Thursday, October 22, 2020

Pengenalan Microphone dalam Dunia Broadcasting

 

Dalam dunia pertelevisian, selain kualitas visual, kualitas audio juga memiliki peranan yang cukup signifikan dalam menentukan kualitas tayangan secara keseluruhan. Sebagus apapun kualitas visual, baik dari segi lighting, kamera maupun set panggung yang dihasilkan, semua itu tidak akan bisa dinikmati secara keseluruhan jika kualitas audionya tidak bagus. Sebagaimana sistem yang lainnya, sistem audio memiliki tiga bagian penting yaitu berupa masukan (input), proses dan keluaran (output). Bagian dari masukan (input) biasanya adalah beberapa tipe microphone, CD player, DVD player, VTR player, sequenser, komputer/laptop, instant replay, digicart dan lain sebagainya. Proses biasanya terdiri dari mixer (dalam proses produksi), mesin editing (dalam proses post production), audio processor dan lain sebagainya. Keluaran (output) biasanya terdiri dari speaker, headphone, earphone, VTR, CD/DVD recorder, DAT recorder dan lain sebagainya.

Untuk menghasilkan kualitas audio yang bagus, maka kita harus mempersiapkan peralatan dimulai dari inputnya. Seperti istilah yang biasa didengar di dunia audio bahwasannya kualitas input audio yang bagus akan menghasilkan output audio yang bagus dan begitu pula sebaliknya kualitas input audio yang jelek akan menghasilkan kualitas output audio yang jelek juga, sebagus apapun proses mixing maupun alat yang digunakan mengingat semua alat memiliki keterbatasan dalam melakukan adjustment kualitas audio. Untuk mendapatkan kualitas audio yang bagus, audio engineer diharuskan menjaga level audio input agar jangan terlalu rendah karena akan menimbulkan noise ketika level audionya diperkeras/dinaikkan begitu pula sebaliknya level audio input juga dijaga agar jangan sampai terlalu tinggi (jauh melewati 0 dB sehingga memasuki daerah berwarna merah di audio monitoring) karena akan menimbulkan distorsi.

Microphone

Secara terminology, microphone adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengubah energi-energi akustik (gelombang suara) menjadi sinyal listrik. Istilah microphone berasal dari bahasa Yunani “mikrofon”, micros yang berarti kecil dan fon yang berarti suara atau bunyi.

Dilihat dari segi transducernya, maka microphone terbagi menjadi beberapa jenis

1.    Dynamic mic


Jenis microphone ini mempunyai diafragma yang biasanya terbuat dari bahan plastik mylar yang dililit dengan kabel (biasanya disebut voice coil). Coil inilah yang kemudian digantungkan (diambangkan) dalam medan magnet yang sangat kuat. Bilamana suatu tekanan udara menabrak permukaan diafragma tersebut, maka voice coil tersebut akan bergerak secara proporsional dengan gelombang/amplitude serta frekuensi suara tersebut. Hal ini membuat coil tersebut bergerak memotong medan magnet. Sesuai dengan teori induksi elektromagnet yang menyatakan  “bilamana ada benda metal yang memotong medan magnet, maka aliran listrik akan timbul pada metal tersebut”. Sehingga sebuah aliran listrik yang besar dan arahnya proporsional dengan gelombang suara yang masuk akan ditimbulkan melalui kabel pada voice coil tadi.

Ada hal yang cukup menarik, karena massa diafragma dan voice coil tadi sangat besar dibandingkan dengan energi yang terdapat pada suatu gelombang suara, maka diafragma membutuhkan waktu untuk merespon suara yang masuk. Sebaliknya juga demikian, setelah massa ini bergerak, ia juga membutuhkan waktu untuk dapat berhenti dengan benar. Oleh sebab itu, dynamic mic kurang baik dalam hal merespon gelombang yang memiliki transien yang tajam dibandingkan dengan jenis yang lainnya. Namun demikian, bukan menunjukkan sesuatu yang buruk, justru hal inilah yang menjadi karakteristik dynamic mic.

2.    Condensor mic

Desain dan prinsip condensor mic sangatlah berbeda dengan dynamic mic. Condensor mic bekerja dengan prinsip dasar electrostatic, dimana sebuah diafragma yang terbuat dari plastic atau mylar yang sangat tipis, yang salah satu sisinya telah dilapisi dengan emas atau nikel, diambangkan dalam jarak seperseribu inch dari sebuah lembaran metal dasar (backplate) lainnya. Kemudian bilamana pada kedua lembaran tersebut dipolarisasi dengan battere atau catu phantom 48v maka kedua permukaan tersebut dapat bekerja dengan menghasilkan perbedaan muatan (capacitance) apabila terkena gelombang suara. Perbedaan muatan inilah yang kemudian dideteksi oleh sirkuit elektronik dan kemudian diubah menjadi sinyal listrik yang proporsional dengan gelombang suara tersebut. Oleh karena itu, karena massa diafragma condensor mic sangatlah ringan, maka ia sangat sensitif dan akurat terhadap transien dan respon frekuensi sehingga dapat menghasilkan suara yang sangat bening.

Sebuah varian dari condensor mic adalah electret condensor mic. Mic jenis ini berbeda dengan condensor mic biasa. Electret condensor mic tidak memerlukan adanya catu daya listrik untuk mempolarisasi diafragmanya. Hal ini disebabkan karena pada electret condensor mic permukaan diafragmanya sudah memiliki catu daya statis yang permanen. Walaupun demikian, sebuah electret condensor mic tetap membutuhkan battere atau catu phantom untuk memberi daya pada pre-amp kecilnya.

Dynamic mic vs Condensor mic

Setelah melihat kedua tipe microphone di atas, maka di antara kedua jenis microphone tersebut ada perbedaan yang cukup signifikan, diantaranya :

Teknologi

Dynamic mic dan condensor mic pada dasarnya memiliki perbedaan yang cukup signifikan dalam cara mereka menerima dan memproses suara. Dynamic mic bekerja secara induksi sementara condensor mic bekerja secara konduksi. Dynamic mic tidak membutuhkan sumber daya untuk menjalankan fungsinya sementara condensor mic memerlukan battere atau sumber daya lainnya agar bisa berfungsi. Selain dari battere, sumber daya lainnya umumnya disediakan oleh mixer yang biasa disebut “phantom power”. Condensor mic memiliki respon transien yang cukup cepat, sehingga lebih sensitif dibandingkan dynamic mic.

Biaya

Dynamic mic biasanya lebih murah dibanding condensor mic karena memiliki spesifikasi teknis yang tidak terlalu kompleks.

Penggunaan

Condensor mic sering digunakan di studio rekaman. Biasanya digunakan untuk mengambil suara dari instrument alat musik seperti untuk gitar, dan alat musik orchestra. Dynamic mic juga biasa digunakan untuk mengambil suara dari alat musik, tetapi biasanya yang memiliki respon cukup datar seperti drum.  Dynamic mic sering digunakan karena relatif tahan banting dan murah.


Sunday, October 18, 2020

PPKN KELAS X - SISTEM PERTAHANAN DAN KEAMANAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

 HAKIKAT PERTAHANAN DAN KEAMANAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

    Pertahanan negara dilakukan oleh pemerintah dan dipersiapkan secara dini dengan sistem pertahanan negara. Pertahanan nasional merupakan kekuatan bersama (sipil dan militer) yang diselenggarakan oleh suatu negara untuk menjamin integritas wilayahnya serta perlindungan dari orang dan/atau menjaga kepentingan-kepentingannya. Pertahanan nasional dikelola oleh Kementrian Pertahanan. Di indonesia, sistem pertahanan negara dalam menghadapi ancaman militer menempatkan Tentara nasional Indonesia (TNI) sebagai komponen utama dengan didukung oleh komponen cadangan dan komponen pendukung.

