Tuesday, October 13, 2020

PERMAINAN MUSIK (RITME)

Pengertian Ritme

Ritme adalah irama yang mengesankan gerak. Menurut Wikipedia.org, Ritme berasal dari bahasa Yunani “rhythmos” yang memiliki arti suatu ukuran gerakan yang simetris adalah variasi horizontal dan akses dari suatu suara yang bersifat teratur. Ritme atau irama pada dasarnya terbentuk dari suara dan juga diam.

Suara dan diam tersebut kemudian digabungkan sehingga membentuk suatu pola suara yang berulang untuk membuat ritme. Ritme umumnya memiliki tempo yang sangat teratur, namun itu juga tergantung jenisnya. Beberapa ketukan yang terdapat pada ritme biasanya ada yang kuat, lama, pendek dan lebih pelan dari yang lainnya. Dalam bidang musik, ritme diciptkan oleh komposer secara berbeda-beda sehingga menghasilkan sebuah musik yang bagus.

Pengertian Ritme

Ritme (irama) adalah pengulangan ketukan atau bunyi berdasarkan sebuah pola tertentu yang ada dalam musik. Ritme merupakan rangkaian gerak yang beraturan dan menjadi unsur dasar dari sebuah musik. Ritme pada dasarnya terbentuk dari pengulangi suatu bunyi, panjang pendek kata dalam suatu lagu, dan pergantian tekanan kata-kata dalam suatu syair yang ada pada sebuah lagu. Jadi, secara sederhana ritme diartikan sebagai penentu ketukan dalam musik.

Macam-Macam Ritme

Berikut ini adalah macam-macam ritme dalam bidang musik.

  • Ritme ritmis, yaitu tekanan tidak terikat pada ketukan. Contohnya permainan suling yang ada beberapa gendhing Jawa.
  • Ritme metris, yaitu tekanan on beat.
  • Ritme singkup, yaitu tekanan up beat. Contohnya permainan gambang pada ansambel Calung Banyumasan.
  • Ritme poliponi, yaitu penggabungan dari berbagai macam ritme. Contohnya adalah permainan hadroh atau terbangan.
  • Ritme resultant, yaitu penggabungan dua ritme saja. Contohnya permainan gender Jawa.
  • Ritme rhapsodik, yaitu bebas namun tersusun rapi. Contohnya musik tradisional gamelan kebyar dari Bali.

Pola Ritme

Pola ritme dalam sebuah musik terdapat dua jenis, yaitu pola 2/4 dan 4/4. Ritme dengan pola 2/4 memberikan kesan dinamis dan membuat gerak menjadi lebih aktif mengikuti ketukan, apalagi jika musik yang dirancang sangat kelihatan bitnya. Dengan ritme 2/4 penari memiliki kecenderungan mengaktifkan kaki dan tangan sehingga enari lebih terbenam dalam ritme.

Sedangkan jika musik menggunakan pola ritme 4/4 menjadikan badan dan torso menjadi lebih tenang, sehingga membuat tubuh menghayati geraknya. Pola ritme 4/4 bisa dibilang sangat nikmat untuk menghayati ungkapan-ungkapan yang bersifat gerak murni, bahkan jika apalagi melodi yang diterapkan menggambarkan ekspresi dari liriknya.

Macam-Macam Birama

Berikut adalah macam-macam birama, antara lain:

 

  • Birama 4/4

Birama 4/4

Tanda Birama 4/4 adalah yang paling umum digunakan di hampir setiap genre musik. Ini berarti, setiap birama ada empat hitungan dan setiap hitungan bernilai seperempat atau empat not seperempat dalam setiap birama.

 

  • Birama 3/4

Birama 3/4

Tanda birama 3/4 ( kadang disebut juga tempo waltz ) berarti setiap birama ada tiga hitungan dan setiap hitungan bernilai seperempat atau ada tiga not seperempat dalam setiap birama. Jika Anda menulis sepotong musik untuk terdengar seperti waltz, maka gunakan tanda birama 3 / 4.

 

  • Birama 6/8

Birama 6/8

Tanda birama 6/8 berarti setiap birama ada enam hitungan dan setiap hitungan bernilai seperdelapan atau ada 6 not 1/8 yang menjadi patokan tempo.

 

  • Birama 2/4

Birama 2/4

Tanda birama 2/4  berarti setiap birama ada dua hitungan dan setiap hitungan bernilai seperempat atau ada dua not seperempat dalam setiap birama.

