a. Metode Bobot Posisi
Metode bobot posisi sering dikenal pula dengan pendekatan Helgeson – Birnie. Metode ini dikembangkan oleh W.B. Helgeson dan D.P Birnie pada tahun 1961 dan merupakan metode heuristic yang paling awal dikembangkan. Metode ini merupakan gabungan antara metodeLargest – Candidate rule dan metode Killbridge and waster. Pada prinsipnya metode bobot posisi memperhitungkan nilai bobot posisi ( ranked positional weight), dan elemen yang memiliki bobot posisi terbesar diletakkan pda urutan teratas.
b. Metode pendekatan wilayah
Metode pendekata wilayah dikembangkan oleh Bedworth . Metode ini merupakan pengembangan dari pendekatan Helgeson – Birnie ( metode bobot posisi), Mansor dan Killbridge and wester. Pada prinsipnya metode ini berusaha membebankan terlebih dahulu pada operasi yang memiliki tanggung jawab keterdahuluan yang besar.
c. Metode Largest Candidate Rule
Metode Largest Candidate Rule adalah metode yang mengurutkan elemen kerja berdasarkan lamanya waktu operasi.
d. Metode keseimbangan lintasan Terkomputerisasi
Beberapa metode lintasan komputerisasi yang sudah banyak diterapkan , yaitu sebagai berikut:
- COMSOAL ( Computer Methode of sequencing Operation For Asembbly Lines) meskipun bukan metode computer pertama yang dikembangkan namun metode ini cukup dipertimbangkan untuk mengatasi persoalan keseimbangan lintasan dibandingkan dengan metode sebelumnya
- CALB ( Computer Assembly Line Balancing) , CALB dapat digunakan pada lintasan tunggal maupun campuran
- ALPACA ( Assembly Line Planning and Control), merupakan metode pertama kali dikembangkan oleh General Motors pada tahun 1967.
Assalamualaikum,,
ReplyDeleteNama : Yudi Gunawan
Kelas : XII Broadcasting
Menurut saya materi tentang metode keseimbangan lintasan mudah difahami, karena materinya dalam bentuk teks bukan video. Terus banyak istilah-istilah atau singkatan yang membantu dalam penghafalan dan pemahaman materi.
Assalamualaikum..
ReplyDeleteNama : Siti hoerunisa
Kelas : XII BROADCASTING
Karena materi dalam bentuk teks, jadi sangat mudah untuk dipahami.
Assalamualaikum..
ReplyDeleteNama : Abdul Azis
Kelas: XII Broadcasting
Materi dalam bentuk teks memang mudah di pahami, tapi ada beberapa yang saya tidak mengerti karena tidak adanya penjelasan yang lebih rinci.
Nama : Cucu
ReplyDeleteKelas : XII Broadcasting
Assalamualaikum..
Bagi saya materi kali ini sangat mudah untuk di pahami, karena materi berupa teks bukan video seperti biasanya. Terimakasih untuk materinya bapak:))
Asslamualaikum..
ReplyDeleteNama :Taufiq rahman
Kelas:XII Broadcasting
Menurut saya sepertinya untuk memahami nya butuh lumayan lama,karena terdapat bahasa inggris juga yang harus benar ngartikan nya.
Assalamualaikum..
ReplyDeleteNama: MICHELL JUNISA
Kelas: XII BROADCASTING
Materinya bagus bangett mudah di pahami👍👍
Assalamu'alaikum
ReplyDeleteNama : M Najwar
Kelas : Broadcasting
Materinya bagus