     Setiap warga negara turut bertanggung jawabterhadap keamanan, ketertiban, dan kelangsungan hidup negaranya, terutama dalam menghadapi segala ancaman dan tantangan yang datang, baik dalam maupun luar yang merongrong keberadaan negara Indonesia. Pasal dalam UUD 1945 yang mengatur tentang pertahanan dan keamanan negara adalah pasal 30.

      Setiap warga negara Indonesia yang baik, kita harus menjaga pertahanan dan keamanan  negara demi menjaga kedaulatan negara untuk mempertahankan martabat dan keutuhan bangsa. Terlebih lagibagi kita sebagai generasi muda harus mampu menjaga keutuhan negara untuk mempertahankan dan mengisi kemerdekaan ini.

       Tanpa adanya tekad dari bangsa untuk mempertahankan keutuhan wilayah Indonesia, akan banyak gangguan dan ancaman yang datang. Ancaman adalah setiap upaya atau kegiatan baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang dinilai mengancam atau membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa.

      Gangguan terhadap keutuhan negara Indonesia dapat datang dari luar maupun dari dalam negeri sendiri, antara lain sebagai berikut.

  • Gangguan dari luar negeri,misalnya penguasaan wilayah Indonesia, pencurian kekayaan alam, penyelundupan barang, atau masuknya pesawat asing ke wilayah Indonesia tanpa izin.
  • Gangguan dari dalam negeri, misalnya berupa gerakan separatis, kerusuhan, atau pertikaian antar kelompok yang memerlukan penanganan dari pihak berwajib.

       Mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah kewajiban setiap warga negara. Keutuhan NKRi maksudnya adalah kesatuan wilayah negara Indonesia yang bulat, tidak terpecah-pecah ,yang merupakan satu kesatuan daratan, lautan, dan udara dalam naungan satu negara.

      Keutuhan NKRI sangat penting demi kelangsungan hidup bangsa Indonesia. Jika kita mengingat sejarah para pahlawan yang berjuang keras mencapai kemerdekaan, kita akan menyadari bahwa perjuangan mereka akan sia-sia jika kita tidak mampu menjaga keutuhan NKRI. Apabila mengingat sejarah bangsa Indonesia yang telah kehilangan sebagian wilayahnya, kita akan menyadari betapa pentingnya pemeliharaan keutuhan NKRI. Peristiwa-peristiwa tersebut antara lain sebagai berikut.


 

A. PERISTIWA LEPASNYA TIMOR TIMUR

      Karena Timor Timur ingin lepas dari NKRI, sebelum mengambil keputusan, pemerintah mengadakan referendum (jajak pendapat). Namun, ternyata berdasarkan referendum tersebut, rakyau Timor Timur yang ingin memisahkan diri lebih banyak dibanding rakyat yang ingin tetap bergabung. Akhirnya pada tahun 1999, Timor timur lepas dari Indonesia.

B. PERISTIWA LEPASNYA PULAU SIPADAN DAN LIGITSN.

      Pulau Sipadan dan Ligitan merupakan pulau yang terletak di wilayah Kalimantan Timur, tetapi diakui oleh pemerintah Malaysia sebagai bagian dari wilayah mereka. Sebenarnya keduan negara telah malkukan perundingan untuk memutuskan status kepemilikan kedua pulau tersebut. Namun, karena belum juga menghasilkan kata sepakat, akhirnya ksus ini dibawa ke peradilan internasional yaitu Mahkamah Internasional. Berdasarkan beberapa pertimbangan, akhirnya dihasilkan sebuah keputusan, tepatnya pada tanggal 17 Desember 2002 bahwa kepemilikan kedua pulau tersebut jatuh pada negara malaysia.

    Dari adanya kedua peristiwa tersebut, seharusnya menjadi pelajaran bagi kita untuk lebih berhati-hati dan waspada dalam menjaga keutuhan negara di kemudian hari. Berikut sikap-sikap yang harus dimiliki oleh warga negara Indonesia untuk melindungi keutuhan NKRI. 

  1. Mengembangkan rasa bangga berbangsa dan bertanah air Indonesia.
  2. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhineka Tunggal Ika.
  3. Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan,serta keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan.
  4. Meningkatkan kesadaran rakyat akan kepentingan menjaga keutuhan wilayah negara.
  5. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
  6. Menghindari segala bentuk adu domba yang menjurus kepada perpecahan bangsa.

    Membela dan mempertahankan NKRI sudah menjadi hak sekaligus kewajiban kita. Namun, untuk mempertahankan tanah air tercinta diperlukan pasukan yang mempunyai kekuatan dan keahlian khusus di bidang itu. Oleh karena itu, negara kita mempunyai TNI yang terdiri dari TNI angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara. Selain itu, terdapat kepolisian negara yang bertugas menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Bersama mereka, rakyat Indonesia saling membantu agar tidak menemui kesulitan dalam upaya mempertahankan NKRI.

     Untuk dapat mempertahankan keutuhan NKRI, diperlukan pribadi yang tangguh , berkualitas, cerdas, dan maju dalam segala bidang. Oleh karena tanpa syarat tersbut, cita-cita dan tujuan NKRI akan sulit tercapai. Berikut beberapa wujud partisipasi dalam rangka menjaga pertahanan dan keamanan demi keutuhan NKRI di berbagai tempat atau lingkungan.

A. CONTOH PARTISIPASI DI LINGKUNGAN RT ATAU KAMPUNG

  1. Melapor kepada ketua RT apabila ada tamu yang menginap lebih dari 24 jam.
  2. Melapor kepada pihak yang berwenang jika ada kejadian yang mencurigakan.
  3. Bagi orang dewasa, ikut melaksanakan ronda malam.

B. CONTOH PARTISIPASI DI LINGKUNGAN SEKOLAH

  1. Terlibat dalam kegiatan kepramukaan.
  2. Menerima kehadiran teman dari suku lain dengan baik.
  3. Aktif mengikuti upacara bendera.
  4. Mengikuti pertukaran pelajar.
  5. Mengikuti kegiatan seni atau olahraga antarsekolah.
  6. Bersikap rukun pada semua teman.
  7. Tidak suka menonjolkan perbedaan.

C. CONTOH PARTISIPASI DI LINGKUNGAN NEGARA

  1. Setia membayar pajak.
  2. Mentaati peraturan yang berlaku.
  3. Menjadi sukarelawan korban bencana alam.
  4. Mengikuti kegiatan bela negara.
  5. Menjadi anggota TNI atau Polri.

2. KESADARAN BELA NEGARA DALAM SISTEM PERTAHANAN DAN KEAMANAN NEGARA

      Bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara seutuhnya. Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara yang diwujudkan dalam penyelenggaraan pertahanan negara. Pertahanan negara adalah segala usaha untuk mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah NKRI, serta keselamatan segenap bangsa dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.

      Secara naruliah, setiap manusia normal pasti akan selalu melindungi, membela, dan mempertahankan aya yang dimilikinya dari gangguan orang lain. Apalagi jika sesuatu tersebut sangat disenangi, penting, dan berharga.

        Sebuah negara merupakan sesuatu yang sangat penting bagi warga negara. Pada dasarnya setiap orang membutuhkan negara. Apakah yang akan terjadi apabila tidak ada negara? Thomas Hobbes pernah melukiskan kehidupan manusia sebelum adanya negara yaitu ” manusia merupakan serigala bagi manusia lainnya (homo homini lupus)” dan “perang manusia lawan manusia (bellum omnium contra omnes)” . Dengan demikian, jika tidak ada negara pasti tidak akan ada ketertiban , keamanan , dan keadilan. Supayadapat hidup tertib , aman, dan damai, diperlukan negara. Negara akan berdiri tegak jika dipertahankan oleh setiap warga negaranya. Oleh karena itu, membela negara sangat penting dilakukan oleh setiap warga negaranya.

      Ada beberapa alasan usaha pembelaan negara penting dilakukan oleh setiap warga negara Indonesia, antara lain sebagai berikut.