Pola Birama

Berikut adalah terdapat beberapa pola ketukan birama, antara lain:

 

Pola Birama 4/4

a. Ọ ● ● ●   /  Ọ ● ● ●   /  Ọ ● ● ● →            b.  ● Ọ Ọ Ọ  / ● Ọ Ọ Ọ  / ● Ọ Ọ Ọ

     1  2 3 4       1 2 3  4       1 2  3 4                      1  2  3  4     1  2  3  4    1 2  3  4

     T K KK      T KK K     T K K K                    K  T T  T     K T T  T   K T T  T

 

Keterangan :

  • T = Tepuk Tangan
  • K = Hentakan Kaki
  • Bisa divariasikan T / K dengan
  • P = Tepuk Paha
  • M = Tepuk Meja
  • TD = Tepuk dinding
  • TB = Tepuk Bangku

 

Pola Birama 3/4

a. Ọ ● ●   /  Ọ ● ●    /  Ọ ● ●      ‌    ‌‌b.  ● Ọ Ọ  / ● Ọ Ọ  / ● Ọ Ọ

     1  2 3        1 2 3       1 2  3               1  2  3     1  2  3    1 2  3

     T K K       T KK     T K K               K  T T     K T T     K T T

 

Pola Birama 6/8

a. Ọ ● ● ●       /  Ọ ●                     ‌‌b.  ● Ọ Ọ Ọ Ọ Ọ   / ● Ọ Ọ Ọ  Ọ Ọ

     1 2 3 4  5  6        1 2  3  4   5   6                   1  2  3  4  5  6     1  2  3  4  5  6

     T KKK K K        T K K K  K  K                 K  T T  T  T T    K T  T  T T  T

 

Pola Birama 2/4

a. Ọ ●    /  Ọ ●     /  Ọ ●       ‌ ‌‌b.  ● Ọ  / ● Ọ  / ● Ọ

     1  2       1 2         1 2               1  2    1  2     1 2

     T K       T K       T K             K  T     K T    K T

 

Style dan Lagu Birama

Berikut adalah style dan lagu birama, terdiri atas: 

Birama 4/4

Style Musik = Pop, 8 Beat, 16 Beat, dll

Karakter Lagu = Slow, Tempo sedang, Melankolis, lembut

Lagu anak = Kebunku, pelangi, bintang kejora, bintang kecil, kasih ibu, ambilkan Bulan, burung kutilang, dll

Lagu Umum = Indonesia Raya, maju tak gentar, halo- halo bandung dll

 

Birama 3/4

Style Musik = Waltz, March, Swing

Karakter Lagu = Tegas, Heroik, Kepahlawanan.

Lagu anak = Cemara, Burung kakatua, naik-naik ke puncak gunung, Burung Tantina, tamanku, Bunga nusa indah, Topi Bundar, trima Kasihku,dll

Lagu Umum  = My Bonei, Ibu guru kami, dll

 

Birama 2/4

Style Musik = Polka, Pasodoble, Tarantel, Country 

Karakter Lagu = Gembira, ceria, cepat Dan Heroik. 

Lagu anak = Cicak, potong bebekangsa, naik delman, bermain tepuk tangan, menanam jagung, bunda piaraku dll

Lagu Umum = Ditimur matahari, lagu gembira, berlabuh dll

 

Birama 6/8

Style Musik = Slow Rock, 6/8 Beat, 6/8 March, 6/8 ballad.

Karakter Lagu = Slow, ada yang march, Sangat lambat, lembut.

Lagu anak = Desaku, Bungaku, ibu guru kami dll

 

Fungsi Birama

Fungsi birama tentunya untuk membuat sebuah musik menjadi lebih terdengar menarik. Fungsi tanda birama tersebut dibagi ke dalam dua pembagian yaitu fungsi musikal dan fungsi simbol.


Fungsi Musikal

Birama memiliki fungsi untuk membangun irama dalam fungsinya secara musikal. Dari satuan unit-unit birama yang berulang terbentuklah irama. Fungsi musikal ini juga berarti bahwa satuan unit-unit dari birama yang berulang biasanya terdiri dari bunyi yang rendah maupun tinggi yang nantinya akan membangun irama.


Fungsi Simbol

Fungsi simbol ini berkaitan erat dengan macam-macam tanda birama yang disimbolkan dengan angka seperti 4/4, 3/4, 6/8, hingga 2/4 dan sebagainya. 

Birama merupakan suatu tanda untuk menunjukan jumlah ketukan dalam satu ruas birama. Nantinya, dari satu ruas birama ke ruas birama lainnya akan dibatasi oleh garis vertical yang disebut dengan garis birama yang telah disinggung sebelumnya.


Unsur-Unsur Birama

Ada beberapa unsur yang menyusun suatu birama, diantaranya adalah:

  1. Dalam suatu birama terdapat unsur waktu yang ditandai dengan nilai hitungan
  2. Dalam suatu birama terdapat unsur jalinan bunyi bertekanan berat dan ringan
  3. Dalam suatu birama terdapat juga ruang kosong tanpa bunyi namun tetap dihitung dalam waktu hitungan

Tanda Birama

Tanda Birama alias Time Signature adalah dua angka yang diletakkan bersusun pada di sisi kanan clef, angka di atas menunjukkan jumlah ketukan dalam tiap bar, sedangkan angka di bawah menunjukkan nilai not yang dihargai sebagai satu ketukan.

