5) harga sebagai penentu mekanisme pasar (price system). 

 b. Geograis Indonesia: Negara Besar 

Indonesia mempunyai wilayah negara yang luas, daratan dan lautan. Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, yang terdiri atas 17.000 pulau. 

Indonesia adalah negara maritim terbesar di dunia dengan perairan seluas 93 ribu km2 dan panjang pantai sekitar 81 ribu km2 atau hampir 25% panjang pantai di dunia. 

Secara geografis, Indonesia diapit oleh dua benua: Benua Asia dan Benua Australia. 

Indonesia juga diapit oleh dua samudra: 

Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Dari sini, terlihat bahwa Indonesia memiliki letak geografis silang atau strategis di dunia karena diapit oleh dua benua dan dua samudra. Keuntungan dari letak geografis ini seperti berikut.

  1. Ekonomi: Posisi Indonesia dilalui oleh berbagai negara, di mana Indonesia menjadi tempat transit atau hubungan perdagangan negara-negara Asia Timur, seperti China, Taiwan, Jepang, dan Korea Selatan. Posisi Indonesia ini juga membawa keuntungan karena rute dari transportasi perdagangan negara-negara lain tersebut menuju Asia Tengah, Afrika, hingga Eropa. 
  2. Letak Indonesia ini memungkinkan masyarakat yang ada di Indonesia berinteraksi dengan bangsa-bangsa dari negara lain.
  3. Masyarakat Indonesia sejak zaman purbakala menerima berbagai aliran kebudayaan dari Timur maupun Barat. Masyarakat Indonesia mampu memilih apa yang baik dan membuang jauh apa yang buruk baginya. Berkat kemampuan itu, bangsa Indonesia memiliki sifat-sifat yang unik dalam pergaulan dunia, dalam hubungannya dengan bangsa-bangsa lain. Sifat toleransi, ramah-tamah, suka menolong, suka damai dan mendamaikan pertentangan kepentingan dan perbedaan bahkan bentrokan pendapat dari bangsa Indonesia mengesankan kepada bangsa lain bahwa bangsa Indonesia adalah "a smiling nation", bangsa yang suka tersenyum. Namun, di samping itu, rakyat Indonesia gigih mempertahankan diri terhadap serangan agresif dari luar yang membahayakan hidupnya dan kemerdekaannya sebagai bangsa.


c. Bonus Demograi

Indonesia memiliki warga negara (penduduk) yang cukup besar (270 juta 
lebih) nomor 4 di dunia setelah China, India, Amerika Serikat. Penurunan tingkat kematian yang diikuti dengan penurunan fertilitas menyebabkan jumlah penduduk usia 15-64 tahun yang merupakan usia produktif meningkat, baik dibandingkan dengan penduduk usia anak (0-18 tahun) maupun penduduk usia tua (65+ tahun) hingga menjelang tahun 2040. Periode ini disebut dengan demographic dividend atau bonus demografi. Selain itu, penduduk yang berpendapatan menengah terus mengalami peningkatan dari 20% pada tahun 2020 dan diproyeksikan pada tahun 2030 meningkat menjadi 49%. Bank Dunia tahun 2019 mencatat ada sekitar 44,5% orang yang sedang menuju ke kelas berpendapatan menengah.


d. Keragaman Bangsa Indonesia
 Kekuatan lain yang dimiliki oleh bangsa Indonesia ialah kebinekaan bangsa 
Indonesia. Indonesia merupakan negara dengan suku bangsa yang terbanyak di dunia. Indonesia memiliki 1.331 suku bangsa, 719 bahasa adat, dan 200 produk hukum adat yang berlaku saat ini. Keragaman yang dimiliki bangsa Indonesia menjadi modal penting untuk terus meningkatkan kompetensi-kompetensi multikulturalisme, hidup damai berdampingan dalam keragaman  sehingga bangsa Indonesia memiliki kapasitas untuk bergaul dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Selain itu, keragaman bangsa Indonesia menjadi kekuatan penting karena setiap suku bangsa memiliki keunggulan masing-masing sehingga dimungkinkan dapat bekerja sama satu sama lain. 
e. Sumber Daya Alam
 Indonesia memiliki sumber daya alam yang luar biasa. Indonesia ialah pengekspor terbesar kayu lapis (plywood), yaitu sekitar 80% di pasar dunia. Indonesia mempunyai cadangan sumber energi minyak yang berlimpah. Indonesia mempunyai cadangan sumber energi batu bara terbesar di dunia.  Indonesia mempunyai hutan tropis terbesar di dunia. Hutan tropis ini memiliki luas 39.549.447 hektar, dengan keanekaragaman hayati dan plasma nutfah terlengkap di dunia. Letaknya di pulau Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi. Hutan tropis Indonesia berkontribusi menjaga keseimbangan iklim dunia di samping hutan hujan Amazon di Amerika Selatan. Indonesia juga mempunyai cadangan emas, tembaga, aspal, bijih besi, dan bahan tambang lain yang luar biasa banyaknya. 
Selain data-data di atas, ada banyak kekayaan sumber daya alam yang dimiliki oleh Indonesia. Kamu dapat mencarinya melalui mesin pencari seperti Google dengan bermacam-macam kata kunci, seperti “hutan Indonesia”, “potensi besar energi terbarukan Indonesia”, dan lain sebagainya.