  1. Untuk mempertahankan negara dari berbagai ancaman.
  2. Untuk menjaga keutuhan wilayah negara.
  3. Merupakan panggilan sejarah.
  4. Merupakan kewajiban setiap warga negara.

     Secara luas dapat diuraikan lebih jelas dan rinci bahwa usaha pembelaan negara mamiliki arti yang sangat penting karena beberapa hal berikut.

  1. Menjamin tetap tegaknya suatu negara dan kelangsungan hidup bangsa dalam hidup bernegara.
  2. Menaggulangi berbagai ancaman yang datang dari dalam dan luar negeri.
  3. Membangkitkan semangat kepahlawanan terutama rela berkorban untuk bangsa dan negara.
  4. Menjamin stabilitas nasional.
  5. Mewujudkan keamanan dan ketertiban di seluruh wilayah Indonesia.
  6. Menjamin kelancaran penyelenggaraan negara/pemerintahan.
  7. Mendorong kelancaran pelaksanaan pembangunan nasional.
  8. Menjamin ketenangan kehidupan warga negara sehingga bersemangat untuk melaksanakan pembangunan.
  9. Meningkatkan rasa cinta terhadap tanah air dan bangsa.
  10. Meningkatkan harga diri sebagai bangsa agar bangsa lain tidak menghina / mengabaikan .
  11. Menghilangkan segala bentuk kejahatan terhadap negara dan bangsa, misalnya separatisme, pemberontakan, teroris, dan sabotase.

Membela, mempertahankan, dan mengamankan negara bukan hanya menjadi kewajiban TNI dan Polri, melainkan juga kewajiban setiap warga negara Indonesia. Adapun peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang kewajiban membela negara adalah sebagai berikut. 

  1. UUD 1945 pasal 27 ayat (3) ditegaskan bahwa “setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”. Pasal ini menegaskan konsep bela negara. Ikut serta dalam pembelaan negara diwujudkan dalam kegiatan penyelenggaraan pertahanan negara.
  2. UUD 1945 pasal 30 ayat (1) ditegaskan bahwa “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara”.
  3. UUD 1945 pasal 30 ayat (2) ditegaskan bahwa ” Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan kemanan rakyat smesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai kekuatan utama, dan rakyat, sebagai kekuatan pendukung”.

Berdasarkan UUD 1945 pasal 30 ayat (1) dan (2) tersebut, ada beberapa hal yang harus kita pahami yaitu sebagai berikut. 

  • Keikutsertaan warga negara dalam pertahanan dan keamnan negara merupakan hak dan kewajiban.
  • Pertahanan dan keamanan negara menggunakan sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta.
  • Kekuatan utama dalam sistem pertahanan adalah TNI, sedangkan dalam sistem keamanan adalah Polri 
  • Kedudukan rakyat dalam pertahanan dan keamanan sebagai kekuatan pendukung

Friday, October 16, 2020

Menjadi Guru Berkualitas ditengah Pandemi bersama GURUINOVATIF.ID

     


    Assalamulaikum Wr. Wb.... Hallo sahabat edukasi dimanapun anda berada, semoga keadaan sahabat semua selalu sehat wal afiat, walau kita berada di tengah-tengah pandemi yang sangat panjang, tetapi semoga sahabat semua tidak pernah putus asa untuk terus menjaga diri, keluarga dan Indonesia dengan menjaga protokol kesehatan.

    Oke sahabat edukasi, kali ini saya ingin berbagi tentang pendidikan. Dalam dunia pendidikan orang yang paling berharga adalah guru, yang notabene guru sebagai ujung tombak untuk terus bisa mengajar, mendidik anak bangsa yang menjadikan mereka bisa bermanfaat bagi keluarga, masyarakat, negara dan agama. Proses pembelajaran ataupun kegiatan belajar-mengajar tidak bisa lepas dari keberadaan guru. Tanpa adanya guru pembelajaran akan sulit dilakukan, apalagi dalam rangka pelaksanaan pendidikan formal, guru menjadi pihak yang sangat vital. Guru memiliki peran yang paling aktif dalam pelaksanaan pendidikan demi mencapai tujuan pendidikan yang hendak dicapai. Guru melaksanakan pendidikan melalui kegiatan pembelajaran dengan mengajar peserta didik atau siswa.

    Terlebih lagi guru adalah sebagai suri tauladan bagi siswanya, dengan istilah lain, GURU di gugu dan di tiru, guru sebagai contoh bagi siswa dalam proses belajar, teringat dengan pribahasa dalam pelajaran Bahasa Indonesia "Guru kencing berdiri, murid kencing berlari" dengan pribahasa itu kita bisa mengambil makna yang positif, apakah itu? Guru harus lebih dari siswanya, Guru harus mampu dari siswanya dan guru harus tahu segalanya. sehingga siswa akan semakin kencang berlari apabila gurunya Inovatif dan Kreatif.

    Sebaliknya apabila guru mempunya metode atau gaya mengajar yang itu- itu saja (monoton) pastilah akan menghasilkan siswa yang itu-itu saja, sulit menghasilkan siswa yang berprestasi.

    Siswa juga akan kesulitan dalam belajar ataupun menerima materi tanpa keberadaan guru, hanya mengandalkan sumber belajar dan media pembelajaran saja akan sulit dalam penguasaan materi tanpa bimbingan guru. Guru juga memiliki banyak kewajiban dalam pembelajaran dari mulai merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran, hingga melakukan evaluasi pembelajaran yang telah dilakukan. 


Terkait pendidikan pada masa pendemi ini, guru dituntut harus mampu menjadi motivator, inovator dalam pembelajaran daring. oleh karena itu guru harus selalu meningkatkan kualitas mengajar dengan metode-metode yang tidak membosankan bagi siswa termasuk meningkatkan kemampuan dibidang teknologi informasi. metode yang paling cocok yang bisa digunakan pada masa pandemi diantaranya:

1. Project Based Learning

Metode project based learning ini diprakarsai oleh hasil implikasi dari Surat Edaran Mendikbud no.4 tahun 2020. Project based learning ini memiliki tujuan utama untuk memberikan pelatihan kepada pelajar untuk lebih bisa berkolaborasi, gotong royong, dan empati dengan sesama.

Menurut Mendikbud, metode project based learning ini sangat efektif diterapkan untuk para pelajar dengan membentuk kelompok belajar kecil dalam mengerjakan projek, eksperimen, dan inovasi. Metode pembelajaran ini sangatlah cocok bagi pelajar yang berada pada zona kuning atau hijau. Dengan menjalankan metode pembelajaran yang satu ini, tentunya juga harus memerhatikan protokol kesehatan yang berlaku.

2. Daring Method

Untuk menyiasati ketidak kondusifan di situasi seperti ini, metode daring bisa dijadikan salah satu hal yang cukup efektif untuk mengatasinya. Dilansir dari Kumparan, Kemendikbud mengungkapkan bahwa metode daring bisa mengantasi permasalahan yang terjadi selama pandemi ini berlangsung.

Metode ini rupanya bisa membuat para siswa untuk memanfaatkan fasilitas yang ada di rumah dengan baik. Seperti halnya membuat konten dengan memanfaatkan barang-barang di sekitar rumah maupun mengerjakan seluruh kegiatan belajar melalui sistem online.

Nah, metode daring ini sangatlah cocok diterapkan bagi pelajar yang berada pada kawasan zona merah. Dengan menggunakan metode full daring seperti ini, sistem pembelajaran yang disampaikan akan tetap berlangsung dan seluruh pelajar tetap berada di rumah masing-masing dalam keadaan aman.

3. Luring Method

Luring yang dimaksud pada model pembelajaran yang dilakukan di luar jaringan. Dalam artian, pembelajaran yang satu ini dilakukan secara tatap muka dengan memperhatikan zonasi dan protokol kesehatan yang berlaku. Metode ini sangat pas buat pelajar yang ada di wilayah zona kuning atau hijau terutama dengan protocol ketat new normal.

