Thursday, November 4, 2021

RIAS WAJAH SMINK

RIAS WAJAH SMINK
Penulis : Ucke Rakhmat Gadzali, S.Pd.



Rias wajah bukan merupakan suatu hal baru, karena sejak ribuan tahun yang lalu sudah dikenal dan diterapkan khususnya oleh kaum wanita, dimana setiap bangsa memiliki standar tertentu akan arti cantik. Tata rias adalah seni menggunakan bahan kosmetika untuk menciptakan wajah peran sesuai dengan tuntutan lakon. Selain itu tata rias adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang seni mempercantik diri sendiri atau orang lain dengan menggunakan kosmetika. Pemakaian kosmetika untuk tata rias sendiri telah dikenal sejak jaman dahulu, dimana kata kosmetikos bearti keterampilan berhias. 

Sementara itu di jaman modern seperti sekarang ini konsep cantik dengan make up sudah bergeser menjadi cantik dengan memiliki tubuh yang sehat, berpenampilan cantik, menarik serta tampil muda. Fungsi pokok rias adalah mengubah watak seseorang, baik dari segi fisik, psikis, dan sosial. Fungsi bantuan rias adalah untuk memberikan tekanan terhadap perannya. Sementara itu tujuan dari tata rias yaitu untuk memperelok dan mempercantik wajah dan tubuh, baik dengan kosmetik maupun dengan bantuan bedah plastik.

1. PENGERTIAN RIAS WAJAH SMINK

Rias Wajah Smink yaitu berimajinasi dan inisiatip agar dapat menampilkan beremacam – macam riasan dari ide kita sendiri.

2. TUJUAN RIAS WAJAH SMINK

  1. Untuk mengikuti karnaval 
  2. Mengikuti event-event
  3. Untuk mengembangkan bakat seni 
  4. Menutupi kekurangan
  5. Menunjukan wajah karakter yang diinginkan
  6. Menonjolkan kelebihan pada wajah

3. MANFAAT RIAS WAJAH SMINK

Kebutuhan dasar bagi setiap wanita sebagian mengatakan dengan alasan kesehatan atau tampil lebih cantik.


SEJARAH BADUT

Badut mengacu pada seseorang dengan dandanan lucu yang bahkan terkadang meniru karakter komik, riasan wajah menor, dan kostum berwarna unik, memiliki kemampuan memeragakan mimik lucu dan gerakan-gerakan konyol tanpa sedikitpun melepas kata-kata. Inilah yang membedakan badut dengan pelawak konvensional. Nah sekarang banyak muncul baju badut, kostum badut dengan aneka desain kostum badut.

Di abad pertengahan, atau sekitar tahun 500 Masehi hingga 1.500 Masehi, terdapat karakter badut yang sangat terkenal. Masyarakat Eropa, khususnya Italia, mengenalnya sebagai Arlecchino atau Harlequin, yang dipopulerkan oleh kelompok sandiwara Commedia dell arte. Kostum yang digunakannya pun masih sangat sederhana. Sedangkan busana badut yang seperti dikenal sekarang merupakan hasil perkembangan kostum yang pernah populer di Jerman dan Inggris, sekitar abad ke-18 Masehi. Kala itu, dandanan dan gaya pantomim Pickellherring begitu terkenal. Ciri-ciri dandanannya, baju dan sepatu gombrong (kebesaran), penutup kepala warna-warni, serta renda besar yang melingkar di seputar leher sang badut.

Pada abad ke-18 Masehi ini pulalah, badut mulai menjadi bagian penting dari sebuah pertunjukan sirkus. Maklum, atraksi sirkus biasanya dipenuhi adegan-adegan akrobat yang menegangkan. Nah, dengan kehadiran makhluk aneh pemancing tawa inilah, diharapkan dapat mengendurkan kembali urat saraf yang meregang. Hingga saat ini, aksi para badut tetap menjadi mata acara yang ditunggu-tunggu oleh para penonton.

Badut pertama yang menjadi superstar sekaligus bintang sirkus di awal abad ke-18 Masehi adalah Joseph Grimaldi atau yang lebih dikenal dengan nama Joey Grimaldi. Ia melakukan pertunjukan di London pada awal tahun 1.800-an. Joey menciptakan karakter Jocy. Konon, kelebihan karakter Jocy yang membuatnya di kenang dalam sejarah perbadutan adalah kemampuannya menghidupkan tokoh badut yang diperankannya. Karakter Jocy tak sekadar melucu, tapi juga memainkan perasaan penontonnya lewat mimik sedih, bahkan ketakutan.Badut yang terkenal pertama dari Amerika adalah Dan Rice. Ia memanjangkan jenggotnya dan mengenakan baju yang menyerupai bendera Amerika. Dalam pertunjukannya, Dan Rice menggunakan seekor babi yang bernama Lord Byorn.


CONTOH RIAS WAJAH BADUT CANTIK


CONTOH RIAS WAJAH BADUT SIMPEL


CONTOH RIAS WAJAH BADUT SERAM









Sunday, October 31, 2021

Nada musik daerah nusantara

Nada musik daerah nusantara

Sahabat edukasi dimanapun berada, berkaitan dengan pertanyaan tentang nada musik daerah nusantara dinominasi tangga nada apa tersebut diatas maka kami akan coba menjelaskan secara ringkas jawabannya dan penjelasan singkatnya.

Tapi sebelumnya biasakanlah untuk membaca hingga tuntas agar tidak salah faham dan gagal faham dalam memaknai penjelasan dari materi nada musik daerah nusantara diatas dan untuk lebih jelasnya mari kita sama - sama menyimak uraian dibawah ini.

Tangga nada musik daerah nusantara dinominasi tangga nada apa?

Pertanyaan tentang tangga nada musik daerah nusantara dinominasi tangga nada apa jawabannya adalah dinominasi oleh tangga nada PENTATONIS. Mengapa demikian? berikut penjelasannya.

Mengapa tangga nada pentatonis menjadi tangga nada yang menominasi musik daerah nusantara? itu karena kebanyakan alat musik tradsional yang digunakan dalam proses mengiringi lagu daerah menggunakan nada pentatonis.

Adapun contoh dari tangga nada yaitu do - re - mi - fa - sol - la - si - do. 

Musik Scale atau tangga nada merupakan urutan nada atau tingkatan intervalnya yang biasa disebut dengan oktaf.

Dalam seni musik, tangga nada bisa diurutkan dari nada naik dan nada turun terlebih dahulu untuk menciptakan suatu instrumen nada yang menarik untuk didengarkan juga patut diketahui bersama bahwa tangga nada dalam suatu musik merupakan hal yang sangat penting.

Perlu diketahui bersama pula bahwa tangga nada itu sendiri merupakan urutan nada yang tersusun secara berurutan yang dibagi menjadi 2 jenis tangga nada.

Nada musik daerah nusantara dinominasi tangga nada apa

1. Tangga nada diatonis.







Tangga nada diatonis yaitu tangga nada yang memiliki dua jarak nada, yaitu satu dan setengah serta memiliki tujuan nada pokok.


Contoh alat musik yang menggunakan tangga nada diatonis diantaranya alat musik piano dan organ dan jika kalian pintar memainkan alat musik ini maka kalian akan memahami mengapa alat tersebut menggunakan tangga nada diatonis.


2. Tangga nada pentatonis.

Tangga nada pentatonis yaitu, tangga nada yang hanya memiliki 5 nada pokok. Dalam ragam tangga nada pentatonis, jarak dan nada dibedakan serta adanya pilihan nada yang didengar.


Selain itu, tangga nada pentatonis yang menominasi nada musik daerah nusantara ini juga dibagi lagi menjadi dua bagian yaitu pelog dan slendro.

Urutan kedua yaitu, untuk nada pelog terdiri dari ( do - mi - fa- sol - si ) dan untuk nada slendro terdiri dari ( do - re - mi - sol - la ). 


Contoh dari alat musik tradisional yang menggunakan tangga nada pentatonis ini diantaranya adalah alat musik gamelang jawa, gamelang sunda, gamelang bali, gamelang madura dan gamelang batak.

Adapun contoh lagu yang kerap kali menggunakan tangga nada pelog seperti lagu gundhul pacul, dan lagu yang menggunakan tangga nada selendro seperti lagu cublak - cublak suweng dari jawa tengah. 

