Pengertian Ritme
Ritme adalah irama yang mengesankan gerak. Menurut
Wikipedia.org, Ritme berasal dari bahasa Yunani “rhythmos” yang memiliki arti
suatu ukuran gerakan yang simetris adalah variasi horizontal dan akses dari
suatu suara yang bersifat teratur. Ritme atau irama pada dasarnya terbentuk
dari suara dan juga diam.
Suara dan diam tersebut kemudian digabungkan sehingga
membentuk suatu pola suara yang berulang untuk membuat ritme. Ritme umumnya
memiliki tempo yang sangat teratur, namun itu juga tergantung jenisnya.
Beberapa ketukan yang terdapat pada ritme biasanya ada yang kuat, lama, pendek
dan lebih pelan dari yang lainnya. Dalam bidang musik, ritme diciptkan oleh
komposer secara berbeda-beda sehingga menghasilkan sebuah musik yang bagus.
Pengertian Ritme
Ritme (irama) adalah pengulangan ketukan atau bunyi
berdasarkan sebuah pola tertentu yang ada dalam musik. Ritme merupakan
rangkaian gerak yang beraturan dan menjadi unsur dasar dari sebuah musik. Ritme
pada dasarnya terbentuk dari pengulangi suatu bunyi, panjang pendek kata dalam
suatu lagu, dan pergantian tekanan kata-kata dalam suatu syair yang ada pada
sebuah lagu. Jadi, secara sederhana ritme diartikan sebagai penentu ketukan
dalam musik.
Macam-Macam Ritme
Berikut ini adalah macam-macam ritme dalam bidang musik.
- Ritme ritmis, yaitu tekanan tidak terikat pada ketukan. Contohnya permainan suling yang ada beberapa gendhing Jawa.
- Ritme metris, yaitu tekanan on beat.
- Ritme singkup, yaitu tekanan up beat. Contohnya permainan gambang pada ansambel Calung Banyumasan.
- Ritme poliponi, yaitu penggabungan dari berbagai macam ritme. Contohnya adalah permainan hadroh atau terbangan.
- Ritme resultant, yaitu penggabungan dua ritme saja. Contohnya permainan gender Jawa.
- Ritme rhapsodik, yaitu bebas namun tersusun rapi. Contohnya musik tradisional gamelan kebyar dari Bali.
Pola Ritme
Pola ritme dalam sebuah musik terdapat dua jenis, yaitu pola 2/4 dan 4/4. Ritme dengan pola 2/4 memberikan kesan dinamis dan membuat gerak menjadi lebih aktif mengikuti ketukan, apalagi jika musik yang dirancang sangat kelihatan bitnya. Dengan ritme 2/4 penari memiliki kecenderungan mengaktifkan kaki dan tangan sehingga enari lebih terbenam dalam ritme.
Sedangkan jika musik menggunakan pola ritme 4/4 menjadikan
badan dan torso menjadi lebih tenang, sehingga membuat tubuh menghayati
geraknya. Pola ritme 4/4 bisa dibilang sangat nikmat untuk menghayati
ungkapan-ungkapan yang bersifat gerak murni, bahkan jika apalagi melodi yang
diterapkan menggambarkan ekspresi dari liriknya.
Macam-Macam Birama
Berikut adalah macam-macam birama, antara lain:
- Birama 4/4
Birama 4/4
Tanda Birama 4/4 adalah yang paling umum digunakan di hampir setiap
genre musik. Ini berarti, setiap birama ada empat hitungan dan setiap hitungan
bernilai seperempat atau empat not seperempat dalam setiap birama.
- Birama 3/4
Birama 3/4
Tanda birama 3/4 ( kadang disebut juga tempo waltz ) berarti setiap
birama ada tiga hitungan dan setiap hitungan bernilai seperempat atau ada tiga
not seperempat dalam setiap birama. Jika Anda menulis sepotong musik untuk
terdengar seperti waltz, maka gunakan tanda birama 3 / 4.
- Birama 6/8
Birama 6/8
Tanda birama 6/8 berarti setiap birama ada enam hitungan dan setiap hitungan bernilai seperdelapan atau ada 6 not 1/8 yang menjadi patokan tempo.
- Birama 2/4
Birama 2/4
Tanda birama 2/4 berarti setiap birama ada dua hitungan dan setiap hitungan bernilai seperempat atau ada dua not seperempat dalam setiap birama.