Dalam metode yang satu ini, siswa akan diajar secara bergiliran (shift model) agar menghindari kerumunan. Dikutip dari Kumparan, model pembelajaran Luring ini disarankan oleh Mendikbud untuk memenuhi penyederhanaan kurikulum selama masa darurat pendemi ini.

Metode ini dirancang untuk menyiasati penyampaian kurikulum agar tidak berbelit saat disampaikan kepada siswa. Selain itu, pembelajaran yang satu ini juga dinilai cukup baik bagi mereka yang kurang memiliki sarana dan prasarana mendukung untuk sistem daring.

4. Home Visit Method

Seperti halnya metode yang lain, home visit merupakan salah satu opsi pada metode pembelajaran saat pandemi ini. Metode ini mirip seperti kegiatan belajar mengajar yang disampaikan saat home schooling. Jadi, pengajar mengadakan home visit di rumah pelajar dalam waktu tertentu.

Dilansir dari Kumparan, metode ini disarankan oleh Kepala Bidang Kemitraan Fullday Daarul Qur’an, Dr. Mahfud Fauzi, M.Pd yang mana sangat pas untuk pelajar yang kurang memiliki kesempatan untuk mendapatkan seperangkat teknologi yang mewadahi. Dengan demikian, materi yang akan diberikan kepada siswa bisa tersampaikan dengan baik. Karena materi pelajaran dan keberadaan tugas yang diberikan bisa terlaksana dengan baik.

5. Integrated Curriculum

Metode pembelajaran ini disampaikan oleh anggota Komisi X DPR RI Prof. Zainuddin Maliki. Dikutip dari JPNN.com, mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya ini menyampaikan bahwa pembelajaran akan lebih efektif bila merujuk pada project base. Yang mana, setiap kelas akan diberikan projek yang relevan dengan mata pelajaran terkait.

Metode pembelajaran yang satu ini tidak hanya melibatkan satu mata pelajaran saja, namun juga mengaitkan metode pembelajaran lainnya. Dengan menerapkan metode ini, selain pelajar yang melakukan kerjasama dalam mengerjakan projek, dosen lain juga diberi kesempatan untuk mengadakan team teaching dengan dosen pada mata kuliah lainnya.

Integrated curriculum bisa diaplikasikan untuk seluruh pelajar yang berada di semua wilayah, karena metode ini akan diterapkan dengan sistem daring. Jadi pelaksanaan integrated curriculum ini dinilai sangat aman bagi pelajar.

6. Blended Learning

Metode blended learning adalah metode yang menggunakan dua pendekatan sekaligus. Dalam artian, metode ini menggunakan sistem daring sekaligus tatap muka melalui video converence. Jadi, meskipun pelajar dan pengajar melakukan pembelajaran dari jarak jauh, keduanya masih bisa berinteraksi satu sama lain.

Dikutip dari sibatik.kemendikbud.go.id, Yane Henadrita mengungkapkan bahwa metode blended learning adalah salah satu metode yang dinilai efektif untuk meningkatkan kemampuan kognitif para pelajar.

Sebenarnya, metode ini sudah mulai dirancang dan diterapkan awal abad ke-21. Namun, seiring dengan merebaknya wabah Covid-19, metode yang satu ini dikaji lebih dalam lagi karena dinilai bisa menjadi salah satu metode pembelajaran yang cocok untuk para pelajar di Indonesia.


Nah, guruinovatif.id / hafecs.id menjawab kebutuhan guru  saat ini, dalam meningkatkan kualitas, kompetensi  dan peran seorang guru. karena sahabat edukasi dapat menjadi Guru Belajar Mengajar di GuruInovatif.id.

Dengan apa saja seorang guru dapat meningkatkan kualitas diri dalam mendidik anak bangsa?

1. Pelatihan Guru

Pelatihan guru adalah pelatihan untuk tenaga pendidik profesional untuk kegiatan mengajar. Pelatihan mencakup teknik merencanakan pengajaran serta cara untuk meningkatkan pembelajaran secara efektif. sahabat edukasi bisa memilih pelatihan guru yang ada di guruinovatif.id / hafecs.id sesuai yang anda butuhkan dan minati.

2. Sertifikasi Guru

Sertifikasi guru merupakan pemberian sertifikat pendidikan kepada guru yang memberikan nilai kompetensi dan kelayakan seorang guru dalam proses belajar mengajar. Pemberian sertifikasi ini dapat membantu meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di sebuah lembaga pendidikan yakni sekolah. di hafecs.id anda bisa mengikuti program sertifikasi guru yang berkualitas dan mengasah skill.

3. Tempat Belajar Guru


    Sahabat edukasi, hafecs.id / guruinovatif,id adalah tempat belajar guru yang sangat bisa menjadi refensi bagi guru yang ingin meningkatkan mutu kualitas pengajaran dan kompetensi, karena disini anda akan disuguhi program pelatihan guru dan sertifikasi guru serta belajar anda yang sangat sesuai dengan kebutuhan peran anda sebagai seorang guru, selain itu anda bisa memilih sendiri , pada saat pandemi ini anda akan mengikuti pelatihan dan setifikasi secara daring atau online.

hafecs.id / guruinovatif selalu memberikan kemudahan bagi para peserta/anggotanya delam mengikuti semua program atau kursus yang ada di flatform, sebagai bukti nya banyak sekali program yang gratis artinya tidak dipungut biaya, diantaranya Buletin Hafecs, kursus guruinovatif.id dan masih banyak lainnya.


    Sahabat edukasi dimanapun anda berada, tunggu apa lagi segera daftar dan jadilah Guru Belajar Mengajar Guruinovatif.id 

    Itulah tadi informasi yang bisa saya sampaikan, peran guru sangatlah penting bagi kehidupan masa depan anak bangsa, dengan itu kita sebagai seorang guru harus bisa menghantarkan siswa kita dengan peran kita yang berkualitas dan kompeten. sesuai dengan taglinenya Peran GuruInovatif.id dalam Meningkatkan Mutu Kualitas Pengajaran Guru dan Pendidikan Indonesia.

Salam pendidikan.

Penulis : Ucke R. Gadzali, S.Pd






Thursday, October 15, 2020

MENGKLASIFIKASI PELARATAN AUDIO VISUAL (ALAT AUDIO)

PERALATAN AUDIO

Hallo sahabat edukasi,  jumpa kembali di blog saya, semoga bermanfaat, Sahabat Edukasi yang saya banggakan, dunia audio terkhusunya music sudah tidak asing lagi untuk setiap hari kita bias nikmati dimanapun dan kapanpun, tetapi apakah kita terfikirkan bagaimana cara audio tersebut bias terdengar nyaman dan harmonis, itu dikarenakan ada produksi rekaman dengan menggunakan  alat – alat yang menunjang audio atau music tersebut bisa di rekam dengan baik.

Sahabat edukasi sekarang ini pula banyak sekali alat yang dapat digunakan untuk merekam suara baik analog maupun digital.

Berikut ini saya akan menyampaikan beberapa peralatan produksi audio yang dibutuhkan untuk produksi audio. Diantaranya:

Komputer



Komputer merupakan alat utama untuk perekaman sebuah audio, Dalam produksi audio pastilah membutuhkan sebuah komputer. Komputer akan menerima suara atau musik yang kita rekam dan kemudian suara atau musik tersebut melewati tahap mixing dan mastering oleh software perekaman

Microphone

Microphone merupakan barisan yang terdepan dalam sebuah proses rekaman, karena alat ini merupakan tranducer yang dapat merubah gelombang suara diudara menjadi variasu tegangan yang nantinya akan dirubah menjadi data digital oleh sebuah converter.

