Tuesday, January 11, 2022

ALIRAN SENI LUKIS

ALIRAN SENI LUKIS

1. Lukisan Naturalisme
Lukisan naturalisme di dalam seni rupa merupakan usaha untuk menampilkan objek realistis dengan penekanan pada suasana alam. Hal ini merupakan pendalaman labih lanjut dari gerakan Realisme pada abad 19 sebagai reaksi atas kemapanan Romantisme dan aliran ini mirip dengan fotografi.

Contoh Lukisan Naturalisme dan Pelukisnya
1. The Hay Wain (1821) – John Constable


2. Sunrise in the Catskill Mountains (1826) – Thomas Cole


3. Perburuan Banteng (1855) – Raden Saleh




John Amos Comenius diyakini sebagai orang pertama yang mengenalkan aliran naturalisme, khususnya dalam dunia pendidikan.

Di Perancis, aliran naturalisme sudah ada sejak tahun 1850-an dan menjadi salah satu reaksi kemapanan oleh para pengikut aliran romantisisme.

Aliran naturalisme berkembang pesat karena didukung oleh tokoh-tokoh naturalisme serta adanya kemajuan teknologi visual dan pengukuran.

Ciri-Ciri Aliran Naturalisme
Dari ciri-cirinya, aliran naturalisme ini bisa dibilang mirip dengan realisme sehingga cukup sulit dalam membedakannya.

Meski demikian, berikut ini beberapa ciri-ciri aliran naturalisme yang bisa dijadikan sebagai pegangan:

Menonjolkan kemiripan lukisan dengan objek aslinya yang dijadikan referensi
Keterampilan dan teknik seniman menjadi hal utama
Mengusung tema lukisan yang indah dengan kemurnian sebagai nilai utamanya
Bentuk apresiasi para seniman terhadap keindahan alam di sekitarnya
Melukis tentang keindahan, kecantikan, dan ketampanan potret manusia dengan apa adanya tanpa dilebih-lebihkan


2. Lukisan Realisme
Lukisasn realisme,di dalam Seni Rupa adalah usaha untuk menampilkan subjek dalam suatu karya sebagaimana tampil dalam kehidupan sehari-hari tanpa tambahan embel-embel atau interpretasi tertentu. Maknanya bisa pula mengacu kepada usaha dalam seni rupa untuk memperlihatkan kebenaran, bahkan tanpa menyembunyikan hal yang buruk sekalipun.Perupa realis selalu berusaha menampilkan kehidupan sehari-hari dari karakter, suasana, dilema, dan objek, untuk mencapai tujuan Verisimilitude (sangat hidup).


Ciri – ciri aliran ini yaitu :

• Kebanyakan menampilkan tentang kehidupan sehari – hari.

• Lukisan apa adanya.

• Lukisan juga terlihat menyatu antara objek satu dengan objek lainnya.

Tokoh – tokohnya :

• Gustove Corbert  • Fransisco de Goya • Honore Umier


3. Lukisan Romantisme
Lukisan romantisme adalah aliran tertua di dalam sejarah seni lukis modern Indonesia. Lukisan dengan aliran romantisme ini berusaha membangkitkan kenangan romantis dan keindahan di setiap objeknya. Seperti tentang perjuangan, tragedi, cinta kasih. Pemandangan alam adalah objek yang sering diambil sebagai latar belakang lukisan. Romantisme dirintis oleh pelukis-pelukis pada zaman penjajahan Belanda dan ditularkan kepada pelukis pribumi untuk tujuan koleksi dan galeri di zaman kolonia.


4. Lukisan Surrealisme
Lukisan surrealisme kebanyakan menyerupai bentuk-bentuk yang sering ditemui di dalam mimpi. Pelukis berusaha untuk mengabaikan bentuk secara keseluruhan kemudian mengolah setiap bagian tertentu dari objek untuk menghasilkan sensasi tertentu yang bisa dirasakan manusia tanpa harus mengerti bentuk aslinya.melukiskan suasana yang mencekam lengang menakutkan serta hal-hal yang fantastis.


Ciri – ciri :

• Lukisan aneh dan asing.

• Penuh dengan fantasi dan khayalan.

Tokoh – tokohnya :

• Joan Miro • Salvador Dali  • Andre Masson • Sudiardjo • Amang Rahman



5. Lukisan Impresiolisme
Lukisan impresionisme ini berusaha menampilkan kesan yang di tangkap dari objek .berdasarkan kesan cahaya. Yang menjadi masalah dalam hal teknik adalah Sebagian kaum impresionis sangat mementingkan warna yang di timbulkan oleh bias cahaya,hasilnya berupa gambar yang tampak melebur cerah.


Ciri – ciri :

• Goresan kuas pendek dan tebal dengan gaya mirip sketsa, untuk memberikan kemudahan pelukis menangkap esensi subjek daripada detailnya.

• Warna didapat dengan sesedikit mungkin pencampuran pigmen cat yang digunakan. Diharapkan warna tercampur secara optis oleh retina.