Dikutip dari Encyclopedia Britannica, menyatakan bahwa tangga nada pentatonis merupakan tangga nada yang terdiri dari 5 nada yang berbeda.

Selain itu tangga nada ini juga merupakan tangga nada yang mewakili tahapan awal perkembangan musik sebab hampir bisa ditemukan pada sebagian alat musik dunia.

Hal lain yang berkaitan dengan tangga nada pentatonis ini yaitu bahwa nada pentatonis telah lahir dan di anggap ada sejak zaman yunani kuno yang digunakan untuk mengatur nada khitara yunani dan kecapi. 

Tidak cuma itu, beberapa dari nyanyian Gregorian pada masa  dulu juga menggunakan tangga nada pentatonis dalam alat musik yang digunakannya.

Nah... sampai disini kami rasa kita semua sudah bisa sama - sama memahami dan mengerti tentang alasan mengapa nada musik daerah nusantara dinominasi tangga nada pentatonis.



 

Terakhir, kami mengucapkan banyak terimakasih atas kunjungannya dan semoga artikel diatas bisa memberikan manfaat untuk kita sekalian dan terimakasih.

Tuesday, October 26, 2021

Asal Usul Nada DO RE MI FA SOL LA SI DO (Tangga Nada)

Pada abad 11–12 M ada seorang tokoh musik yang terkenal, yaitu Guido D' Arezzo (Penemu sistem notasi) membuat sebuah Hymne yang didedikasikan kepada St. Yohanes, orang suci dari kalangan Katolik. Hymne itu memiliki lirik sbb:

Ut queant laxis

Resonare fibris

Mira gestorum

Famuli tuorum

Solve polluti

Labii reatum

Sancte Iohannes


Kemudian pada abad ke 15–16M, seorang musikolog yang bernama Giovanni Batista Doni menyingkat susunan lirik diatas, dan mengubah kata Ut, menjadi Do sebagai perwakilan dari kata Dominum (versi lain mengatakan Do adalah nama dari tokoh yang menyempurnakannya). Karena ada pendapat yang mengatakan lebih mudah menggunakan kata dengan akhiran berabjad vokal dalam menyanyikan nada panjang.

Pendapat lain mengatakan bahwa sistem notasi ini berasal dari bahasa Arab, pernah diperdebatkan di Era yang sama ketika penyempurnaan notasi dilakukan. Namun sumber literaturnya sangat sedikit dan masih belum dikaji lebih mendalam lagi. Sehingga belum bisa dijadikan referensi ilmiah.

Kemudian, susunan lirik tersebut digunakan sebagai lambang bunyi yang dapat dilafalkan untuk mewakili susunan tangga nada diatonis Mayor.

Sunday, October 24, 2021

Unsur, Pengertian, Jenis dan Fungsi Seni Musik



Di zaman sekarang mungkin tidak ada yang tidak tahu tentang musik, hampir semua orang rata-rata mengenal yang namanya musik. Kalau dilihat dari kegunaannya, seni musik ini bisa dipakai sebagai alat untuk menghilangkan rasa jenuh serta bisa dijadikan sebagai obat menenangkan diri.

Sejarah pada awalnya seni musik ini dikenal dalam bahasa Yunani, yaitu musikos, merupakan sebuah nama salah satu dewa yang menandakan seseorang yang diberi keindahan serta pintar dalam seni dan juga keilmuan.

Ayo simak penjelasan seputar seni musik di bawah ini.

Pengertian Seni Musik

Seni musik adalah termasuk sebuah seni yang memakai musik dan unsur-unsurnya sebagai tempat untuk mengungkapkan ekspresi seorang seniman.

Ada beberapa pendapat lain juga mengatakan bahwa seni musik merupakan sebuah cabang seni yang memakai suara sebagai sarana dalam penyampaian yang dimana suara tersebut diatur sedemikian rupa sampai mempunyai nada, irama, lagu serta keselarasan.

Jenis-Jenis Seni Musik

Jenis Seni Musik

Seni musik ini selalu mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Seni musik juga mempunyai beberapa jenis dari masa ke masa. Berikut penjelasan beberapa jenis-jenis seni musik sebagai berikut:

Musik Tradisional

Yang pertama ini jenis musik tradisional. Musik tradisional ini merupakan warisan dari nenek moyang setiap suku di Indonesia. Jadi di tiap-tiap daerah itu mempunyai musik yang berbeda-beda dan dipakai untuk keperluan berbeda juga.

Ciri-ciri musik tradisional, antara lain:

  1. Memakai instrumen khas daerah.
  2. Memakai bahas daerah pada setiap syair nya.
  3. Menjadi bagian dari budaya masyarakat.
  4. Pada umumnya musik tradisional tidak mempunyai notasi.
  5. Bisa dipelajari secara lisan.
  6. Musik tradisional ini masih memakai lirik bahasa daerah dan tidak mempunyai notasi serta alat musik yang dipakainya masih sangat tradisional.
Berikut Contoh alat musik tradisional:

  1. Angklung
  2. Gamelan
  3. Karawitan
  4. Dsb.

Musik Modern

Nah, musik modern ini merupakan suatu jenis musik yang baru dan memiliki sifat yang dinamis serta sudah memakai teknologi tertentu, baik itu dalam penyajiannya maupun instrumennya.

Pada saat ini musik modern sudah berkembang sangat cepat sekali secara universal.

Ciri-ciri musik modern, antara lain:

  1. Mendapat sentuhan dari teknologi baru, baik itu penyajian maupun instrumennya.
  2. Melibatkan beragam alat musik modern.
  3. Memiliki tempo yang lebih cepat.
  4. Memakai bahasa nasional ataupun internasional.
  5. Dipakai sebagai sebuah sarana komersial dan aktualisasi diri.

Musik Kontemporer

Selanjutnya musik kontemporer. Musik yang satu ini merupakan suatu jenis musik yang telah memperkenalkan beragam elemen musik baru yang belum pernah dipakai pada periode sebelumnya, jenis musik ini mulai berkembangan pada tahun 1990-an.

Ciri-ciri musik kontemporer, antara lain:

  1. Melodi pada liriknya ini lebih sedikit.
  2. Mempunyai ritme yang cenderung lebih kompleks.
  3. Terdapat pengguna suara sintetis dan juga elektronik.
  4. Adanya keharmonian yang tidak selaras.
  5. Banyak yang memakai alat musik tiup serta perkusi.

Unsur Seni Musik

Sebuah seni musik tidak akan terlahir kalau tidak menggunakan unsur-unsur yang dapat membentuknya. Berikut ini adalah penjelasan mengenai unsur-unsur sebagai berikut:

Irama

Irama ini kadang disebut dengan ritme, dia merupakan tempo atau ukuran waktu yang dapat menentukan pada tiap-tiap ketukan dalam keseluruhan musik. Unsur irama ini sangatlah penting kalau dalam seni musik.

Irama ini bisa terbentuk karena dari suatu  rangkaian bunyi dalam waktu yang tidak sama sehingga bisa membentuk suatu pola.

Melodi

Melodi ini merupakan suatu susunan pada rangkaian di tiap tiga nada atau bahkan bisa lebih yang terdengar berurutan secara logis, mempunyai irama, serta mengungkapkan sebuah gagasan. Melodi juga termasuk salah satu daya tarik pada seni musik.

Harmoni

Harmoni merupakan suatu perpaduan yang teratur baik itu dari melodi maupun nada yang secara terus menerus sampai menghasilkan sebuah keindahan pada komposisi musik. Harmoni ini juga biasa dikenal sebagai akord untuk mengiringi musik.

Birama

Nah, Kalau birama ini merupakan sebuah unsur ketukan yang terdapat dalam musik dengan tempo serta waktu yang teratur. Birama tersebut juga mempunyai ketukan tersendiri, dan ketukan birama itu ditulis dengan 2/4, 2/3, 3/4 dan yang lainnya.

