Karakteristik media Audio-Visual adalah memiliki unsur suara dan unsur gambar.Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis media yang pertama dan kedua yaitu media audio dan visual. (Miarso: 1986,34). Media Audio-Visual terdiri atas :
Audio visual diam
Yaitu media yang
menampilkan suara dan gambar diam seperti:
- Film bingkai suara (sound slide) adalah suatu film berukuran 35 mm, yang biasanya dibungkus bingkai berukuran 2×2 inci tersebut dari karton atau plastik. Sebagai suatu program film bingkai sangat bervariasi. Panjang pendek film bingkai tergantung pada tujuan yang ingin dicapai dan materi yang ingin disajikan. Ada program yang selesai dalam satu menit, tapi ada pula yang hingga satu jam atau lebih. Namun yang lazim, satu film bingkai bersuara (sound slide) lamanya berkisar antara 10 – 30 menit. Dilihat dari ada tidaknya rekaman suara yang menyertainya, program film bingkai bersuara termasuk dalam kelompok media Audio Visual, sedangkan program suara termasuk dalam kelompok media visual.
- Gabungan slide (film bingkai) dengan tape audio adalah jenis sistem multimedia yang paling mudah diproduksi. System multimedia ini serba guna, mudah digunakan dan cukup efektif untuk pembelajaran perorangan dan belajar mandiri.Jika didesain dengan baik, sistem multimedia gabungan slide dan tape dapat membawa dampak yang dramatis dan tentu saja dapat meningkatkan hasil belajar
Media pembelajaran gabungan slide dan tape dapat digunakan pada berbagai lokasi
dan untuk berbagai tujuan pembelajaran yang melibatkan gambar-gambar guna
menginformasikan atau mendorong lahirnya respon emosional.
Slide bersuara merupakan sesuatu inovasi dalam pembelajaran yang dapat
digunakan sebagai media pembelajaran dan efektif membantu siswa dalam memahami
konsep yang abstrak menjadi lebih konkrit (mengkonkritkan sesuatu yang bersifat
abstrak). Dengan menggunakan slide bersuara sebagai media pembelajaran dalam
proses belajar mengajar dapat menyebabkan semakin banyak indra siswa yang
terlibat ( visual, audio). Dengan semakin banyaknya indra yang terlibat maka
siswa lebih mudah memahami suatu konsep (pemahaman konsep semakin baik). Slide
bersuara dapat dibuat dengan menggunakan gabungan dari berbagai aplikasi
komputer seperti: power point, camtasia, dan windows movie maker. Slide
bersuara memiliki beberapa kelebihan, antara lain:
Gambar yang di proyeksikan secara jelas akan lebih menarik perhatian.
Dapat digunakan secara klasikal maupun individu. Isi gambar berurutan, dapat dilihat berulang-ulang serta dapat diputar kembali, sesuai dengan gambar yang diinginkan.
- Pemakaian tidak terikat oleh waktu
- Gambar dapat di diskusikan tanpa terikat waktu serta dapat dibandingkan satu dengan yang lain tanpa melepas film dari proyektor.
- Dapat dipergunakan bagi orang yang memrlukan sesuai dengan isi dan tujuan pemakai
- Sangat praktis dan menyenangkan
- Relative tidak mahal, Karena dapat dipakai berulang kali
- Pertunjukan gambar dapat dipercepat atau diperlambat
Audio visual gerak
Yaitu media yang dapat
menampilakn unsusr suara dan gambar yang bergerak seperti :
1.
Film suara
Film sebagai media audio-visual adalah film yang bersuara. Slide atau filmstrip yang ditambah dengan suara bukan alat audio-visual yang lengkap, karena suara dan rupa berada terpisah, oleh sebab itu slide atau filmstrip termasuk media audio-visual saja atau media visual diam plus suara. Film yang dimaksud di sini adalah film sebagai alat audio-visual untuk pelajaran, penerangan atau penyuluhan. Banyak hal-hal yang dapat dijelaskan melalui film, antara lain tentang : proses yang terjadi dalam tubuh kita atau yang terjadi dalam suatu industri, kejadian-kejadian dalam alam, tata cara kehidupan di negara asing, berbagai industri dan pertambangan, mengajarkan sesuatu keterampilan, sejarah kehidupan orang-orang besar dan sebagainya. Film merupakan media yang amat besar kemampuannya dalam membantu proses belajar mengajar. Ada 3 macam ukuran film yaitu 8 mm, 16 mm dan 35 mm. Jenis pertama biasanya untuk keluarga, tipe 16 mm tepat untuk dipakai di sekolah sedang yang terakhir biasanya untuk komersial. Bentuk yang lama biasanya bisu.Suara disiapkan tersendiri dalam rekaman yang bisanya terpisah.Sebuah film terdiri dari ribuan gambar. Film yang baik adalah film yang dapat memenuhi kebutuhan siswa dalam hubungannya dengan apa yang dipelajari. Oemar Hamalik (1985:104)mengemukakan prinsip pokok yang berpegang kepada 4-R yaitu : “ The right film in the right place at the right time used in the right way”.