Berdasarkan sensitivitasnya mic dibagi menjadi 3 yaitu:

  • Omni Directional (Mic Intrument) Mic ini biasa digunakan untuk mengambil suara pada alat musik
  • Bi Directional (Condensor) Mic ini biasa dipergunakan untuk pengambilan suara penyanyi di studio recording
  • Cardiodid (Dinamic) Mic Ini biasa dipergunakan untuk pengambilan suara di panggung.

 

Audio Interface



Audio Interface adalah alat yang digunakan untuk menghubungkan komputer dengan alat musik ke komputer. Audio Interface dapat berupa kabel konektor, soundcard, amplifier dan lainnya.

Fungsi-fungsi audio interface ini, diantaranya:

  • Synthesizer
  • Midi Interface
  • Pengonversi data analog ke digital
  • Pengorversi data digital ke analog.

Bila tidak ada audio interface anda bisa menggunakan mixer audio, alat ini untuk menggabungkan/ mencampurkan suara dari alat atau instrument yang digunakan.


DAW (Digital Work Station)



DAW adalah sebuah software yang kita gunakan untuk merekam, mengedit, mixing dan mastering beberapa track yang kita rekam untuk menjadi sebuah lagu yang utuh. Contoh DAW yang bisa kita gunakan adalah Fruity Loops, Nuendo, Adobe Audition, Cakewalk, dan masih banyak yang lainnya.

Headphone


Headphone digunakan untuk mendengarkan suara yang berupa nada atau suara ketukan tempo. Headphone biasa dipakai oleh pengisi suara dan pembuat lagunya sendiri

Studio Monitor/ Speaker

Speaker digunakan setelah proses mixing and mastering untuk mendengarkan hasil akhir lagu tersebut. Ukuran speaker bisa tergantung selera, bisa speaker berukuran kecil atau speaker berukuran besar

Kabel XLR

Kabel XLR digunakan untuk menghubungkan microphone ke Audio Interface dan juga untuk studio monitor. Kabel XLR biasanya tersedia ketika kita membeli sebuah microphone namun bisa juga dengan membelinya secara terpisah.

Stand Microphone

Stand bisa membantu kita supaya tidak selalu memegang mikrofon tersebut.

Iya, sahabat edukasi, itulah tadi peralatan audio yang umum sering digunakan oleh seorang audioman, music arranger, musisi, penyunting suara atau dubber pada dunia film animasi.

Terima kasih telah berkunjung ke blog ini. semoga bermanfaat.

 


Wednesday, October 14, 2020

JENIS TANGGA NADA

 Jenis Tangga Nada


Hallo sahabat edukasi dimanapun anda berada, iya kembali lagi di blog saya yang berbagi tentang materi pelajaran yang pada sat ini saya akan berbagi materi tentang pelajaran Seni Budaya pada materi Seni Musik (Jenis Tangga Nada).

Ketika belajar tentang musik kita akan sering mendengar istilah tangga nada. Dalam mempelajari musik dan tangga nada maka kita pasti akan sering mendengar istilah seperti mayor, minor, kromatis dan banyak lagi yang lainnya karena terdapat beberapa jenis tangga nada yang dipakai dalam menciptakan musik. Bila kita sedang belajar musik dan ingin mengetahui lebih dalam maka sangat penting bagi kita untuk mengenal lebih jauh mengenai jenis tangga nada.

Pengertian Tangga Nada

Tangga nada adalah sebuah rangkaian nada yang disusun dengan jarak tertentu. Bila diibaratkan sebuah tangga pada kehidupan nyata maka tangga nada memiliki fungsi yang serupa dengan tangga pada kehidupan sehari-hari. Bila kita perhatikan sebuah tangga memiliki fungsi untuk naik atau turun. Begitu juga nada. Ada saatnya nada itu naik atau makin tinggi, ada saatnya juga ketika nada itu turun atau semakin rendah. 

Jarak itu biasa disebut dengan interval nada, yang menjadi jeda antara satu nada dengan lainnya. Interval ini ibarat jarak antar anak tangga pada kehidupan sehari-hari. Ada tangga yang jarak antar anak tangganya dekat, ada pula yang jaraknya jauh. Secara umum tangga nada dibagi jadi tiga jenis, yaitu pentatonis, diatonis dan kromatis. Kamu bisa baca lebih lanjut tentang tiga jenis tangga nada itu di bawah ini.

 Tangga Nada Pentatonis

tangga nada pentatonis

Sumber foto : google.com

Penta artinya lima, dipakai untuk istilah jenis tangga nada ini karena disini yang dipakai hanya 5 nada pokok. Jenis ini dibagi menjadi dua yaitu tangga nada dan tangga nada slendro. Jenis ini kebanyakan dipakai untuk genre musik rock n’ roll, beberapa aliran variasi lagu pop dan blues, lagu anak-anak, serta lagu tradisional. Tangga nada ini juga sering kita temui dalam musik tradisional Jawa seperti musik gamelan.

Tangga nada pentatonis adalah tangga nada yang mempunyai arti dari dua kata berbeda, yakni penta (lima) serta tone (nada) atau juga dapat disebut hanya mempunyai 5 nada pokok.

Dari tangga nada diatonik mayor atau c-d-e-f-g-a-b- c’ dimana jumlahnya 7 nada, bisa didapatkan tangga nada pentatonik dengan cara mengurangi 2 nada, dalam hal tersebut ada dua macam tangga nada pentatonik, yaitu:

  • c-d-e-g-a-c’ (tidak ada f dan b)
  • c- e-f-g-b-c’ (tidak ada d dan a)

Tangga nada pentatonik pada umumnya dipakai di dalam musik tradisional China serta Jepang. Nada pentatonis juga populer pada kalangan musik rock n’ roll, blues, serta variasi lagu – lagu pop. 

Di negara Indonesia sendiri ada pada musik gamelan (Musik Jawa). Terutama di dalam Gamelan Jawa, dua macam tangga nada pentatonik itu disebut sebagai titi laras slendro serta titi laras pelog.


Titi Laras Slendro

slendro

Pentatonis slendro adalah nada memiliki susunan nada 1-2-3-4-5-6.


Titi Laras Pelog

pelog 

Pentatonis Pelog adalah nada yang memiliki susunan nada 1-3-4-5-7.


Pada skala pentatonis yang merupakan skala musik dari lima not per oktaf terdapat penggolongan paling sering digunakan, yakni skala pentatonik “Major serta skala pentatonik “Minor“.

Mempunyai pola interval M2-M2-m3-M2-m3 di skala mayor, serta m3-M2-M2-m3-M2 di skala minor.

Lebih mudahnya dalam memahami perbedaan Slendro dan Pelog adalah Slendro terdiri dari tangga nada pentatonik menggunakan nada 1 2 3 4 5 6 1 (memberikan kesan gembira dan lincah). Sedangkan  pelog terdiri dari tangga nada pentatonik menggunakan nada 1 2 3 4 5 6 7 (memberikan kesan tenang dan luhur). Contoh lagu yang menggunakan tangga nada pentatonis adalah:

  • Kincir-kincir
  • Jali-jali
  • Lenggang kangkung
  • Suwe ora jamu
  • Cublak-cublak suweng

Tangga Nada Diatonis

Jika pentatonis ada 5 nada, untuk jenis diatonis ada 7 nada dengan 2 macam interval. Tangga nada diatonis ini lebih sering kita dengar atau mainkan di musik kontemporer atau kekinian.