Tangga Nada

Tangga nada ini merupakan suatu urutan pada nada yang disusun secara berurutan dan di tiap-tiap nada itu memiliki jarak tertentu. Tangga nada ini terbagi menjadi dua, antara lain:

  1. Tangga nada pentatonik (5 nada) Link Video : https://youtu.be/j-f6FsdqcR4
  2. Tangga nada diatonik (7 nada) Link Video : https://youtu.be/cLmhTn6WgUk





Tempo

Tempo merupakan tingkat kecepatan di dalam musik dan tergantung berapa banyaknya ketukan dalam permenit. Jadi kalau musik yang dimainkan itu semakin cepat maka temponya juga harus sesuai.

Tempo juga dibagi menjadi beberapa bagian, antara lain:

  1. Grave = Sangat lambat sekali
  2. Largo = Sangat Lambat
  3. Adagio = Lambat
  4. Andate = Agak lambat
  5. Moderato = Sedang
  6. Allegro = Cepat
  7. Presto = Sangat Cepat
  8. Vivace = Sangat Cepat Sekali
  9. Dsb.

Dinamika

Dalam seni musik, dinamika itu merupakan sebuah tingkatan kelembutan dan kerasnya suara musik ketika sedang dimainkan sampai tidak terdengar monoton atau datar.

Unsur pada musik dinamika ini menjadi sebuah unsur musik yang lebih utama dalam mengungkapkan suatu ekspresi musik yang emosional misalnya seperti senang, sedih dan yang lainnya.

Timbre

Timbre ini merupakan sebuah kualitas atau warna yang ada pada suara dalam seni musik. Timbre ini juga sangat tergantung pada sumber suara serta cara bergetarnya sebuah instrumen. Misalnya dengan kualitas nada yang sama, timbre yang akan dihasilkan oleh piano tersebut berbeda dengan timbre gitar.

Hal seperti itu bisa terjadi karena setiap alat musik mempunyai timbre yang tidak sama, sehingga dapat mempengaruhi bunyi yang keluar dari alat musik tersebut.

Macam-Macam Genre Musik

Unsur Seni Musik

Selanjutnya kalau kalian sudah tahu mengenai berbagai jenis serta unsur dalam seni musik ini, maka kalian juga perlu mengetahui seputar genre musik yang ada dan juga berkembang saat ini. Kira-kira ada apa saja sih? Mari baca ulasan berikut.

Klasik

Apakah kalian pernah mendengarkan musik yang bisa membuat kalian tertidur? Nah, musik yang satu ini adalah musik klasik. Jadi musik ini mempunyai nada dan juga keharmonisasian yang bisa menarik dari pada musik genre yang lainnya.

Musik klasik ini mempunyai pembawaan yang begitu santai, kalian juga bisa jadi lebih santai kalau mendengar musik ini.

Blues

Saya yakin kalau kalian ini sudah pernah mendengar musik blues. Jadi musik ini merupakan sebuah musik yang berkembang di negara Amerika lho. Genre ini terlahir dari sebuah konotasi perasaan frustasi serta melankolis. Jenis musik ini juga biasa digunakan untuk musik spiritual dan juga pujian .

Jazz

Kalau musik jazz ini mempunyai banyak sekali penggemar di negara kita Indonesia. Musik ini sudah ada sejak abad ke 60-an.

Musik ini di dominasi oleh beberapa alat musik, antara lain:

  1. Piano
  2. Biola
  3. Gitar
  4. Bass
  5. Saksofon
  6. Terompet
  7. Dsb.

Dengan memakai lirik lagu yang begitu mendalam, musik ini memiliki banyak penggemarnya. Nah, dari musik jazz ini juga sudah banyak musisi yang menjadi terkenal bahkan sampai mendunia.

Funk

Kalau musik yang ini merupakan penggabungan antara musik blues, jazz, dan rythm. Musik funk ini mulai berkembang sejak tahun 1996 di Amerika.

Musik ini juga mempunyai nada gitar yang sangat mendominasi dan diselingi dengan drum serta musik yang terpotong-potong sehingga menciptakan alunan yang gembira untuk melakukan dansa.

Regae

Untuk genre musik yang satu ini berasal dari Jamaika pada akhir tahun 1960-an. Musik regae ini mempunyai ciri khas ritme yang backbeat yang terbilang mudah.

Di negara Amerika sendiri musik kerap dinikmati dengan sebuah jogetan itu sukses dan bisa menarik minat para penikmat melalui jenis musik yang menggambarkan sebuah ekspresi pemberontakan, kebebasan, dan jiwa muda.

Hip Hop

Musik hip hop merupakan jenis musik yang terdiri dari musik-musik berirama serta bergaya yang sekiranya terdapat vokal ritmis dan rap. Vokal musik ini biasanya membaca lagunya seperti sedang membaca biasa tetapi dengan ritme tertentu.

Musik ini berkembang dan dikenal banyak orang mulai tahun 1970-an di negara Amerika. Sudah banyak musisi yang terkenal dari aliran musik ini.

Pop

Untuk musik pop ini ternyata berasal dari kata “populer” lho. Musik ini merupakan genre musik yang mempunyai banyak peminat dan juga mudah didengar. Pada tahun 1920-an musik pop ini cuma dipakai oleh sebagian pengiring tarian saja.

Sampai tahun 1980 musik pop ini bisa terkenal sampai mendunia dan mempunyai banyak penggemarnya.

Rock

Kalau musik rock ini merupakan gabungan dari country, jazz, blues, dan rythm. Dengan menggunakan alat musik bass, gitar, drum yang mendominasi musik ini juga mempunyai submusik rock yang lainnya. Seperti:

  1. Hardrock
  2. Soft rock
  3. Funk rock

Dangdut

Yang terakhir ini merupakan genre musik yang berasal dari negara Indonesia lho. Jadi genre pada musik dangdut ini merupakan hasil dari perpaduan antara musik melayu dan india dengan memakai sentuhan campursari. Karena perkembangan zaman, musik dangdut ini juga sudah mendunia lho.

Bahkan musik ini juga sudah menjadi musik yang dinikmati oleh para kalangan menengah ke atas lho, hebat kan!

Musik dangdut ini berkembang dengan memakai alat musik seperti:

  1. Bass
  2. Gitar
  3. Drum
  4. Seruling

Fungsi Musik

  1. Sebagai sarana hiburan, musik yang dimainkan secara bersama-sama dapat menghasilkan sebuah suara yang ramai serta bisa menghibur banyak orang.
  2. Mengungkapkan emosi, musik ini juga bisa berfungsi sebagai sarana untuk melupakan emosi baik itu dari penulis lagu maupun para penikmatnya.
  3. Menenangkan jika, ternyata musik juga bisa dipakai untuk penenangan jiwa atau releksasi.
  4. Sebagai sarana bisnis, pada masa kini musik merupakan salah satu industri kreatif yang lebih menguntungkan. Seperti dari penjual tiket konser, dan sponsor.
  5. Sebagai tempat atau sarana komunikasi, misalnya pada sebuah upacara sudah dimulai maka akan segera dibunyikan musik khusus yang dijadikan sebagai isyarat bahwa upacara sudah dimulai.
  6. Menyambut tamu, Misalnya seperti sedang menyambut para pemain sepak bola yang sedang masuk ke arena lapangan.
  7. Menambah kecerdasan, para peneliti menunjukan bahwa bermain musik itu bisa meningkatkan kecerdasan seseorang.
  8. Pengiring tarian, musik juga sering digunakan untuk pengiring tarian.
  9. Pengiring pertunjukan, musik juga sering dipakai untuk mengiringi sebuah pentas drama dan juga film yang selalu diiringi musik yang disesuaikan dengan di tiap adegan-adegan tertentu.
  10. Sebagai sarana pendidikan, musik juga biasa dipakai untuk sarana dalam penyampaian nasihat yang bertujuan mendidik anak.
  11. Sebagai ciri khas kebudayaan setempat, misalnya Indonesia memiliki beragam musik tradisional dan sudah menjadi ciri khas kebudayaan yang dimilikinya.

Demikian pembahasan seputar unsur seni musik dan keragamannya. Seiring perkembangan zaman teknologi dari ke waktu, seni musik selalu terus berkembang dan menjadi salah satu seni yang tidak akan kehilangan penikmatnya.

Thursday, October 14, 2021

Rias Karakter Tua

TATA ARTISTIK

MENERAPKAN TATA RIAS UNTUK PROGRAM TELEVISI

Penulis : Ucke Rakhmat Gadzali, S.Pd.