Pola Birama
Berikut adalah terdapat beberapa pola ketukan birama, antara lain:
Pola Birama 4/4
a. Ọ ● ● ● / Ọ ● ● ● / Ọ ● ● ● → b. ● Ọ Ọ Ọ / ● Ọ Ọ Ọ / ● Ọ Ọ Ọ
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
T K KK T KK K
T K K K K T T T K
T T T
K T T T
Keterangan :
- T = Tepuk Tangan
- K = Hentakan Kaki
- Bisa divariasikan T / K dengan
- P = Tepuk Paha
- M = Tepuk Meja
- TD = Tepuk dinding
- TB = Tepuk Bangku
Pola Birama 3/4
a. Ọ ● ● / Ọ ● ●
/ Ọ ● ● b.
● Ọ Ọ / ● Ọ Ọ / ● Ọ Ọ
1 2 3
1 2 3 1 2 3
1 2
3 1 2 3 1 2
3
T K K T KK
T K K K T T
K T T K T T
Pola Birama 6/8
a. Ọ ● ● ● ● ●
/ Ọ ● ●
● ● ● b. ● Ọ Ọ Ọ Ọ Ọ / ● Ọ Ọ Ọ
Ọ Ọ
1 2 3 4 5
6 1 2 3
4 5 6 1 2 3 4
5 6 1
2 3 4
5 6
T KKK K K T
K K K K
K K T T
T T T K T
T T T T
Pola Birama 2/4
a. Ọ ● / Ọ ●
/ Ọ ● b.
● Ọ / ● Ọ / ● Ọ
1 2
1 2 1 2 1
2 1 2 1
2
T K T K
T K K T K
T K T
Style dan Lagu Birama
Berikut adalah style dan lagu birama, terdiri atas:
Birama 4/4
Style Musik = Pop, 8 Beat, 16 Beat, dll
Karakter Lagu = Slow, Tempo sedang, Melankolis, lembut
Lagu anak = Kebunku, pelangi, bintang kejora, bintang kecil, kasih ibu, ambilkan Bulan, burung kutilang, dll
Lagu Umum = Indonesia Raya, maju tak gentar, halo- halo bandung dll
Birama 3/4
Style Musik = Waltz, March, Swing
Karakter Lagu = Tegas, Heroik, Kepahlawanan.
Lagu anak = Cemara, Burung kakatua, naik-naik ke puncak gunung, Burung Tantina, tamanku, Bunga nusa indah, Topi Bundar, trima Kasihku,dll
Lagu Umum = My Bonei, Ibu guru
kami, dll
Birama 2/4
Style Musik = Polka, Pasodoble, Tarantel, Country
Karakter Lagu = Gembira, ceria, cepat Dan Heroik.
Lagu anak = Cicak, potong bebekangsa, naik delman, bermain tepuk tangan, menanam jagung, bunda piaraku dll
Lagu Umum = Ditimur matahari, lagu gembira, berlabuh dll
Birama 6/8
Style Musik = Slow Rock, 6/8 Beat, 6/8 March, 6/8 ballad.
Karakter Lagu = Slow, ada yang march, Sangat lambat, lembut.
Lagu anak = Desaku, Bungaku, ibu guru kami dll
Fungsi Birama
Fungsi birama tentunya untuk membuat sebuah musik menjadi lebih terdengar menarik. Fungsi tanda birama tersebut dibagi ke dalam dua pembagian yaitu fungsi musikal dan fungsi simbol.
Fungsi Musikal
Birama memiliki fungsi untuk membangun irama dalam fungsinya secara musikal. Dari satuan unit-unit birama yang berulang terbentuklah irama. Fungsi musikal ini juga berarti bahwa satuan unit-unit dari birama yang berulang biasanya terdiri dari bunyi yang rendah maupun tinggi yang nantinya akan membangun irama.
Fungsi Simbol
Fungsi simbol ini berkaitan erat dengan macam-macam tanda birama yang disimbolkan dengan angka seperti 4/4, 3/4, 6/8, hingga 2/4 dan sebagainya.