f. Kekuatan Militer Indonesia
Indonesia memiliki kekuatan militer yang cukup disegani dunia. Berdasarkan data Global Fire Power 2017, peringkat militer Indonesia, yaitu 0,3347 (Power Index), menempati posisi: No. 1 di ASEAN dan No. 14 di dunia dari 133 negara. Power Index Indonesia diperoleh berdasarkan 50 faktor dari 8 indikator utama, yaitu indikator potensi lokasi negara, sumber daya manusia, sumber daya logistik, sumber daya keuangan, kekuatan angkatan laut, sumber daya alam, kekuatan udara, dan kekuatan tentara. Indonesia mencapai peringkat dunia lima terbesar untuk indikator potensi lokasi negara (peringkat 2), sumber daya manusia (peringkat 3), dan sumber daya logistik (peringkat 4)



2.  Peluang Bangsa dan Negara Indonesia
 Indonesia memiliki berbagai peluang dalam kehidupan global. Di antara berbagai peluang itu hal-hal berikut.
a. Dalam laporan berjudul "The Archipelago Economy: Unleasing Indonesia's 
Potential" (2012), McKinsey menegaskan bahwa Indonesia berpotensi untuk 
menjadi kekuatan ekonomi ke-7 di dunia pada tahun 2030. Tentu saja 
hal tersebut dapat tercapai dengan beberapa syarat, seperti: peningkatan 
sumber daya manusia, peningkatan produktivitas, pemerataan pertumbuhan 
ekonomi, dan penyelesaian masalah terkait dengan infrastruktur.

    Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama teknologi informasi, akan memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia, yaitu terbukanya wawasan masyarakat Indonesia terhadap ilmu pengetahuan dan keterampilan penting sehingga dapat bersaing di kancah global.
Sumber daya alam yang melimpah yang dimiliki Indonesia menjadi daya tarik bagi masuknya berbagai investasi ke Indonesia. Hal tersebut akan membantu tumbuhnya perekonomian Indonesia.
     Keberagaman budaya dan kekayaan tempat wisata yang dimiliki Indonesia akan menjadi daya tarik bagi wisatawan mancanegara untuk datang ke Indonesia. Hal tersebut akan turut membantu perekonomian Indonesia. 
    Sektor pariwisata ini masuk kategori salah satu penyumbang pendapatan terbesar bagi negara. Berdasarkan catatan Penanaman Modal Asing (PMA), sepanjang periode Januari–Desember 2018, setidaknya Indonesia mendapat investasi pariwisata untuk hotel bintang senilai US$525,18 juta. Jumlah investasi pariwisata ini diprediksi akan terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah wisatawan 
asing yang datang ke Indonesia. Tercatat di tahun 2013 ada sekitar 8,8 juta wisatawan mancanegara, sementara di penghujung tahun 2018 jumlahnya meningkat hampir 50% menembus angka 15,8 juta orang.
     Pusat industri halal dunia, mengingat Indonesia sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia. Saat ini, halal telah menjadi tren gaya hidup (life style) dunia. Produk-produk halal tak lagi hanya dikonsumsi oleh umat Muslim sebagai salah satu pemenuhan standar hukum syariah. Industri halal global terus mengalami perkembangan yang pesat. Tercatat dalam State of The Global Economy Report 2018/2019 bahwasanya pendapatan pada industri produk halal telah diproyeksikan akan mencapai $ 3,007 triliun pada tahun 2023. Industri produk halal ini terdiri atas beberapa kategori produk dan layanan, yaitu makanan halal, keuangan Islami, pariwisata halal, busana sederhana, media dan rekreasi halal, obat-obatan dan kosmetik halal reguler.