Pengertian Rias Karakter Tua

Rias karakter tua adalah merias dengan menjadikan talent jauh lebih tua dari usianya. Penambahan usia tergantung dari peran yang dibawakannya. Misal remaja usia 20 tahun, dirias menjadi usia 40 tahun

Pada dasarnya rias karakter hanya mampu membuat seseorang menjadi jauh lebih tua.

Remaja berusia 20 tahun dapat diubah menjadi nenek berusia 70 tahun, Sebaliknya nenek berusia 70 tahun tidak akan dapat dirubah menjadi remaja berusia 20 tahun.

Hal ini disebabkan kondisi kulit nenek 70 tahun yang sudah keriput, tidak akan mampu dirubah mulus kembali 50 tahun lebih muda.


Status Ekonomi dan Rias Karakter Tua

Apabila dalam cerita yang akan dibawakan adalah wanita tua dalam usia 50 tahun, maka:

  • Kondisi kulit wanita tua orang kaya, aktifitasnya jarang kena paparan langsung dengan sinar matahari, akan beda kondisinya denga wanita tua yang kesehariannya terkena paparan matahari (lebih gelap)
  • Garis kerutan wanita tua yang susah kehidupannya (dalam cerita), maka garis kerutannya akan lebih jelas dan dalam.

Langkah merias tua dua dimensi untuk TV

  • Pelajari naskah/ skrip peran dan gambaran fisik talent tersebut.
  • Mendiskripsikan ciri-ciri fisik talent dalam peran tersebut:

    1. Warna kulit
    2. Kekencangan kulit
    3. Daerah guratan/ kerutan yang tampak


Stylling Rambut

Rias Karakter tua, bukan hanya sebatas rias wajahnya saja, namun berkaitan dengan gaya penataan rambutnya.

Stylling

Setting cerita sedang dimana, dalam aktifitas apa, harus diperhatikan. Kadang terlihat, talent tidur/ bangun tidur masih dengan sasakan tinggi dan rapi

Kostum

Walau kostum bukan tugas dari make-up artis, namun harus berkomunikasi dengan wardrop yang akan dikenakan talent pada saat take shooting. 

Kosmetik

Make-up TV harus menyesuaikan karakter Kamera TV yang menangkap sangat tajam setiap objeknya. Sehingga:

  • Make up harus halus
  • Menggunakan kosmetik yang tidak mengkilat.
  • Kosmetik matt untuk menahan keluarnya keringat karena sorot lampu dengan watt yang tinggi
  • Kosmetik make-up TV dan film yang bagus biasanya mahal. Stasiun TV didaerah, biasanya kurang mensuport kosmetik ini.

Langkah merias

  1. Pembersihan wajah dan sisa make-up dengan cleanser sesuai jenis kulit klien
  2. Aplikasinya pengegar,
  3. Aplikasikan pelembab agar kulit tetap sehat
  4. Aplikasikan foundation waterproff dengan warna sesuai usia yang akan dirias dan perannya
  5. Aplikasi bedak yang transparan
  6. Membuat garis guratan, dengan pensil eye liner coklat yang lunak, atau dengan kuas sudut yang kecil membuat guratan dengan eye shadow coklat yang tidak mengkilat
  7. Peran shadding dan tinting disini sangat besar untuk membuat kesan lekukan mendalam dan kantong mata yang menonjol, dan alis yang turun.





Sunday, October 10, 2021

Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara Republik Indonesia


Wilayah Indonesia yang sangat luas dan terdiri dari banyak pulau membutuhkan sistem pertahanan dan keamanan yang kokoh untuk menjaga stabilitas nasional. Salah satu alat negara yang dapat menjaga keamanan dan pertahanan negara adalah Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang diatur dalam UU Nomor 34 Tahun 2004.

Namun pertahanan dan keamanan negara tidak hanya berhenti pada TNI saja. Bagaimana sebetulnya substansi atau pokok inti dan watak asli dari pertahanan dan keamanan Indonesia di luar salah satu wujud konkretnya seperti TNI? Berikut adalah pembahasan dasar sistem pertahanan dan keamanan Negara Republik Indonesia.

Substansi Pertahanan dan Keamanan Negara Republik Indonesia

Kemerdekaan Indonesia pada saat ini bukanlah hal yang mudah untuk diraih. Pengorbanan nyawa, harta, tenaga, dan sebagainya mewarnai perjuangan merebut kemerdekaan. Oleh karena itu, sedari dulu para pendiri negara melalui sidang BPUPKI telah mencantumkan upaya mempertahankan kemerdekaan ke dalam Undang Undang Dasar 1945 Bab XII tentang Pertahanan Negara (Pasal 30).

Para pendiri negara berkeyakinan bahwa kemerdekaan Indonesia dapat dipertahankan apabila dibangun pondasi atau sistem pertahanan dan keamanan negara yang kokoh dan harus diatur dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Perubahan UUD NRI Tahun 1945 semakin memperjelas sistem pertahanan dan keamanan negara kita. Hal tersebut diatur dalam Pasal 30 ayat (1) sampai dengan ayat (5) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang menyatakan sebagai berikut.


  1. Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.
  2. Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia, sebagai kekuatan utama, dan rakyat sebagai kekuatan pendukung.
  3. Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara sebagai alat negara bertugas mempertahankan, melindungi, dan memelihara keutuhan dan kedaulatan negara.
  4. Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga kemanan dan ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, serta menegakkan hukum.
  5. Susunan dan kedudukan Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia, hubungan kewenangan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia di dalam menjalankan tugasnya, syarat-syarat keikutsertaan warga negara dalam usaha pertahanan dan keamanan diatur dengan undang-undang.

Ketentuan di atas menegaskan bahwa usaha pertahanan dan keamanan negara Indonesia merupakan tanggung jawab seluruh Warga Negara Indonesia. Dengan kata lain, pertahanan dan keamanan negara tidak hanya menjadi tanggung jawab TNI dan POLRI saja, masyarakat sipil juga harus ikut serta.

Sishankamrata


UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 juga memberikan gambaran bahwa usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan dengan menggunakan sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta (Sishankamrata).

Sishankamrata adalah segala upaya menjaga pertahanan dan keamanan negara meliputi seluruh rakyat Indonesia, segenap sumber daya nasional, sarana dan prasarana nasional, serta seluruh wilayah negara sebagai satu kesatuan yang utuh dan menyeluruh.

Dengan kata lain, Sishankamrata penyelenggaraannya didasarkan pada kesadaran akan hak dan kewajiban seluruh warga negara serta keyakinan akan kekuatan sendiri untuk mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.

Sistem pertahanan dan keamanan yang bersifat semesta merupakan pilihan yang paling tepat bagi pertahanan Indonesia yang diselenggarakan dengan keyakinan pada kekuatan sendiri serta berdasarkan atas hak dan kewajiban warga negara dalam usaha pertahanan negara.

Menurut Tim Kemdikbud (2017, hlm. 64) sistem pertahanan dan keamanan negara yang bersifat semesta (sishankamrata) memiliki ciri sebagai berikut.

  1. Kerakyatan, yaitu orientasi pertahanan dan kemanan negara diabdikan oleh dan untuk kepentingan seluruh rakyat.
  2. Kesemestaan, yaitu seluruh sumber daya nasional didayagunakan bagi upaya pertahanan.
  3. Kewilayahan, yaitu gelar kekuatan pertahanan dilaksanakan secara menyebar di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, sesuai dengan kondisi geografis sebagai negara kepulauan.

Sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta yang dikembangkan bangsa Indonesia merupakan sebuah sistem yang disesuaikan dengan kondisi bangsa Indonesia, yang meliputi:



  1. Posisi wilayah Indonesia yang berada di posisi silang (diapit oleh dua benua dan dua samudera) disatu sisi memberikan keuntungan, tapi di sisi yang lain memberikan ancaman keamanan yang besar baik berupa ancaman militer dari negara lain maupun kejahatan-kejahatan internasional.
  2. Selain itu, kondisi wilayah Indonesia sebagai negara kepulauan, tentu saja memerlukan sistem pertahanan dan keamanan yang kokoh untuk menghindari ancaman perpecahan dari segala arah.