Tangga nada ini sering kita jumpai juga disaat kita belajar sebuah alat musik seperti gitar. Karena dasar bermain gitar seringkali mengunakan tangga nada ini. Tangga nada diatonis ini menggunakan  interval 1 atau pakai interval setengah. Dalam jenis ini pun terbagi lagi jadi 2 tangga nada, yaitu mayor dan minor. Di bawah ini penjelasannya:

Tangga Nada Minor

tangga nada diatonis minor


Sumber foto : google.com

Untuk jenis minor, dibagi lagi jadi tiga jenis yaitu tangga nada minor asli, harmonis dan melodis. Jenis minor asli cuma punya nada pokok, jadi tak ada tanda kromatis. Sedangkan untuk jenis harmonis, setiap nadanya dinaikkan setengah, tapi ketika naik/turun nadanya tetap sama. Kalau jenis melodis, nada yang dinaikkan hanya yang ke-6 dan ke-7 ketika naik, dan turun setengah juga ketika turun. Tangga nada minor ini bila dimainkan akan menimbulkan nuansa dalam, khidmat, sedih atau “gelap”. Contoh lagu dengan tangga nada minor diantara adalah:

Lagu Wajib: Mengheningkan Cipta (Truno Prawit), Tanah Airku (Ibu Soed), Bagimu Negeri (R. Kusbini), Ibu Pertiwi (Ismail Marzuki), Indonesia Pusaka (Ismail Marzuki), Gugur Bunga

Lagu Anak-anak: Ambilkan Bulan (AT Mahmud), Bintang Kejora (AT Mahmud), Kasih Ibu (SM. Muchtar), Kelinciku (Daljono), Kucingku (Pak Kasur)

Lagu Daerah: Bubuy Bulan (Jabar), Kole-Kole (Maluku), Sing Sing So (Maluku), Sarinande (Maluku), Ole Sioh (Maluku), Bubuy Bulan (Jawa Barat)

Tangga Nada Mayor

tangga nada diatonis mayor

Sumber foto : google.com

Jenis tangga nada ini kebanyakan dipakai untuk lagu-lagu yang suasananya ceria. Sering kita temui dalam lagu-lagu populer saat ini. Susunan nadanya berjarak 1 – 1- ½ – 1 – 1 – 1  – ½. Beda dengan tangga nada minor yang susunan interval nadanya adalah 1 – ½ – 1 – 1 – ½ – 1 – 1. Terlihat ya perbedaannya?

Perbedaan kedua tangga nada itu akan terdengar jelas saat dibunyikan dengan alat musik. Ketika mendengar tangga nada mayor nuansanya akan terasa benar-benar ceria, sebaliknya jika mendengar tangga nada minor yang manapun jenisnya maka suasana jadi cenderung sedih atau melow. Tapi tangga nada minor juga bisa dipakai untuk lagu yang ceria dengan menaikkan temponya.

Itulah menariknya sebuah komposisi musik. Aturan baku memang ada tetapi dalam menciptakan sebuah lagu, penggunaan nada tidaklah kaku. Bisa menyesuaikan dengan keinginan pencipta lagu atau pencipta komposisi.  Contoh Lagu yang bertangga nada Mayor diantaranya adalah:

Lagu Wajib : Bangun Pemudi Pemuda (A. Simanjuntak), Berkibarlah Benderaku (Ibu Soed), Dari Sabang Sampai Merauke (R Soerardjo), Hari Merdeka (Husein Mutahar), Gebyar Gebyar (Gombloh), Maju Tak Gentar, Indonesia Raya, Hari merdeka, Halo-halo Bandung, Indonesia Jaya, Garuda Pancasila, dan Mars Pelajar.

Lagu Anak-anak: Naik Delman (Ibu Sud), Balonku (AT Mahmud), Heli (anjing kecil) (Nomo Kuswoyo), Lihat Kebunku (Ibu Sud), Abang Tukang Bakso (Mamo Agil).

Lagu Daerah: Gundul Pacul (Jawa Tengah),Kampung Nan Jauh DI Mato (Sumbar), Ampar-Ampar Pisang (Kalsel), Manuk Dadali (Jabar),Tokecang (Jabar)

Tangga Nada Kromatis

tangga nada kromatis

 


Sumber foto : google.com

Inilah jenis tangga nada yang terakhir, terdiri dari 12 nada dengan interval setengah nada antar tiap notnya. Sebenarnya tangga nada ini adalah turunan dari tangga nada diatonik mayor. Dimana pada bagian nada yang nilainya 1 di diatonik mayor, dipecah jadi ½ dan ½ pada tangga nada kromatis. Jenis tangga nada ini lumayan banyak dipakai untuk jenis lagu rohani, jazz, blues, pop dan beberapa rock. Contoh lagu dengan tangga nada Kromatis: Indonesia Pusaka (Ismail Marzuki) dan Bungong Jeumpa (Aceh)

Dari penjelasan di atas kita sudah mempelajari perbedaan jenis tangga nada. Mungkin ada yang masih kesulitan memahami. Tenang saja karena dalam bermusik kita semua berproses. Sedikit tips untuk yang masih kesulitan, baiknya dalam belajar musik kita iringi dengan mempraktekkan teori. Karena dengan mempraktekkan teori semua ilmu atau bahan belajar akan lebih mudah dipahami.

Intinya adalah learning by doing. Mirip seperti saat kita berolahraga, dalam bermusik kita menggunakan muscle memory atau ingatan pada otot dan hearing yang baik. Semua ini bisa dicapai dengan latihan dan praktek secara langsung. Intinya dalam mempelajari musik adalah repetisi sesering mungkin. Sering diulang, sering dipraktekkan maka akan lebih mudah menyerap.

Tidak harus berjam-jam, tetapi cukup dengan cara mengulang sesering mungkin dengan waktu 15-30 menit setiap hari maka proses bermusik kita akan lebih cepat kemajuannya. Dijamin makin sering kita praktek maka akan lebih mudah bagi kita untuk memahami sebuah alat musik.

Tangga Nada Modal

How-to-remember-modes-1

 

Sumber foto : google.com

Tangga nada modal atau bisa juga disebut sebagai skala modal. Sebelum lebih jauh membahas mengenai Tangga nada modal, kamu sebaiknya mengetahui nama dan jenis Tangga nada modal.

Tangga nada modal terdiri dari Ionian, Dorian, Phrygian, Lydian, Mixolydian, Aeolian, dan Locrian. Kamu harus hapal urutannya ya. Jadi yang pertama adalah Ionian, sampai skala terakhir adalah Locrian. Sebagian skala modal berupa mode mayor sebagian lagi berupa mode minor dan masing-masing menghasilkan nuansa musik yang berbeda-beda.

Untuk lebih mudahnya seperti ini: Tangga nada modal adalah penamaan sesuai urutan berdasarkan nada ke berapa skala itu dimulai. Sekarang kamu coba cek tangga nada yang dimulai dari C=Do. Sehingga akan seperti ini bentuk tangga nadanya: C-D-E-F-G-A-B-C. Dapat kamu lihat bahwa nada pertama dari tangga nada C adalah “C”, nada kedua adalah “D”, nada ketiga adalah “E” dan seterusnya.

Sehingga kita akan mendapatkan bahwa nada C adalah Ionian, nada D adalah Dorian, E adalah Phrygian, F adalah Lydian, G adalah Mixolydian, A adalah Aeolian dan B adalah Locrian.

Sekali lagi perhatikan urutannya ya mulai dari Ionian, Dorian, Phrygian, Lydian, Mixolydian, Aeolian, dan Locrian. Dengan begitu kamu akan bisa menalar bila kalian akan memainkan skala modal dari G Mixolydian artinya tangga nada dasar yang sedang kalian mainkan adalah tangga nada C.

Untuk lebih jelasnya kamu bisa lihat tabel di bawah ini:

Sumber foto : google.com

Di saat kamu memainkan tangga nada C, kamu bisa memainkan Tangga nada berdasarkan tabel ini. Misalnya saat bermain di tangga nada C lalu kamu memainkan melodi dari A (minor), maka skala nada A yang kamu mainkan adalah skala Aeolian. Bila kamu memainkan melodi di nada D, maka kamu memainkan skala D Dorian.

Kita ambil contoh misalnya kita memainkan sebuah lagu dengan nada yang dipakai seperti ini: Dm…| G7…| Cmaj7 . Maka nada Dm menggunakan skala dorian, G7 menggunakan skala myxolidian, dan Cmaj7 menggunakan skala ionian. Biasanya skala ini sering ditemui pada musik jazz.