Tuesday, January 14, 2025

Teknik Vokal dalam Musik

 



Pendahuluan

Vokal adalah salah satu elemen penting dalam musik, terutama dalam genre yang melibatkan suara manusia sebagai alat utama. Teknik vokal berperan besar dalam menghasilkan suara yang indah, jelas, dan penuh ekspresi. Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai teknik vokal yang penting untuk dikuasai oleh penyanyi pemula hingga profesional.

1. Pernapasan

  • Definisi: Teknik pernapasan yang benar adalah dasar dari teknik vokal yang baik. Penyanyi harus menggunakan pernapasan diafragma agar suara yang dihasilkan stabil dan bertenaga.
  • Latihan:
    • Tarik napas dalam melalui hidung, rasakan udara mengisi diafragma.
    • Buang napas perlahan melalui mulut sambil mengontrol aliran udara.
  • Fungsi:
    • Menambah daya tahan saat menyanyi.
    • Mengontrol panjang nada dan frasa dalam lagu.

2. Artikulasi

  • Definisi: Artikulasi adalah kejelasan dalam melafalkan lirik lagu.
  • Latihan:
    • Latih pelafalan huruf vokal (a, i, u, e, o) secara jelas.
    • Latihan dengan lidah dan bibir untuk memperbaiki pengucapan konsonan.
  • Fungsi:
    • Membantu pendengar memahami lirik lagu.
    • Menambah kualitas penampilan vokal.

3. Intonasi

  • Definisi: Intonasi adalah ketepatan dalam mencapai nada yang benar.
  • Latihan:
    • Gunakan alat bantu seperti piano atau aplikasi penyetem nada untuk melatih ketepatan nada.
    • Bernyanyi dengan perlahan untuk memastikan nada tetap stabil.
  • Fungsi:
    • Mencegah suara fals.
    • Membuat penampilan vokal terdengar profesional.

4. Resonansi

  • Definisi: Resonansi adalah cara memanfaatkan rongga tubuh (seperti rongga dada, kepala, dan mulut) untuk memperkuat suara.
  • Latihan:
    • Fokus pada suara yang keluar dari dada untuk nada rendah.
    • Gunakan suara kepala (head voice) untuk nada tinggi.
  • Fungsi:
    • Menambah kekuatan dan warna pada suara.
    • Membuat suara terdengar lebih penuh.

5. Dinamika

  • Definisi: Dinamika adalah pengaturan volume suara dari lembut hingga keras dalam sebuah lagu.
  • Latihan:
    • Latih nyanyian dengan variasi volume (piano - lembut, forte - keras).
    • Gunakan crescendo (semakin keras) dan decrescendo (semakin lembut) untuk menambah ekspresi.
  • Fungsi:
    • Membuat lagu lebih hidup dan ekspresif.
    • Menunjukkan kemampuan kontrol vokal.

6. Pengendalian Vibrato

  • Definisi: Vibrato adalah getaran suara yang terkontrol pada akhir nada.
  • Latihan:
    • Bernyanyi dengan nada panjang, lalu tambahkan sedikit getaran pada akhir nada.
    • Latih stabilitas vibrato agar terdengar alami.
  • Fungsi:
    • Menambah keindahan pada suara.
    • Memberikan efek emosional dalam lagu.

7. Phrasing

  • Definisi: Phrasing adalah cara membagi lirik lagu sesuai dengan alur musik.
  • Latihan:
    • Dengarkan lagu dan pelajari di mana letak jeda yang alami.
    • Praktikkan menyanyi dengan jeda sesuai frasa.
  • Fungsi:
    • Membantu penyampaian emosi lagu.
    • Membuat lirik lebih mudah dipahami.

8. Ekspresi Vokal

  • Definisi: Ekspresi vokal adalah kemampuan untuk menyampaikan emosi dan pesan lagu melalui suara.
  • Latihan:
    • Pahami makna lirik lagu.
    • Latih variasi dinamika dan tempo untuk menciptakan emosi yang sesuai.
  • Fungsi:
    • Meningkatkan daya tarik penampilan.
    • Membuat pendengar lebih terhubung dengan lagu.