Kesadaran Bela Negara dalam Konteks Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara

Para pahlawan bangsa rela berkorban dan bertumpah darah ketika berperang melawan penjajah demi untuk mempertahankan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Mereka mempunyai motivasi yang sangat tinggi untuk mempertahankan kemerdekaan yang telah diraih.

Oleh karena itu, untuk menghargai jasa pahlawan kita, kita juga harus memiliki rasa rela berkorban untuk mempertahankan negara, memiliki kesadaran bela negara dan memiliki rasa nasionalisme yang tinggi terhadap negara yang merupakan tempat tinggalnya baik secara langsung maupun tidak langsung.


Landasan Hukum Bela Negara

Sebelumnya telah berkali-kali dibahas bahwa pertahanan dan keamanan Indonesia tidak hanya bergantung pada TNI dan POLRI saja, melainkan kewajiban warga sipil pula. Secara konstitusional pasal 27 ayat (3) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.

Ikut serta dalam kegiatan bela negara diwujudkan dengan berpartisipasi dalam kegiatan penyelenggaraan pertahanan dan keamanan negara, sebagaimana diatur dalam Pasal 30 ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang menyatakan bahwa “tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.”

Kedua ketentuan di atas menegaskan bahwa setiap warga negara harus memiliki kesadaran bela negara. Namun, apa sebenarnya kesadaran bela negara itu?


Kesadaran Bela Negara

Kesadaran bela negara pada hakikatnya adalah kesediaan berbakti pada negara dan berkorban demi membela Negara (Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 67). Dalam prinsip ini terkandung pengertian bahwa upaya pertahanan negara harus didasarkan pada kesadaran akan hak dan kewajiban warga negara serta keyakinan pada kekuatan sendiri.

Sebagai warga negara sudah sepantasnya ikut serta dalam bela negara sebagai bentuk kecintaan kita kepada negara dan bangsa. Lalu apa maksudnya dari upaya bela negara yang merupakan hak dan bukan kewajiban saja? Bela negara yang diwujudkan dengan keikutsertaan dalam upaya pertahanan negara merupakan kehormatan pula bagi setiap warga negara, bukan hanya tanggung jawab yang dipaksakan.

Hal itu sangat berkaitan dengan kesadaran bela negara atas dasar hak untuk membela, bukan hanya terpaksa karena harus membela tanah air sendiri. Kesadaran bela negara juga tercantum dalam Undang-Undang Pertahanan Negara Pasal 1 ayat (1) UU Nomor 3 Tahun 2002, pertahanan keamanan negara adalah segala usaha untuk mempertahankan negara, keutuhan wilayah NKRI, dan keselamatan bangsa dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan terhadap bangsa dan negara.


Bela Negara Tidak Berarti Konflik/Peperangan

Apakah bela negara berarti harus selalu melibatkan konflik fisik seperti peperangan atau pertempuran dalam prosesnya? Tidak, dan pada dasarnya, aksi bela negara terbaik adalah aksi yang justru tidak melibatkan konflik. Mengapa? Karena bangsa Indonesia cinta perdamaian.

Bangsa Indonesia cinta perdamaian, cinta kemerdekaan, dan cinta kedaulatan. Hal itu dibuktikan pada alinea pertama Pembukaan UUD 1945 menyatakan “Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa, dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan”.

Penyelesaian pertikaian atau konflik antarbangsa pun harus diselesaikan melalui cara-cara damai. Bagi bangsa Indonesia, perang haruslah dihindari. Perang hanyalah jalan terakhir dan hanya dilakukan jika semua usaha-usaha dan penyelesaian secara damai tidak berhasil.


Perwujudan Bela Negara

Membela negara tidak harus dalam wujud perang, tetapi bisa diwujudkan dengan cara-cara lain seperti berikut ini.

  1. Ikut serta dalam mengamankan lingkungan sekitar (seperti siskamling).
  2. Ikut serta membantu korban bencana di dalam negeri.
  3. Belajar dengan tekun pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan atau PPKn.
  4. Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, seperti Paskibra, PMR, dan Pramuka.
  5. Pelatihan dasar kemiliteran secara wajib.
  6. Pengabdian sebagai anggota TNI.
  7. Pengabdian sesuai dengan profesi keahlian.

Bahkan TNI sekalipun tidak mengutamakan peperangan sebagai jalan utama dalam menjaga pertahanan dan keamanan Indonesia. Hal itu dapat terlihat pada 9 (sembilan) tugas Pokok Zeni AD yang terdiri dari:

  1. Konstruksi,
  2. Destruksi,
  3. Rintangan,
  4. Samaran,
  5. Penyeberangan,
  6. Penyelidikan,
  7. Perkubuan,
  8. Penjinakan bahan peledak (Jihandak), serta
  9. Nuklir-Biologi-Kimia (Nubika) pasif.

Ya, poin pertama dari tugas TNI Zeni AD adalah konstruksi (membangun), bukan destruksi (penghancuran).


Referensi

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2017). Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMA/MA/SMK/MAK Kelas X. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Wednesday, October 6, 2021

Menerapkan Tata Rias pada Program TV

Hallo sahabat edukasi dimana pun anda berada, dibalik kemegahan dan keseruan film terdapat orang-orang dibelakang dan didepan layar/frame yang terus bekerja untuk membuat film menjadi layak untuk ditonton dan dipasarkan ke masyarakat. Orang-orang tersebut adalah para kru di lapangan maupun di luar lapangan, yakni produser, sutradara, penulis naskah, pemegang kamera, tata artistik, pengarah lampu, hingga pada pembantu umum. Salah satu dari kru film yang kali ini akan dibahas yakni Penata rias yaitu wajah, untuk proses film atau televisi itu sendiri.

Seni menggunakan bahan kosmetik untuk mewujudkan peranaan atau disebut tata rias. Tata rias mampu memberikan kesan yang lebih fantastik dengan dandanan yang mumpuni untuk membentuk karakter yang sesuai dengan naskah yang akan diproduksi. Dengan tata rias seorang pemain mampu memerankan dengan sempurna dengan bantuan tata rias. Titik tolak pemikiran  tata rias, yaitu

  1. Melihat dengan jelas yang dikemukakan untuk suatu peran 
  2. Kepribadian pemain 
  3. Berhubungan dengan seluruh pertujukan yang ditampilkan

Tata rias wajah adalah seni menggunakan bahan-bahan kosmetik untuk mewujudkan wajah peranan (Harymawan,1988:134). Tugas seorang penata rias adalah member bantuan dengan jalan memberi dandanan atau perubahan-perubahan pada para pemain hingga terbentuk dunia panggung sandiwara suasana yang kena dan wajar.

Tata rias dapat dibedakan menjadi 2 kelompok yaitu 

  1. tata rias wajah dasar 
  2. tata rias wajah khusus. 

Tata rias wajah dasar mencakup tata rias wajah untuk pagi hari, tata rias wajah untuk sore hari dan tata rias wajah untuk malam hari (Asi Tritanti, 2007:1). 

Tata rias wajah film digolongkan menjadi 3, yaitu :

1. Rias wajah cantik : menyempurnakan kecantikan si pemain film



2. Rias wajah karakter : dibuat sedemikian rupa sehingga menunjang penjiwaan karakter tokoh yang diperankan, tanpa harus mengubah total


3. Rias wajah smink : menciptakan imajinasi baru pada tokoh.



Tata rias berfungsi untuk menampilkan dimensi wajah pemain dan menegaskan garis-garis wajah karakter, sehingga saat berekspresi muncul efek gerak yang tegas dan dapat di tangkap oleh kamera. Seorang penata rias harus mencermati gerak ekspresi wajah untuk menentukan garis yang akan dibuat.

Seperti gambar diatas, seorang pemuda tampan dirias dengan teknik tata rias wajah smink. Karena menciptakan imajinasi baru. Seorang penata rias membuat riasannya juga tetap berpacu pada naskah yang sutradara inginkan. Apakah itu berkarakter seram seperti monster dan lain sebagainya, penata rias harus tetap cekatan dan kreatif mewujudkan tata rias yang keren demi kelangsungan produksi film dan jika di televisi sama saja, tak jauh beda. Bedanya hanya pada budget yang di siapkan apakah dengan budget yang besar atau yang seadanya semua bisa di bicarakan antar tim produksi.