• Bayangan dibuat dengan mencampurkan warna komplementer (Hitam tidak digunakan sebagai bayangan).

• Cat tidak ditunggu kering untuk ditimpa dengan warna berikutnya.

• Pengolahan sifat transparansi cat dihindari.

• Meneliti sedetail mungkin sifat pantulan cahaya dari suatu objek untuk kemudian diterapkan di dalam lukisan.

• Dikerjakan di luar ruangan (en plein air)

Tokoh – Tokoh :

• Claude Monet  • Aguste Renoir • Casmile Pissaro • Sisley • Edward Degas • Mary Cassa


6. Lukisan Ekspresiesme
Lukisan ekspresiesme ini berusaha menampilkan emosional atau sensasi dari dalam di hubungkan dengan tragedi atau apa yang terjadi. kecenderungan seorang seniman untuk mendistorsi kenyataan dengan efek-efek emosional.Melukis berdasarkan luapan emosi dengan wujud coretan,garis atau sapuan warna secara spontan.


Ciri – ciri :

• Lebih banyak mengungkapkan jenis emosi kemarahan dan depresi daripada emosi bahagia seseorang

• Ungkapan isi hati seseorang.

• Imajinasi seseorang

• Pemilihan Warna diutamakan

• Ekspresionisme menjaga jiwa dan menemukan ‘Sturm und Drang’ dan pancarannya keluar merupakan media yang baik untuk melukiskan emosinya kepada orang lain.

Tokoh – Tokoh :

• Vincent Van Gogh • Paul Gaugiuin • Ernast Ludwig • Affandi

• Zaini  • Popo Iskandar

7. Lukisan Kubisme
Lukisan kubisme adalah aliran lukisan yang cenderung melakukan usaha abstraksi terhadap objek ke dalam bentuk-bentuk geometri untuk mendapatkan sensasi tertentu. Salah satu tokoh terkenal dari aliran ini adalah Pablo Picasso.


Ciri – ciri :

• Memiliki bentuk geometris

• Memiliki perpaduan warna yang sangat perspektif.

Tokoh – Tokoh :

• Gezanne • Pablo Picasso • Metzinger • Braque • Albert Glazes • Fernand Leger • Robert Delaunay

8. Lukisan Dadaisme
Lukisan dadaisme ini memiliki ciri khas seperti seni yang tidak mau ilusi atau ketiadaan ilusi. Yang kemudian diungkapkan dalam bentuk main-main, secara sederhana dan kekanak-kanakan.




9. Lukisan Futurisme
Lukisan futurisme menggambarkan objek lukisan yang terlihat seperti bergerak .Suatu objek digambarkan beberapa kali secara sama,secara perspektif.



10. Lukisan Abstrak
Lukisan abstrak adalah salah satu jenis kesenian kontemporer yang tidak menggambarkan obyek dalam dunia asli, tetapi menggunakan warna dan bentuk dalam cara non-representasional. Unsur yang dianggap mampu memberikan sensasi keberadaan objek diperkuat untuk menggantikan unsur bentuk yang dikurangi porsinya.Hasilnya berupa komposisi garis,bidang,warna dan unsur-unsur lainya.

11. Lukisan Klasikisme/Lukisan Dekoratif
Lukisan klasikisme ini berkembang pada abad 19 di Perancis. Ciri-ciri seni klasikisme antara lain  dibuat-buat dan berlebihan, indah dan molek,dekoratif. Aliran klasikisme mengacu pada kebudayaan Yunani Klasik dan Romawi Klasik.

12. Lukisan Pointilisme
Lukisan pointilisme adalah gaya melukis dengan menggunakan sentuhan titik hingga membentuk sebuah objek gambar dan jika dilihat dari jarak tertentu bias memperlihtakan lukisan yang bersifat realistik,ekspresik dan artistik.


13. Lukisan Kontemporer
Lukisan kontemporer adalah salah satu cabang seni yang terpengaruh dampak modernisasi. Kontemporer itu artinya kekinian, modern atau lebih tepatnya adalah sesuatu yang sama dengan kondisi waktu yang sama atau saat ini; jadi seni kontemporer adalah seni yang tidak terikat oleh aturan-aturan zaman dulu dan berkembang sesuai zaman sekarang. Lukisan kontemporer adalah karya yang secara tematik merefleksikan situasi waktu yang sedang dilalui. Mengutamakan kebebasan berekspresi,dinamis dan tidak terikat aturan.teknologi masa kini dipadukan dengan seni merupakan ciri khas aliran kontemporer.
SUMBER: http://choirunsholeh.com/lukisan-dengan-beragamnya-jenis-aliran-seni-lukis/

No comments:

Post a Comment

Featured Post

12 Langkah Proses Membuat Kain Batik Tulis!

12 Langkah Proses Membuat Kain Batik Tulis! Oleh : Ucke Rakhmat Gadzali, S.Pd. Kain batik tulis merupakan warisan budaya tradisional Indones...