Kesimpulan

Teknik vokal adalah keterampilan yang harus dikuasai oleh setiap penyanyi untuk menghasilkan suara yang berkualitas. Dengan menguasai pernapasan, artikulasi, intonasi, resonansi, dinamika, vibrato, phrasing, dan ekspresi vokal, seorang penyanyi dapat meningkatkan kemampuan mereka dan menciptakan penampilan yang memukau. Latihan rutin dan pemahaman terhadap teknik-teknik ini akan membawa hasil yang signifikan dalam perjalanan musik seseorang.


UNSUR-UNSUR MUSIK

Pendahuluan

Musik adalah seni yang memadukan bunyi dengan keheningan, menciptakan harmoni yang indah. Dalam proses penciptaan dan penyajian musik, terdapat beberapa unsur penting yang saling melengkapi. Artikel ini akan membahas unsur-unsur utama dalam musik, yaitu melodi, irama atau ritme, birama, harmoni, tempo, tangga nada, dinamika, timbre, ekspresi, dan notasi.

1. Melodi

  • Definisi: Melodi adalah rangkaian nada yang terdengar berurutan dan membentuk lagu atau motif musik.
  • Contoh: Lagu "Indonesia Raya" memiliki melodi yang mudah dikenali.
  • Fungsi: Sebagai elemen utama yang membuat musik menarik dan mudah diingat.

2. Irama (Ritme)

  • Definisi: Irama adalah pola pengaturan panjang pendeknya bunyi dalam musik.
  • Contoh: Pola ritme yang konsisten pada drum dalam musik pop.
  • Fungsi: Memberikan struktur waktu pada musik dan menciptakan alur yang teratur.

3. Birama

  • Definisi: Birama adalah pembagian ketukan dalam musik yang dikelompokkan dalam ukuran tertentu, biasanya ditulis dalam tanda birama (misalnya 4/4 atau 3/4).
  • Contoh: Lagu waltz menggunakan birama 3/4.
  • Fungsi: Menentukan pola pengulangan ketukan dalam musik.

4. Harmoni

  • Definisi: Harmoni adalah kombinasi beberapa nada yang dimainkan secara bersamaan untuk menghasilkan suara yang selaras.
  • Contoh: Akor pada gitar yang mendukung melodi vokal.
  • Fungsi: Menambah kedalaman dan dimensi pada musik.

5. Tempo

  • Definisi: Tempo adalah kecepatan dalam memainkan musik, diukur dalam satuan BPM (Beats Per Minute).
  • Contoh: Lagu dengan tempo allegro (cepat) atau adagio (lambat).
  • Fungsi: Menentukan suasana dan karakter dari sebuah musik.

6. Tangga Nada

  • Definisi: Tangga nada adalah susunan nada yang berjenjang dari nada rendah ke tinggi atau sebaliknya.
  • Contoh: Tangga nada diatonis mayor dan minor.
  • Fungsi: Menjadi dasar penyusunan melodi dan harmoni dalam musik.

7. Dinamika

  • Definisi: Dinamika adalah tingkat keras atau lembutnya suara dalam musik.
  • Contoh: Forte (keras), piano (lembut), atau crescendo (semakin keras).
  • Fungsi: Memberikan variasi dan ekspresi dalam musik.

8. Timbre (Warna Suara)

  • Definisi: Timbre adalah karakteristik unik dari setiap sumber bunyi.
  • Contoh: Suara biola berbeda dengan suara gitar meskipun memainkan nada yang sama.
  • Fungsi: Membantu pendengar mengenali sumber bunyi dan menambah variasi pada musik.

9. Ekspresi

  • Definisi: Ekspresi adalah penyampaian emosi dan perasaan melalui musik.
  • Contoh: Musik klasik yang menggambarkan suasana hati melalui perubahan dinamika dan tempo.
  • Fungsi: Membantu pendengar merasakan emosi yang ingin disampaikan oleh musisi.

10. Notasi

  • Definisi: Notasi adalah sistem penulisan untuk merekam melodi, ritme, dan harmoni dalam musik.
  • Contoh: Partitur lagu klasik atau lembaran notasi untuk piano.
  • Fungsi: Sebagai panduan bagi musisi untuk memainkan karya musik.