Contoh : 

  • 4/4 artinya ada 4 ketuk dalam tiap bar, dan not 1/4 dihitung sebagai satu ketuk.
  • 3/4 artinya ada 3 ketuk dalam tiap bar, dan not 1/4 dihitung sebagai satu ketuk.
  • 2/4 artinya ada 2 ketuk dalam tiap bar, dan not 1/4 dihitung sebagai satu ketuk.
  • 6/8 artinya ada 6 ketuk dalam tiap bar, dan not 1/8 dihitung sebagai satu ketuk.

ketuk-dalam-tiap-bar

 

Gambar di atas menunjukkan tanda birama 4/4 (4 ketuk dengan not 1/4). Measure artinya adalah bar. 1 measure/bar bernilai 4 ketuk.


Tanda birama dalam musik ada beberapa macam berdasarkan ketukan (angka yang ada di atas), antara lain : 

  • Tanda birama 2 ketuk, disebut Duple. Contoh : 2/2, 2/4
  • Tanda birama 3 ketuk, disebut Triple. Contoh : 3/2, 3/3, 3/4
  • Tanda birama 4 ketuk, disebur Quadruple. Contoh : 4/2, 4/4

Karakter Ritme

Musik memiliki banyak sekali karakter ritme, baik itu yang kuat ataupun lemah. Musik dapat menjadi sangat teratur bila pola-pola akses diulang-ulang dan juga bisa menjadi tidak teratur bila aksesn-aksesnnya berubah-ubah secara terus menerus. Selain itu ritme juga bisa menjadi sangat sederhana jika pola-pola yang digunakan hanya terdiri dari beberapa nilai nada, dan bisa sangat kompleks atau rumit bila aksennya sangat beranekaragam serta pola ritmik muncul terus menerus.

Cara Merasakan Sebuah Ritme

Cara merasakan sebuah ritme dalam musik adalah dengan mendengarkan lagu yang memiliki ritme di dalamnya secara berulang-ulang. Ritme pada sebuah lagu akan bisa melekat pada benak penikmat musik jika selalu dilatih, sehingga secara tidak langsung kita akan menikmati ritme dari sebuah lagu tersebut.

Contohnya kita mendengarkan sebuah lagu dan tanpa kita sadari kita melakukan aktivitas mengikuti irama atau ritme, seperti mengangguk-angguk. Pola ritme pada lagu akan memberikan perasaan ritmis, karena irama sendiri jika enak didengar akan menggerakkan perasaan seorang seirama dengan gerakan fisik.



Nah, itulah pengertian mengenai ritme beserta macam-macam ritme, pola yang digunakan dalam ritme, karakter ritme musik, dan cara merasakan sebuah ritme. Sekian informasi yang dapat saya bagikan mengenai ritme dan semoga bermanfaat.

9 comments:

  1. Nama : Dimas Kholby Ramadhan
    Kelas : X TKR 2

    ReplyDelete
  2. Nama:Sahrul IHZAM
    Kelas:X TKRO 2
    Komentar:Materinya Alhamdulillah Bisa di pahami

    ReplyDelete
  3. Nama: Adam salman
    Kelas: X BC
    Komentar: Alhamdulillah materinya cukup jelas dan mudah untuk di pahami

    ReplyDelete
  4. Nama:Agim mastiar
    Kelas:TKRO 4
    komentar:Alhamdulillah materi mudah di fahami

    ReplyDelete
  5. Nama:parhan adil pitra
    Klas: xtkr1
    Komentar:alhamdulilah materi nya mudah di pahami ..

    ReplyDelete
  6. Nama:Muhammad Yusup Taziri
    Kelas:X TKR 1
    Komentar:materinya jelas dan sangat detail mudah untuk dipahami

    ReplyDelete
  7. Nama:angga surya pamungkas
    Kelas:XTKRO 2
    Komentar:alhamdulillah materinya bisa di pahamai

    ReplyDelete
  8. MUHAMMAD RAFA RIZQULLOH
    X Multimedia1

    ReplyDelete
  9. Nama : Andi Rijal Saputra
    Kelas : X MM 1
    Materinya mudah dipahami

    ReplyDelete

Featured Post

12 Langkah Proses Membuat Kain Batik Tulis!

12 Langkah Proses Membuat Kain Batik Tulis! Oleh : Ucke Rakhmat Gadzali, S.Pd. Kain batik tulis merupakan warisan budaya tradisional Indones...