Penggunaan skala ini sering dipakai oleh musisi jazz ketika akan memainkan sebuah komposisi. Jadi misalnya ketika music director atau pimpinan band mengatakan mainkan dari “G Myxolidian” maka seluruh pemain bermain di skala modal itu tanpa meninggalkan root-nya di tangga nada C

Sekarang coba kita ambil contoh lain ya. Misalnya sekarang kamu memainkan tangga nada yang dimulai dari Do=G maka kamu akan mendapatkan tangga nada seperti ini: G – A – B – C – D – E – F# – G’. Nah dengan rumus yang sama maka bila kamu memainkan melodi menggunakan skala modal yang dimulai dari G maka skala yang dipakai adalah G Ionian, A Dorian, B Phrygian, C Lydian, D Myxolidian, E Aeolian, dan F# Locrian.

Rumusannya masih sama seperti yang tertera pada tabel di atas. Jadi bila kamu memainkan E Aeolian artinya kamu memainkan skala modal E di dalam tangga nada G.

Tangga Nada Penuh

c-whole-tone

 


Sumber: www.jamieholroydguitar.com

Tangga nada Penuh atau bisa juga disebut sebagai skala Penuh. Tangga nada penuh adalah skala nada dimana jarak antar nadanya berjarak satu not penuh. Jadi di dalam Tangga nada penuh ini jarak antar not berjarak 1 seluruhnya tidak ada yang berjarak setengah.

Untuk lebih mudah kamu bisa bandingkan dengan Tangga nada mayor ya. Jarak nada dalam skala mayor memiliki interval nada seperti berikut:  1 , 1 , ½, 1 , 1 , 1, ½. Bila diaplikasikan ke tangga nada C adalah C-D-E-F-G-A-B-C.

Sedangkan pada Tangga nada penuh kamu akan menemukan interval nada berjarak satu not penuh antar not seperti berikut: not asal atau root, 2nd, 3rd, #4, #5, b7. Bila diaplikasikan ke tangga nada Do=C maka bentuknya adalah C, D, E, F#, G#, Bb .

Skala penuh perlu kamu pelajari agar kamu lebih luas pengetahuan tentang not dan akan lebih jauh untuk kamu bereksplorasi nada. Semakin banyak amunisi yang kamu miliki akan semakin baik bukan?

Sekarang coba kamu eksplorasi lebih jauh ya. Misalnya kamu ingin memainkan tangga nada Do=D dan menggunakan Tangga nada penuh maka Tangga nadanya akan seperti ini:  D, E, F#, G#, A# dan C. Prinsipnya masih sama dengan Do=C diatas. Perhatikan jarak antar nadanya adalah satu not penuh.

 

Sumber foto : google.com

Oke sahabat edukasi, Kamu sudah paham sekarang jenis-jenis tangga nada untuk bermusik, termasuk perbedaan-perbedaannya. Ini bisa jadi pengetahuan dasar untuk Kamu belajar lebih banyak lagi tentang musik. Semangat belajar ya!





Tuesday, October 13, 2020

PERMAINAN MUSIK (RITME)

Pengertian Ritme

Ritme adalah irama yang mengesankan gerak. Menurut Wikipedia.org, Ritme berasal dari bahasa Yunani “rhythmos” yang memiliki arti suatu ukuran gerakan yang simetris adalah variasi horizontal dan akses dari suatu suara yang bersifat teratur. Ritme atau irama pada dasarnya terbentuk dari suara dan juga diam.

Suara dan diam tersebut kemudian digabungkan sehingga membentuk suatu pola suara yang berulang untuk membuat ritme. Ritme umumnya memiliki tempo yang sangat teratur, namun itu juga tergantung jenisnya. Beberapa ketukan yang terdapat pada ritme biasanya ada yang kuat, lama, pendek dan lebih pelan dari yang lainnya. Dalam bidang musik, ritme diciptkan oleh komposer secara berbeda-beda sehingga menghasilkan sebuah musik yang bagus.

Pengertian Ritme

Ritme (irama) adalah pengulangan ketukan atau bunyi berdasarkan sebuah pola tertentu yang ada dalam musik. Ritme merupakan rangkaian gerak yang beraturan dan menjadi unsur dasar dari sebuah musik. Ritme pada dasarnya terbentuk dari pengulangi suatu bunyi, panjang pendek kata dalam suatu lagu, dan pergantian tekanan kata-kata dalam suatu syair yang ada pada sebuah lagu. Jadi, secara sederhana ritme diartikan sebagai penentu ketukan dalam musik.

Macam-Macam Ritme

Berikut ini adalah macam-macam ritme dalam bidang musik.

  • Ritme ritmis, yaitu tekanan tidak terikat pada ketukan. Contohnya permainan suling yang ada beberapa gendhing Jawa.
  • Ritme metris, yaitu tekanan on beat.
  • Ritme singkup, yaitu tekanan up beat. Contohnya permainan gambang pada ansambel Calung Banyumasan.
  • Ritme poliponi, yaitu penggabungan dari berbagai macam ritme. Contohnya adalah permainan hadroh atau terbangan.
  • Ritme resultant, yaitu penggabungan dua ritme saja. Contohnya permainan gender Jawa.
  • Ritme rhapsodik, yaitu bebas namun tersusun rapi. Contohnya musik tradisional gamelan kebyar dari Bali.

Pola Ritme

Pola ritme dalam sebuah musik terdapat dua jenis, yaitu pola 2/4 dan 4/4. Ritme dengan pola 2/4 memberikan kesan dinamis dan membuat gerak menjadi lebih aktif mengikuti ketukan, apalagi jika musik yang dirancang sangat kelihatan bitnya. Dengan ritme 2/4 penari memiliki kecenderungan mengaktifkan kaki dan tangan sehingga enari lebih terbenam dalam ritme.

Sedangkan jika musik menggunakan pola ritme 4/4 menjadikan badan dan torso menjadi lebih tenang, sehingga membuat tubuh menghayati geraknya. Pola ritme 4/4 bisa dibilang sangat nikmat untuk menghayati ungkapan-ungkapan yang bersifat gerak murni, bahkan jika apalagi melodi yang diterapkan menggambarkan ekspresi dari liriknya.

Macam-Macam Birama

Berikut adalah macam-macam birama, antara lain:

 

  • Birama 4/4

Birama 4/4

Tanda Birama 4/4 adalah yang paling umum digunakan di hampir setiap genre musik. Ini berarti, setiap birama ada empat hitungan dan setiap hitungan bernilai seperempat atau empat not seperempat dalam setiap birama.

 

  • Birama 3/4

Birama 3/4

Tanda birama 3/4 ( kadang disebut juga tempo waltz ) berarti setiap birama ada tiga hitungan dan setiap hitungan bernilai seperempat atau ada tiga not seperempat dalam setiap birama. Jika Anda menulis sepotong musik untuk terdengar seperti waltz, maka gunakan tanda birama 3 / 4.

 

  • Birama 6/8

Birama 6/8

Tanda birama 6/8 berarti setiap birama ada enam hitungan dan setiap hitungan bernilai seperdelapan atau ada 6 not 1/8 yang menjadi patokan tempo.

 

  • Birama 2/4

Birama 2/4

Tanda birama 2/4  berarti setiap birama ada dua hitungan dan setiap hitungan bernilai seperempat atau ada dua not seperempat dalam setiap birama.