Kesimpulan

Unsur-unsur musik ini saling melengkapi untuk menciptakan karya yang harmonis dan bermakna. Dengan memahami unsur-unsur tersebut, kita dapat lebih menghargai keindahan musik sekaligus mengembangkan kemampuan untuk menciptakan atau menginterpretasi karya musik secara lebih baik.


Tuesday, January 7, 2025

Identifikasi Bunyi dan Eksplorasi Teknik Permainan Alat Musik

Materi Pembelajaran: Identifikasi Bunyi dan Eksplorasi Teknik Permainan Alat Musik

A. Kompetensi yang Diharapkan

  1. Peserta didik dapat mengidentifikasi bunyi yang didengar dengan baik.
  2. Peserta didik mampu mengeksplorasi teknik permainan beragam jenis alat musik berdasarkan sumber bunyi dan cara membunyikannya.

B. Pendahuluan

Musik merupakan seni yang sangat erat kaitannya dengan bunyi. Untuk memahami musik secara mendalam, penting bagi kita untuk mengenal berbagai jenis bunyi dan cara menghasilkan bunyi tersebut menggunakan alat musik.

Alat musik dikelompokkan berdasarkan sumber bunyi dan cara membunyikannya, seperti alat musik tiup, petik, gesek, pukul, dan tekan. Dengan mempelajari ini, peserta didik dapat memahami karakteristik masing-masing alat musik dan meningkatkan kemampuan bermusik.


C. Jenis-Jenis Alat Musik Berdasarkan Sumber Bunyi

  1. Aerofon (Sumber Bunyi Udara)

    • Contoh: Seruling, trompet, saksofon.
    • Cara Membunyikan: Udara ditiup ke dalam atau melalui lubang khusus.
  2. Kordofon (Sumber Bunyi Senar)

    • Contoh: Gitar, biola, kecapi.
    • Cara Membunyikan: Senar dipetik, digesek, atau dipukul.
  3. Membranofon (Sumber Bunyi Selaput)

    • Contoh: Kendang, tambur.
    • Cara Membunyikan: Membran dipukul menggunakan tangan atau alat pemukul.
  4. Idiofon (Sumber Bunyi Bahan Alat Itu Sendiri)

    • Contoh: Angklung, kolintang, simbal.
    • Cara Membunyikan: Dipukul, digoyang, atau dipukul dengan alat lain.
  5. Elektrofon (Sumber Bunyi Elektrik)

    • Contoh: Keyboard, gitar listrik, theremin.
    • Cara Membunyikan: Menggunakan tenaga listrik dan elektronik.

D. Unsur-Unsur Seni Musik

  1. Melodi

    • Rangkaian nada yang tersusun secara teratur sehingga membentuk sebuah lagu atau komposisi musik.
  2. Ritme (Irama)

    • Pola pengaturan bunyi panjang-pendek, tinggi-rendah, dan keras-lembut dalam suatu lagu.
  3. Harmoni

    • Kombinasi dari beberapa nada yang dimainkan secara bersamaan dan menghasilkan bunyi yang selaras.
  4. Dinamika

    • Variasi volume bunyi dalam musik, seperti keras, lembut, semakin keras (crescendo), atau semakin lembut (decrescendo).
  5. Tempo

    • Kecepatan dalam memainkan sebuah lagu atau komposisi musik.
  6. Timbre (Warna Bunyi)

    • Karakteristik bunyi yang membedakan satu alat musik atau suara dengan yang lain.
  7. Tekstur Musik

    • Susunan lapisan bunyi dalam musik, seperti monofoni, homofoni, atau polifoni.
  8. Ekspresi

    • Penghayatan dan penyampaian emosi dalam bermain musik.
    • Birama
      • Birama adalah unsur seni musik yang berupa ketukan atau ayunan berulang-ulang yang datang dengan teratur pada waktu yang sama. Penulisan birama biasanya ditulis dalam angka pecahan seperti 2/4, 3/4, 2/3, dan seterusnya. Angka di atas tanda “/” (pembilang) menunjukan jumlah ketukan, sedangkan angka di atas tanda “/” (penyebut) menunjukan nilai nada dalam satu ketukan. Birama yang nilai penyebutnya genap disebut birama bainar, sedangkan birama yang penyebutnya ganjil disebut birama ternair.
    • Tangga Nada
      • Tangga nada adalah deret nada yang disusun berjenjang dan dimainkan sebagai unsur penting dalam pertunjukan seni musik. Ada 2 jenis tangga nada, yaitu tangga nada diatonis dan tangga nada pentatonis. Tangga nada diantonis adalah tangga nada yang terdiri dari 7 buah nada dengan 2 jenis jarak (1/2 dan 1), sedangkan tangga nada diatonis adalah tangga nada yang terdiri dari 5 buah nada dengan jarak tertentu.
        