2.
Video / VCD
Video sebagai media
Audio-Visual yang menampilkan gerak, semakin lama semakin populer dalam
masyarakat kita. Pesan yang disajikan bias bersifat fakta maupun fiktif, bias
bersifat informatif, edukatif maupun instruksional. Sebagian besar tugas film
dapat digantikan oleh video. Tapi tidak berarti bahwa video akan menggantikan
kedudukan film. Media video Merupakan salah satu jenis media audio visual,
selain film.Yang banyak dikembangkan untuk keperluan pembelajaran, biasa
dikemas dalam bentuk VCD.
Kelebihan video :
- Dapat menarik perhatian untuk periode-periode yang singkat dengan alata perekam pita video sejumlah besar penonton memperoleh informasi dari ahli-ahli/spesialis.
- Menghemat waktu
- Bisa mengamati lebih dekat objek yang sedang bergerak
3. Film Televisi
Selain film, televisi
adalah media yang menyampaikan pesan-pesan pembelajaran secara Audio-Visual
dengan disertai unsure gerak. Dilihat dari sudut jumlah penerima pesannya,
televisi tergolong ke dalam media massa.
Selain sebagai media
massa, kita mengenal adanya program Televisi Siaran Terbatas (TVST) atau Closed
Circuit Television. Pada TVST sebagai suatu system distribusi TV, alat pengirim
dan alat penerima secara fisik dihubungkan dengan kabel. Hubungan itu bisa
antara sebuah kamera dan alat penerima di dalam ruang yang sama, bisa pula
beberapa kelas dihubungkan dengan satu sumber ruang yang sama, sehingga
penonton serentak dapat mengikuti program yang disiarkan.
Oemar Hamalik (1985 :
134) mengemukakan : “Television is an electronic motion picture with con
joinded or attendant sound; both picture and sound reach the eye and ear
simultaneously from a remote broadcast”. Definisi tersebut menjelaskan bahwa
televisi sesungguhnya adalah perlengkapan elektronik yang pada dasarnya sama
dengan gambar hidup yang meliputi gambar dan suara. Maka televisi sebenarnya
sama dengan film, yakni dapat didengar dan dilihat. Media ini berperan sebagai
gambar hidup dan juga sebagai radio yang dapat dilihat dan didengar secara
bersamaan.
4. Film Gelang ( Loop
Film )
Dilihat dari segi
keadaannya, media audio visual dibagi menjadi:
Audio visual murni
yaitu unsur suara maupun unsur gambar berasal dari suatu sumber seperti film/kaset.
Audio visual tidak murni
yaitu unsur suara dan gambarnya berasal dari sumber yang bebeda, misalnya film bingkai suara yang unsur gambarnya bersumber dari slide proyektor dan unsur suaranya bersumber dari slide proyektor dan unsur suaranya bersumber dari tape recorder. Dan dilihat dari daya liputnya, media dibagi menjadi, Pertama, media dengan daya liput luas dan serentak. Penggunaan media ini tidak terbatas oleh tempat dan ruang serta dapat menjangkau jumlah siswa yang banyak dalam waktu yang sama. Kedua, media dengan daya liput yang terbatas oleh ruang dan tempat.Media ini dalam penggunaannya membutuhkan ruang dan tempat yang khusus seperti, film, sound slide, film rangkai, yang harus menggunakan tempat tertutup dan gelap.
Ciri-ciri Audio Visual
Teknologi Audio visual merupakan cara untuk menghasilkan atau menyajikan materi yakni dengan memakai mesin-mesin mekanis dan juga elektronik untuk menyampaikan pesan-pesan audio dan juga visual. Pengajaran melalui audio visual jelas bercirikan penggunaan perangakat keras dalam proses belajar, conohnya seperti mesin proyektor film, tape recorder, dan proyektor visual yang lebar.
Kelebihan dan Kekurangan Media Audio visual
Secara umum media audio visual memiliki kelebihan serta kekurangan ialah sebagai berikut:
1. Kelebihan
media audio visual
- Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (Dalam bentuk kata-kata, tertulis ayau lisan belaka.
- Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera.
2.
Kekurangan media audio visual
- Media audio visual tidak dapat digunakan dimana saja dan kapan saja, karena media audio visual cendrung tetap di tempat.
- Biaya pengadaan media audio visual relative mahal.
- Jika guru tidak bisa berpartisipasi aktif maka siswa akan cenderung menikmati visualisasi serta suaranya saja.
Nama: Siti Mutia Sakinah
ReplyDeleteMateri pembelajaran ini mudah dimengerti karna disertai penjelasan