Pola Birama

Berikut adalah terdapat beberapa pola ketukan birama, antara lain:

 

Pola Birama 4/4

a. Ọ ● ● ●   /  Ọ ● ● ●   /  Ọ ● ● ● →            b.  ● Ọ Ọ Ọ  / ● Ọ Ọ Ọ  / ● Ọ Ọ Ọ

     1  2 3 4       1 2 3  4       1 2  3 4                      1  2  3  4     1  2  3  4    1 2  3  4

     T K KK      T KK K     T K K K                    K  T T  T     K T T  T   K T T  T

 

Keterangan :

  • T = Tepuk Tangan
  • K = Hentakan Kaki
  • Bisa divariasikan T / K dengan
  • P = Tepuk Paha
  • M = Tepuk Meja
  • TD = Tepuk dinding
  • TB = Tepuk Bangku

 

Pola Birama 3/4

a. Ọ ● ●   /  Ọ ● ●    /  Ọ ● ●      ‌    ‌‌b.  ● Ọ Ọ  / ● Ọ Ọ  / ● Ọ Ọ

     1  2 3        1 2 3       1 2  3               1  2  3     1  2  3    1 2  3

     T K K       T KK     T K K               K  T T     K T T     K T T

 

Pola Birama 6/8

a. Ọ ● ● ●       /  Ọ ●                     ‌‌b.  ● Ọ Ọ Ọ Ọ Ọ   / ● Ọ Ọ Ọ  Ọ Ọ

     1 2 3 4  5  6        1 2  3  4   5   6                   1  2  3  4  5  6     1  2  3  4  5  6

     T KKK K K        T K K K  K  K                 K  T T  T  T T    K T  T  T T  T

 

Pola Birama 2/4

a. Ọ ●    /  Ọ ●     /  Ọ ●       ‌ ‌‌b.  ● Ọ  / ● Ọ  / ● Ọ

     1  2       1 2         1 2               1  2    1  2     1 2

     T K       T K       T K             K  T     K T    K T

 

Style dan Lagu Birama

Berikut adalah style dan lagu birama, terdiri atas: 

Birama 4/4

Style Musik = Pop, 8 Beat, 16 Beat, dll

Karakter Lagu = Slow, Tempo sedang, Melankolis, lembut

Lagu anak = Kebunku, pelangi, bintang kejora, bintang kecil, kasih ibu, ambilkan Bulan, burung kutilang, dll

Lagu Umum = Indonesia Raya, maju tak gentar, halo- halo bandung dll

 

Birama 3/4

Style Musik = Waltz, March, Swing

Karakter Lagu = Tegas, Heroik, Kepahlawanan.

Lagu anak = Cemara, Burung kakatua, naik-naik ke puncak gunung, Burung Tantina, tamanku, Bunga nusa indah, Topi Bundar, trima Kasihku,dll

Lagu Umum  = My Bonei, Ibu guru kami, dll

 

Birama 2/4

Style Musik = Polka, Pasodoble, Tarantel, Country 

Karakter Lagu = Gembira, ceria, cepat Dan Heroik. 

Lagu anak = Cicak, potong bebekangsa, naik delman, bermain tepuk tangan, menanam jagung, bunda piaraku dll

Lagu Umum = Ditimur matahari, lagu gembira, berlabuh dll

 

Birama 6/8

Style Musik = Slow Rock, 6/8 Beat, 6/8 March, 6/8 ballad.

Karakter Lagu = Slow, ada yang march, Sangat lambat, lembut.

Lagu anak = Desaku, Bungaku, ibu guru kami dll

 

Fungsi Birama

Fungsi birama tentunya untuk membuat sebuah musik menjadi lebih terdengar menarik. Fungsi tanda birama tersebut dibagi ke dalam dua pembagian yaitu fungsi musikal dan fungsi simbol.


Fungsi Musikal

Birama memiliki fungsi untuk membangun irama dalam fungsinya secara musikal. Dari satuan unit-unit birama yang berulang terbentuklah irama. Fungsi musikal ini juga berarti bahwa satuan unit-unit dari birama yang berulang biasanya terdiri dari bunyi yang rendah maupun tinggi yang nantinya akan membangun irama.


Fungsi Simbol

Fungsi simbol ini berkaitan erat dengan macam-macam tanda birama yang disimbolkan dengan angka seperti 4/4, 3/4, 6/8, hingga 2/4 dan sebagainya. 

Birama merupakan suatu tanda untuk menunjukan jumlah ketukan dalam satu ruas birama. Nantinya, dari satu ruas birama ke ruas birama lainnya akan dibatasi oleh garis vertical yang disebut dengan garis birama yang telah disinggung sebelumnya.


Unsur-Unsur Birama

Ada beberapa unsur yang menyusun suatu birama, diantaranya adalah:

  1. Dalam suatu birama terdapat unsur waktu yang ditandai dengan nilai hitungan
  2. Dalam suatu birama terdapat unsur jalinan bunyi bertekanan berat dan ringan
  3. Dalam suatu birama terdapat juga ruang kosong tanpa bunyi namun tetap dihitung dalam waktu hitungan

Tanda Birama

Tanda Birama alias Time Signature adalah dua angka yang diletakkan bersusun pada di sisi kanan clef, angka di atas menunjukkan jumlah ketukan dalam tiap bar, sedangkan angka di bawah menunjukkan nilai not yang dihargai sebagai satu ketukan.

Contoh : 

  • 4/4 artinya ada 4 ketuk dalam tiap bar, dan not 1/4 dihitung sebagai satu ketuk.
  • 3/4 artinya ada 3 ketuk dalam tiap bar, dan not 1/4 dihitung sebagai satu ketuk.
  • 2/4 artinya ada 2 ketuk dalam tiap bar, dan not 1/4 dihitung sebagai satu ketuk.
  • 6/8 artinya ada 6 ketuk dalam tiap bar, dan not 1/8 dihitung sebagai satu ketuk.

ketuk-dalam-tiap-bar

 

Gambar di atas menunjukkan tanda birama 4/4 (4 ketuk dengan not 1/4). Measure artinya adalah bar. 1 measure/bar bernilai 4 ketuk.


Tanda birama dalam musik ada beberapa macam berdasarkan ketukan (angka yang ada di atas), antara lain : 

  • Tanda birama 2 ketuk, disebut Duple. Contoh : 2/2, 2/4
  • Tanda birama 3 ketuk, disebut Triple. Contoh : 3/2, 3/3, 3/4
  • Tanda birama 4 ketuk, disebur Quadruple. Contoh : 4/2, 4/4

Karakter Ritme

Musik memiliki banyak sekali karakter ritme, baik itu yang kuat ataupun lemah. Musik dapat menjadi sangat teratur bila pola-pola akses diulang-ulang dan juga bisa menjadi tidak teratur bila aksesn-aksesnnya berubah-ubah secara terus menerus. Selain itu ritme juga bisa menjadi sangat sederhana jika pola-pola yang digunakan hanya terdiri dari beberapa nilai nada, dan bisa sangat kompleks atau rumit bila aksennya sangat beranekaragam serta pola ritmik muncul terus menerus.

Cara Merasakan Sebuah Ritme

Cara merasakan sebuah ritme dalam musik adalah dengan mendengarkan lagu yang memiliki ritme di dalamnya secara berulang-ulang. Ritme pada sebuah lagu akan bisa melekat pada benak penikmat musik jika selalu dilatih, sehingga secara tidak langsung kita akan menikmati ritme dari sebuah lagu tersebut.

Contohnya kita mendengarkan sebuah lagu dan tanpa kita sadari kita melakukan aktivitas mengikuti irama atau ritme, seperti mengangguk-angguk. Pola ritme pada lagu akan memberikan perasaan ritmis, karena irama sendiri jika enak didengar akan menggerakkan perasaan seorang seirama dengan gerakan fisik.



Nah, itulah pengertian mengenai ritme beserta macam-macam ritme, pola yang digunakan dalam ritme, karakter ritme musik, dan cara merasakan sebuah ritme. Sekian informasi yang dapat saya bagikan mengenai ritme dan semoga bermanfaat.

Featured Post

12 Langkah Proses Membuat Kain Batik Tulis!

12 Langkah Proses Membuat Kain Batik Tulis! Oleh : Ucke Rakhmat Gadzali, S.Pd. Kain batik tulis merupakan warisan budaya tradisional Indones...