    E. Eksplorasi Teknik Permainan Alat Musik

    1. Teknik Bermain Alat Musik Tiup

      • Latihan tiupan panjang untuk menghasilkan bunyi yang stabil.
      • Eksperimen dengan lubang atau katup untuk menghasilkan nada berbeda.
    2. Teknik Bermain Alat Musik Petik

      • Latihan memetik senar dengan jari atau alat bantu.
      • Cobalah teknik arpeggio atau strumming untuk variasi bunyi.
    3. Teknik Bermain Alat Musik Gesek

      • Latihan menggesek senar dengan busur (bow) untuk nada yang halus.
      • Cobalah berbagai tekanan dan kecepatan gesekan untuk efek bunyi.
    4. Teknik Bermain Alat Musik Pukul

      • Latihan pukulan dengan tangan atau stik untuk menghasilkan dinamika bunyi.
      • Eksperimen dengan intensitas pukulan untuk variasi.
    5. Teknik Bermain Alat Musik Elektronik

      • Latihan pengaturan nada menggunakan tombol atau dial.
      • Eksplorasi efek suara seperti reverb, delay, atau distorsi.

    F. Aktivitas Pembelajaran

    1. Pendengaran Aktif

      • Dengarkan rekaman berbagai alat musik.
      • Identifikasi jenis alat musik berdasarkan sumber bunyi dan cara membunyikannya.
    2. Eksplorasi Praktis

      • Coba memainkan beberapa alat musik dari masing-masing kategori.
      • Bandingkan bunyi yang dihasilkan dan diskusikan karakteristiknya.
    3. Diskusi Kelompok

      • Diskusikan pengalaman dalam mengeksplorasi alat musik.
      • Buat laporan singkat tentang alat musik yang telah dipelajari.

    G. Evaluasi

    1. Peserta didik diminta untuk mengidentifikasi alat musik yang dimainkan dalam rekaman.
    2. Peserta didik melakukan demonstrasi singkat cara memainkan alat musik pilihan mereka.
    3. Peserta didik menulis refleksi tentang pengalaman belajar mereka.

    H. Penutup

    Dengan memahami berbagai jenis alat musik dan teknik permainannya, peserta didik tidak hanya akan lebih menghargai keindahan musik tetapi juga dapat meningkatkan keterampilan bermusik mereka. Mari terus eksplorasi dan temukan kreativitas dalam bunyi-bunyi yang kita dengar setiap hari.

    PENGERTIAN PROPERTI MENURUT PARA AHLI

     Properti

    1. Herbert Zettl dalam Camera Television Production Handbook (2003 : 375) pengertian properti adalah : Berbagai macam perabot juga barang yang tergantung pada dinding yang akan membentu suasana tertentu dari sebuah ruangan selain dari dindingnya itu sendiri.
    2. Bayu Widagdo, pengertian Production Property adalah segala barang dan perangkat kerja untuk keperluan produksi pembuatan film. Production property ini merupakan logistik produksi termasuk di dalamnya yaitu icon-icon kecil yang perlu di fikirkan secara cermat, tidak bisa diabaikan begitu saja.
    3. RM. Soenarto, properti adalah berbagai perlengkapan untuk mengisi bangunan set seperti meja kursi, hiasan dinding, meja kerja, foto keluarga, dll. Catatan untuk pemilihan properti adalah properti harus sesuai dengan suasana, tingkat sosial dan penyesuaian seperti yang tercantum dalam naskah
    Pekerja yang terlibat dalam pengerjaan dan penataan properti disebut property man. Kepala properti disebut sebagai (Propety master). Pembuat properti disebut property maker.

    Featured Post

    Peran Lembaga Negara dalam Berbagai Bidang

    Peran Lembaga Negara dalam Berbagai Bidang Lembaga negara di Indonesia memiliki peran penting dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk polit...