Anda berkomitmen untuk seni tata rias untuk film dan televisi. Anda terobsesi dengan aspek kerajinan tangan. Proses kreatif anda dimulai dengan naskah dan dimana orang lain mungkin hanya melihat monster atau ratu kecantikan, tatapan artis dan desain detail akan berujung pada eksekusi teliti yang membuat anda dipekerjakan lagi dan lagi. Bekerja dengan professional gairah lain yang menghargai visi tunggal dan dedikasi untuk penonton, maka anda seorang penata rias atau Makeup artist.

Tak hanya di film, produksi televisi juga sama tugasnya. Penata rias televisi termasuk rias wajah film, hanya disini kamera perekamnya adalah kamera elektronik (sinematron). Karena itu prinsip dasarnya juga tidak jauh berbeda dengan rias wajah panggung,fantasi disini lebih spesifik diperhitungkan ketajaman gambar kurang baik disbanding dengan yang diberikan di film. Tata rias dibuat agak mendekati tata rias panggung, yaitu agak tebal dan sedikit kontras. Tetapi perlu juga diperhitungkan pengaruh lampu sorot yang dapat mempengaruhi warna.

Dari beberapa pemaparan dan penjelasan tentang tata rias wajah, bisa di jawab judul artikel yang dimaksud , pentingkah tata rias wajah di sebuah film dan televisi ? yaitu sangat penting. Karena dalam sebuah produksi harus berpacu pada Mise En Scene yaitu pengadeganan. Yang berupa setting, makeup atau wardrobe, lighting dan ekspresi atau gestur. Yang menjadi satu kesatuan dan memang harus menjadi kesatuan. Karena pada dasarnya, artis/actor tidak akan bisa sempurna jika belum di makeup. Maka dari itu, tata rias wajah sangat penting untuk produksi yang baik.

Bahan tata rias (make up) yang diperhatikan untuk kebuuhan produksi 

  1. Base 
  2. Foundation 
  3. Lines 
  4. Rouge 
  5. Cleansing


DAFTAR RUJUKAN

http://www.geocities.ws/kurcantik204/Wajah_Film_bel1a.pdf,16/6/2015

http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/2012-1-00390-mc%201.pdf,15/6/2015  

http://dilihatya.com/2397/pengertian-televisi-menurut-para-ahli,15/6/2015

jhttp://tp.ac.id/dokumen/karakter/+wajah+dalam+teater, 15/6/2015

https://vfs.edu/programs/makeup,15/6/2015

Tuesday, October 5, 2021

MENGANALISA PERKEMBANGAN KARYA SENI BUDAYA NUSANTARA

MENGANALISA PERKEMBANGAN KARYA SENI BUDAYA NUSANTARA

3.5. Menganalisa perkembangan seni budaya Nusantara 

4.5. Merumuskan perkembangan seni budaya Nusantara


LINGKUP MATERI

  1. Perkembangan seni rupa di Indonesia
  2. Zaman Prasejarah
  3. Zaman Klasik
  4. Zaman Masuknya Islam di Indonesia


 MATERI

 1. Perkembangan seni rupa di Indonesia

Secara historis, seni rupa sangat terkait dengan gambar. Peninggalan-peninggalan prasejarah memperlihatkan bahwa sejak ribuan tahun yang lalu, nenek moyang manusia telah mulai membuat gambar pada dinding-dinding gua untuk mencitrakan bagian-bagian penting dari kehidupan. Sebuah lukisan atau gambar bisa dibuat hanya dengan menggunakan materi yang sederhana seperti arang, kapur, atau bahan lainnya. Objek yang sering muncul dalam karya-karya purbakala adalah manusia, binatang, dan objek-objek alam lain seperti pohon, bukit, gunung, sungai, dan laut. Bentuk dari objek yang digambar tidak selalu serupa dengan aslinya. Ini disebut citra dan itu sangat dipengaruhi oleh pemahaman si pelukis terhadap objeknya. Misalnya, gambar seekor banteng dibuat dengan proporsi tanduk yang luar biasa besar dibandingkan dengan ukuran tanduk asli. Pencitraan ini dipengaruhi oleh pemahaman si pelukis yang menganggap tanduk adalah bagian paling mengesankan dari seekor banteng. Karena itu, citra mengenai satu macam objek menjadi berbeda-beda tergantung dari pemahaman budaya masyarakat di daerahnya. Di Indonesia sendiri, seni rupa terbagi menjadi beberapa zaman, diantaranya adalah :


 2. Zaman Prasejarah

Zaman prasejarah adalah zaman dimana belum ditemukannya sumber / dokumen tertulis mengenai kehidupan manusia. Namun hal yang melatar belakangi seni zaman prasejarah dapat ditafsirkan. Latar belakang tersebut meliputi faktor kepercayaan (animisme dan dinamisme) dan kondisi geografis. Pada zaman prasejarah terbagi menjadi beberapa periode, diantaranya adalah

  1. Periode zaman batu tua
  2. Peridode zaman batu menengah
  3. Periode zaman batu muda
  4. Periode zaman batu besar


Temuan karya seni pada zaman prasejarah :

a. Periode Zaman Batu Tua

Kapak Genggam


Kapak ini berfungsi untuk menumbuk biji bijian, membunuh hewan buruan, dan sebagai alat untuk melindungi diri dari musuh. Kapak genggam juga disebut kapak perimbas / chopper (penetak). Kapak genggam pernah ditemukan oleh Von Koenigswald pada 1935 di sungai Baksoko, Desa Punung, Pacitan, Jawa Timur. Kapak genggam biasanya dibuat dari batu gamping.


b. Periode Zaman Batu Menengah

Lukisan di dalam goa


Pada zaman batu menengah ini manusia mulai hidup di dalam goa goa. Hal tersebut diperkuat dengan ditemukannya berbagai perkakas, mulai dari ujung panah, batu penggilingan, alat alat yang tebuat dari tulang dan tanduk rusa yang tertinggl di dalam goa. Di dalam goa tersebut jua ditemukan berbagai lukisan di dindingnya. Lukisan tersebut menggambarkan tentang kegiatan masyarakat sehari hari dan cap tangan mereka. Tempat ditemukannya goa goa tersebut berada didaerah Sulawesi Selatan dan Irian Jaya


c. Periode Zaman Batu Muda

Kapak Persegi


Peninggalan zaman batu muda yang terkenal di Indonesia adalah kapak persegi. Kapak persegi ini ditemukan hampir diseluruh penjuru Indonesia. Kapak ini terbuat dari batu api. Kapak ini berbentuk memanjang dengan dengan permukaannya yang berbentuk persegi. Seluruh bagiannya diasah secara halus kecuali dibagian pangkalnya. Hal tersebut dikarenakan bagian tersebut adalah tempat mengkaikat kapak batu dengan tangkanya (kayu). Fungsi dari kapak persegi ini tidak jauh dengan fungsi dari kapak genggam yaitu untuk menhancurkan biji, berburu, dan alat melindungi diri.

Pakaian dari kulit kayu


Temuan berikutnya pada zaman batu muda adalah pakaian dari kulit kayu. Pakaian ini umumnya dibuat oleh kaum perempuan. Pakaian ini berbentuk sederhana dengan teksturnya yang halus. Pakaian dari kulit kayu ini banyak ditemukan di daerah Kaliamantan dan Sulawesi Selatan.


d. Zaman Batu Besar

Dolmen


Dolmen Adalah peninggalan zaman batu besar yang berbentuk meja dengan ukuran yang besar. Dolmen terbuat dari batu yang digunakan untuk menaruh sesaji yang diperuntukkan kepada roh nenek moyang. Dolmen ditemukan di daerah Telaga Mukmin, Sumberjaya, Lampung Barat.

Menhir 


Menhir adalah batu tunggal, biasanya berukuran besar, yang ditatah seperlunya sehingga berbentuk tugu yang diletakkan berdiri tegak di atas tanah. Menhir dijadikan sebagai makna simbolis sarana penyembahan arwah nenek moyang. Di Indonesia menhir ditemukan di daerah Bali, Kalimantan, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatra Selatan, dan Sulawesi Tengah.


