Rias wajah bukan merupakan suatu hal baru, karena sejak ribuan tahun yang lalu sudah dikenal dan diterapkan khususnya oleh kaum wanita, dimana setiap bangsa memiliki standar tertentu akan arti cantik. Tata rias adalah seni menggunakan bahan kosmetika untuk menciptakan wajah peran sesuai dengan tuntutan lakon. Selain itu tata rias adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang seni mempercantik diri sendiri atau orang lain dengan menggunakan kosmetika. Pemakaian kosmetika untuk tata rias sendiri telah dikenal sejak jaman dahulu, dimana kata kosmetikos bearti keterampilan berhias.
Sementara itu di jaman modern seperti sekarang ini konsep cantik dengan make up sudah bergeser menjadi cantik dengan memiliki tubuh yang sehat, berpenampilan cantik, menarik serta tampil muda. Fungsi pokok rias adalah mengubah watak seseorang, baik dari segi fisik, psikis, dan sosial. Fungsi bantuan rias adalah untuk memberikan tekanan terhadap perannya. Sementara itu tujuan dari tata rias yaitu untuk memperelok dan mempercantik wajah dan tubuh, baik dengan kosmetik maupun dengan bantuan bedah plastik.
1. PENGERTIAN RIAS WAJAH SMINK
Rias Wajah Smink yaitu berimajinasi dan inisiatip agar dapat menampilkan beremacam – macam riasan dari ide kita sendiri.
2. TUJUAN RIAS WAJAH SMINK
- Untuk mengikuti karnaval
- Mengikuti event-event
- Untuk mengembangkan bakat seni
- Menutupi kekurangan
- Menunjukan wajah karakter yang diinginkan
- Menonjolkan kelebihan pada wajah
3. MANFAAT RIAS WAJAH SMINK
Kebutuhan dasar bagi setiap wanita sebagian mengatakan dengan alasan kesehatan atau tampil lebih cantik.
Badut mengacu pada seseorang dengan dandanan lucu yang bahkan terkadang meniru karakter komik, riasan wajah menor, dan kostum berwarna unik, memiliki kemampuan memeragakan mimik lucu dan gerakan-gerakan konyol tanpa sedikitpun melepas kata-kata. Inilah yang membedakan badut dengan pelawak konvensional. Nah sekarang banyak muncul baju badut, kostum badut dengan aneka desain kostum badut.
Di abad pertengahan, atau sekitar tahun 500 Masehi hingga 1.500 Masehi, terdapat karakter badut yang sangat terkenal. Masyarakat Eropa, khususnya Italia, mengenalnya sebagai Arlecchino atau Harlequin, yang dipopulerkan oleh kelompok sandiwara Commedia dell arte. Kostum yang digunakannya pun masih sangat sederhana. Sedangkan busana badut yang seperti dikenal sekarang merupakan hasil perkembangan kostum yang pernah populer di Jerman dan Inggris, sekitar abad ke-18 Masehi. Kala itu, dandanan dan gaya pantomim Pickellherring begitu terkenal. Ciri-ciri dandanannya, baju dan sepatu gombrong (kebesaran), penutup kepala warna-warni, serta renda besar yang melingkar di seputar leher sang badut.
Pada abad ke-18 Masehi ini pulalah, badut mulai menjadi bagian penting dari sebuah pertunjukan sirkus. Maklum, atraksi sirkus biasanya dipenuhi adegan-adegan akrobat yang menegangkan. Nah, dengan kehadiran makhluk aneh pemancing tawa inilah, diharapkan dapat mengendurkan kembali urat saraf yang meregang. Hingga saat ini, aksi para badut tetap menjadi mata acara yang ditunggu-tunggu oleh para penonton.
Badut pertama yang menjadi superstar sekaligus bintang sirkus di awal abad ke-18 Masehi adalah Joseph Grimaldi atau yang lebih dikenal dengan nama Joey Grimaldi. Ia melakukan pertunjukan di London pada awal tahun 1.800-an. Joey menciptakan karakter Jocy. Konon, kelebihan karakter Jocy yang membuatnya di kenang dalam sejarah perbadutan adalah kemampuannya menghidupkan tokoh badut yang diperankannya. Karakter Jocy tak sekadar melucu, tapi juga memainkan perasaan penontonnya lewat mimik sedih, bahkan ketakutan.Badut yang terkenal pertama dari Amerika adalah Dan Rice. Ia memanjangkan jenggotnya dan mengenakan baju yang menyerupai bendera Amerika. Dalam pertunjukannya, Dan Rice menggunakan seekor babi yang bernama Lord Byorn.
CONTOH RIAS WAJAH BADUT CANTIK