 3. Zaman Klasik di Indonesia

Zaman klasik adalah masa akulturasi antra zaman prasejarah dengan zaman masuknya kebudayaan Hindu Budha di Indonesia. Akulturasi disini meliputi beberapa tahapan, diantaranya adalah :

a. Proses Penyesuaian : Pada masa ini karya seni dari India langsung ditiru di Indonesia

b. Proses Penyesuaian : Seniman Indonesia mulai menyesuaikan tradisi dari India dan tradisi asli Indonesia

c. Proses Penguasaan : Pada masa ini, tradisi dari India hanya menjadi pelengkap, dan tradisi seni dari Indonesia lebih dominan Peninggalan karya seni zaman klasik di Indonesia Peninggalan karya seni zaman klasik sebagian besar berupa perlengkapan dari kegiatan keagamaan. Peninggalan tersebut diantaranya adalah :

Prasasti




Prasasti merupakan peninggalan karya seni budaya yang berbentuk tulisan atau gambar yang terukir di atas batu besar. Salah satu prasasti terpenting tersebut adalah prasasti peninggalan kerajaan Kutai Kartanegara pada abad ke 15 SM.

Candi 

Candi Borobudur

Candi Sewu

Merupakan hasil terbesar dari kebudayaan zaman klasik. Masyarakat Hindu Budha (zaman klasik) membangun candi untuk dijadikan tempat pemujaan kepada kekuasaan yang lebih tinggi, serta ada pula yang dijadikan makam dari para raja.

Arca / Patung 


Arca merupakan gambaran dari letak semangat keagaamaan. Arca ini terdapat disetiap bangunan candi. Misalnya adalah Arca Buddha yang terdapat di candi Plaosan, arca tersebut menggambarkan dewa dewi yang diagungkan karena memiliki pengaruh pada masanya.


 4. Zaman masuknya Islam di Indonesia

Kebudayaan Islam berdiri di Indonesia sekitar abad ke 13, ditandai dengan munculnya kerajaan Samudra Pasai, dan kerajaan Aceh. Hal tersebut berdampak membentuk suatu sintesis budaya baru yang berpadu secara harmonis. Diterimanya kebudayaan Islam di Indnesia ditandai dengan banyaknya karya seni yang sering kita jumpai. Karya seni tersebut diantaranya adalah :


a. Masjid


Masjid pada zaman ini memiliki ciri ciri khusus yang berbeda dengan masjid yang dibangun dimasa setelahnya. Masjid peninggalan zaman masuknya islam di Indonesia memiliki ciri sebagai berikut, diantaranya adalah :

• Tidak menggunakan kubah untuk atapnya

• Masjid memiliki atap tumpang bersusun yang berjumlah ganjil

• Kubah masjid berbentuk limas

• Denah masjid berbentuk bujur sangkar

• Lantai masjid dibuat berundak undak


 b. Seni Hias 

Seni hias pada masa ini terbatas pada seni ukir saja. Hal tersebut dikarenakan agama islam melarang penggambaran dari bentuk mahluk hidup, terutama manusia. Seni hias ini biasa menghiasi masjid masjid kuno yang berupa kaligrafi dan tokoh pewayangan

Wednesday, September 22, 2021

FUNGSI, TIM DAN TAHAPAN KERJA PENATA BUSANA

***

Fungsi Tata Busana

Tata busana adalah seni pakaian dan segala perlengkapan yang menyertai untuk menggambarkan tokoh. Tata busana termasuk segala asesoris seperti topi, sepatu, syal, kalung, gelang , dan segala unsur  yang melekat pada pakaian.

Fungsi tata busana dalam kehidupan sehari-hari untuk melindungi tubuh, mencitrakan kesopanan, dan memenuhi hasrat manusia akan keindahan. Namun tata busana dalam program TV atau Film memiliki fungsi yang lebih kompleks yaitu untuk mencitrakan keindahan penampilan, membedakan satu pemain dengan pemain yang lain, menggambarkan karakter tokoh peran, memberikan efek gerak pemain, dan memberikan efek dramatik. 

a) Mencitrakan Keindahan Penampilan 

Tata busana dalam film berfungsi sebagai bentuk ekspresi untuk tampil lebih indah dari penampilan  sehari-hari. 


b) Membedakan Satu Pemain Dengan Pemain Yang Lain 


Artis / talent menampilkan tokoh yang bermacam-macam karakter dan latar belakang sosialnya. Penonton membutuhkan suatu penampilan yang berbeda-beda antara satu tokoh dengan tokoh yang lain. Busana menjadi salah satu tanda penting untuk membedakan satu tokoh dengan tokoh yang lain. Penampilan busana yang berbeda akan menunjukkan ciri khusus seorang tokoh, sehingga penonton mampu mengidentifikasikan tokoh dengan mudah. 

c) Menggambarkan Karakter Tokoh Peran 

Fungsi penting busana dalam film adalah untuk menggambarkan karakter tokoh peran. Perbedaan karakter dalam busana dapat ditampilkan melalui model, bentuk, warna, motif, dan garis yang diciptakan. Melalui busana,  penonton terbantu dalam  menangkap karakter yang berbeda dari setiap tokoh. Contohnya, tokoh seorang pelajar yang pendiam, rajin, dan alim, busananya cenderung rapi, sederhana, dan tanpa asesoris yang berlebihan. Sebaliknya, tokoh seorang pelajar yang bandel, brutal, dan sering membuat onar, busananya dilengkapi asesoris dan cara pemakaiannya seenaknya tidak sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan sekolah. 

d) Memberi Ruang  Gerak Pemain 

Tata busana memiliki fungsi memberikan ruang gerak kepada pemain untuk mengekspresikan karakternya. Busana diciptakan untuk memberikan ruang gerak pemain sehingga segala bentuk gerak dapat diekspresikan secara maksimal. Pemain memiliki bentuk dan karakteristik gerak yang berbeda dan membutuhkan bentuk dan gaya busana yang berbeda pula. Busana bukan sebagai penghalang bagi aktivitas pemain, sebaliknya memberi keluasan gerak pemain

e) Memberikan Efek Dramatik 

Busana juga berfungsi memberikan efek dramatik. Busana mendukung dramatika sebuah adegan dalam lakon. Gerak pemain akan lebih ekspresif dan dramatik dengan adanya busana. Efek dramatik busana juga bisa muncul dari perkembangan tokoh. Selain itu, saat busana dipakai untuk bermain bisa melahirkan bentuk dan efek gerak tertertu yang mampu memukau.


Tim Penata Busana dalam Produksi Film

Dalam produksi film, penata busana mempunyai wewenang besar untuk memberi sentuhan kreatif pada kostum yang dipakai aktor maupun aktris. Dengan pemilihan busana yang tepat tentu akan dapat memperkuat karakter tokoh dalam film. Untuk itulah ia wajib melakukan riset perihal busana, dari hasil riset itulah yang akan dijadikan acuan dalam mengetahui karakter pemain, waktu dan setting dalam film.

Busana dapat menjadi salah satu elemen yang menjadi jiwa dalam film, oleh karena itu penata busana juga harus mampu memahami isi cerita dan menerjemahkan naskah film dengan “bahasa” -nya. Sulitnya menentukan kostum yang tepat dan sesuai untuk para pemeran dalam film maka di bagian Costume Department biasanya diisi oleh beberapa personel yang bertanggungjawab, yakni :

1. Costume Designer


Costume Designer memiliki tanggung jawab pada proses perancangan, perencanaan, pengaturan konstruksi garmen mulai dari bahan kain yang digunakan, warna dan ukurannya. Seluruh busana yang dipakai oleh aktor dan aktris di depan layar menjadi tanggung jawabnya.

Agar dapat memahami dengan cepat dalam menginterpretasikan karakter dari tokoh yang ada dalam film, Costume designer biasanya akan bekerja secara langsung dengan sutradara sekaligus dapat saling berkonsultasi dengan Production designer

2. Costume Supervisor


Costume Supervisor  merupakan seseorang yang akan bekerja langsung dengan desainer busana dan departemen logistik. Adapun tugasnya yakni membantu merancang sebuah busana,  mengawasi pembuatan seluruh produksi kain, memastikan busana yang dibuat sudah sesuai dengan sketsa rancangan, dan mengatur segala keperluan penyimpanannya.

3. Key Customer

Key Customer  memiliki tanggung jawab untuk membantu costume supervisor dalam mengatur produksi busana dan memenuhi keperluan pakaian/kostum dari pemeran utama.

4. Costume Standby

Costume Standby bertanggung jawab untuk mengawasi kontinuitas keperluan busana yang digunakan oleh aktor dan aktris dalam setiap adegan.

5. Art Finisher


Art Finisher bertanggung jawab dalam memberikan sentuhan-sentuhan artistik dari busana yang digunakan untuk keperluan syuting. Dengan berbagai cara  Art Finisher harus bisa membuat busana menjadi apa yang dibutuhkan dalam visual, misalnya merubah pakaian baru menjadi lebih lawas, kotor, basah atau yang lainnya.

6. Cutter

Cutter bertanggung jawab untuk memperbaiki busana dan melakukan segala pekerjaan penjahit pada waktu syuting berlangsung.


Tahapan Kerja Penata Busana

Membuat busana untuk artis / talent membutuhkan persiapan yang matang dengan tata urutan kerja yang sistematik.  Seorang perancang busana tidak bisa kerja sendiri, karena karyanya berhubungan dengan tata artistik lain. Tahapan kerja penata busana dalam proses produksi adalah menganalisis naskah, diskusi dengan sutradara dan tim artistik, mengenal pemain, persiapan produksi, desain, dan pengerjaan. 

a) Menganalisis Naskah 

Naskah adalah sumber gagasan dari sebuah pementasan teater. Gagasan kreatif seorang penata busana mengacu langsung pada naskah yang akan dipentaskan. Menganalisis naskah artinya adalah memahami naskah secara utuh. Seorang penata busana menganalisis naskah untuk mengetahui jenis busana, model, warna, tekstur, dan motif yang dibutuhkan.

Memahami naskah bermula dari mempelajari tokoh. Keutuhan  tokoh yang menyangkut dimensi fisik, psikologis, serta latar sosial sangat menentukan arah rancangan busana. Seorang penata busana perlu juga mempelajari aktivitas tokoh yang menyangkut karakteristik akting. Seorang tokoh dalam naskah mungkin banyak melakukan adegan perkelahian dengan motif gerak silat, sehingga penata busana perlu membuat busana yang memiliki pola tertentu sehingga memberi ruang gerak secara maksimal.  Dengan mempelajari naskah, seorang penata busana bisa mengetahui perubahan busana dalam setiap adegan atau babak. Semua aspek yang menyangkut fungsi busana dalam sebuah pementasan perlu dicermati oleh penata busana.  

Memahami naskah akan memberikan ide-ide kreatif terhadap penata busana. Saat mempelajari naskah, seorang penata busana perlu membuat catatan-catatan penting terkait dengan gagasannya maupun hal-hal yang akan didiskusikan dengan tim artistik yang lain. Seorang penata busana juga perlu mencatat kesulitankesulitan, baik menyangkut model busana, maupun aspek teknik. Dengan mempelajari naskah dengan baik, seorang penata busana memperoleh gambaran yang utuh tentang rancangan busana yang dibutuhkan. 

b) Diskusi Dengan Sutradara dan Tim Artistik 

Penata busana perlu melakukan diskusi dengan sutradara untuk memperoleh pemahaman  yang sama terhadap naskah. Gagasan sutradara tentang busana juga merupakan masukan yang penting bagi penata busana. Diskusi yang dilakukan dengan sutradara menyangkut model busana, bentuk, warna, motif, garis, serta kemungkinan-kemungkinan akting yang membawa konsekuensi pada rancangan busana. Masukan sutradara menjadi landasan  untuk membuat desain. 

Diskusi dengan tim artistik menjadi proses kerja yang penting bagi seorang penata busana. Khususnya dengan penata cahaya. Pencahayaan berpengaruh langsung pada dimensi dan warna busana.  Penata busana  perlu menyampaikan warna yang dipakai sehingga tidak memunculkan efek-efek lain yang tidak diinginkan. Dalam diskusi, semua gagasan artistik diungkapkan untuk mencapai kesepakatan pengolahan unsur-unsur estetiknya.

c) Mengenal Pemain 

Membuat busana terkait langsung bentuk  tubuh pemain. Tokoh dalam naskah mempunyai karakteristik tubuh yang tidak selalu sesuai dengan bentuk tubuh pemain. Bentuk tubuh pemain memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan dalam membuat rancangan busana. Oleh karena itu, penata busana perlu mencatat dengan cermat karakteristik tubuh pemain. Anatomi tubuh yang tidak sesuai perlu dicarikan solusinya sehingga sesuai dengan kebutuhan tokoh.  

d) Persiapan Produksi 

Desain busana menentukan pengadaan dan produksi. Pengadaan dan produksi akan terkait dengan waktu, biaya, serta tenaga yang terlibat. Pengadaan busana dengan cara memadukan busana yang sudah ada, membutuhkan waktu dan biaya yang relatif sedikit. Sebaliknya, busana yang harus diproduksi membutuhkan waktu, biaya, serta tenaga yang relatif banyak. Hal ini perlu dipertimbangkan agar busana dapat disediakan tepat pada waktu yang telah ditentukan. 

Selain itu, persiapan pementasan juga merupakan hal yang penting. Persiapan pementasan perlu pengelolaan tersendiri. Pengelolaan persiapan pementasan dapat dilakukan dengan cara mengelompokkan busana berdasarkan tokoh. Busana untuk masing-masing tokoh dikelompokkan tersendiri dengan catatan khusus terkait dengan jenis busana, asesoris, serta peralatan yang dibutuhkan. Busana-busana yang membutuhkan perlakukan khusus, seperti harus diseterika, dibuat kusut, dirancang untuk sobek saat dipakai akting, dan sebagainya, juga harus diperhatikan. Penata busana juga perlu memperhatikan pergantian busana tiap babak atau adegan. Semuanya harus ditata dalam alur kerja yang sistematis. 

e) Desain 

Desain busana berarti rancangan  tentang suatu bentuk dan model busana. Desain menjadi media untuk menggambarkan gagasan perancang busana. Fungsi lain dari desain adalah sebagai alat mengkomunikasikan gagasan kepada orang lain untuk dapat diwujudkan dalam bentuk busana yang sebenarnya. Secara garis besar, desain dibedakan menjadi dua, yaitu desain ilustrasi dan desain produksi. 

Desain ilustrasi busana merupakan desain dasar yang tidak memiliki keterangan spesifik tentang busana. Ilustrasi busana berupa gambar yang menjadi gagasan dasar dan membutuhkan penjabaran teknik apabila hendak diproduksi.  

Desain ilustrasi dengan gambar detail realistik akan memberikan kemudahan bagi sutradara dan tim tata artistik yang lain untuk memahami. Tetapi karena desain ilustrasi masih merupakan tahap awal tentunya akan sedikit menyulitkan bagi penata busana untuk menggambar desain ulang setelah mendapatkan penyesuaian dari sutradara. Pada tahap awal, gambar desain berupa sketsa lebih dianjurkan, karena masih adanya penyesuaian di sana-sini sehingga tidak terlalu menyulitkan dalam mengubah gambar desainnya. 

Desain produksi adalah desain yang dibuat dengan tujuan untuk diproduksi. Oleh karena itu mengandung keterangan-keterangan teknik yang rinci, dan jelas sehingga dapat dibaca dan diwujudkan ke dalam bentuk busana yang sesungguhnya.   

f) Pengerjaan 


Pengerjaan busana untuk artis / talenttergantung dari desain untuk menentukan teknik pengerjaan. Suatu busana mungkin tidak perlu dibuat, karena dapat memanfaatkan busana yang ada untuk ditata sedemikian rupa sesuai dengan rancangan. Akan tetapi, desain busana hanya bisa diwujudkan dengan memproduksi, mulai dari menyiapkan bahan sampai proses penjahitan.


Featured Post

12 Langkah Proses Membuat Kain Batik Tulis!

12 Langkah Proses Membuat Kain Batik Tulis! Oleh : Ucke Rakhmat Gadzali, S.Pd. Kain batik tulis merupakan warisan budaya tradisional Indones...