Birama merupakan suatu tanda untuk menunjukan jumlah ketukan dalam satu ruas birama. Nantinya, dari satu ruas birama ke ruas birama lainnya akan dibatasi oleh garis vertical yang disebut dengan garis birama yang telah disinggung sebelumnya.
Unsur-Unsur Birama
Ada beberapa unsur yang menyusun suatu birama, diantaranya adalah:
- Dalam suatu birama terdapat unsur waktu yang ditandai dengan nilai hitungan
- Dalam suatu birama terdapat unsur jalinan bunyi bertekanan berat dan ringan
- Dalam suatu birama terdapat juga ruang kosong tanpa bunyi namun tetap dihitung dalam waktu hitungan
Tanda Birama
Tanda Birama alias Time Signature adalah dua angka yang diletakkan
bersusun pada di sisi kanan clef, angka di atas menunjukkan jumlah ketukan
dalam tiap bar, sedangkan angka di bawah menunjukkan nilai not yang dihargai
sebagai satu ketukan.
Contoh :
- 4/4 artinya ada 4 ketuk dalam tiap bar, dan not 1/4 dihitung sebagai satu ketuk.
- 3/4 artinya ada 3 ketuk dalam tiap bar, dan not 1/4 dihitung sebagai satu ketuk.
- 2/4 artinya ada 2 ketuk dalam tiap bar, dan not 1/4 dihitung sebagai satu ketuk.
- 6/8 artinya ada 6 ketuk dalam tiap bar, dan not 1/8 dihitung sebagai satu ketuk.
ketuk-dalam-tiap-bar
Gambar di atas menunjukkan tanda birama 4/4 (4 ketuk dengan not 1/4).
Measure artinya adalah bar. 1 measure/bar bernilai 4 ketuk.
Tanda birama dalam musik ada beberapa macam berdasarkan ketukan (angka yang ada di atas), antara lain :
- Tanda birama 2 ketuk, disebut Duple. Contoh : 2/2, 2/4
- Tanda birama 3 ketuk, disebut Triple. Contoh : 3/2, 3/3, 3/4
- Tanda birama 4 ketuk, disebur Quadruple. Contoh : 4/2, 4/4
Karakter Ritme
Musik memiliki banyak sekali karakter ritme, baik itu yang
kuat ataupun lemah. Musik dapat menjadi sangat teratur bila pola-pola akses
diulang-ulang dan juga bisa menjadi tidak teratur bila aksesn-aksesnnya
berubah-ubah secara terus menerus. Selain itu ritme juga bisa menjadi sangat
sederhana jika pola-pola yang digunakan hanya terdiri dari beberapa nilai nada,
dan bisa sangat kompleks atau rumit bila aksennya sangat beranekaragam serta pola
ritmik muncul terus menerus.
Cara Merasakan Sebuah Ritme
Cara merasakan sebuah ritme dalam musik adalah dengan
mendengarkan lagu yang memiliki ritme di dalamnya secara berulang-ulang. Ritme
pada sebuah lagu akan bisa melekat pada benak penikmat musik jika selalu
dilatih, sehingga secara tidak langsung kita akan menikmati ritme dari sebuah
lagu tersebut.
Contohnya kita mendengarkan sebuah lagu dan tanpa kita
sadari kita melakukan aktivitas mengikuti irama atau ritme, seperti
mengangguk-angguk. Pola ritme pada lagu akan memberikan perasaan ritmis, karena
irama sendiri jika enak didengar akan menggerakkan perasaan seorang seirama
dengan gerakan fisik.
Nah, itulah pengertian mengenai ritme beserta macam-macam
ritme, pola yang digunakan dalam ritme, karakter ritme musik, dan cara merasakan
sebuah ritme. Sekian informasi yang dapat saya bagikan mengenai ritme dan
semoga bermanfaat.
Nama : Dimas Kholby Ramadhan
ReplyDeleteKelas : X TKR 2
Nama:Sahrul IHZAM
ReplyDeleteKelas:X TKRO 2
Komentar:Materinya Alhamdulillah Bisa di pahami
Nama: Adam salman
ReplyDeleteKelas: X BC
Komentar: Alhamdulillah materinya cukup jelas dan mudah untuk di pahami
Nama:Agim mastiar
ReplyDeleteKelas:TKRO 4
komentar:Alhamdulillah materi mudah di fahami
Nama:parhan adil pitra
ReplyDeleteKlas: xtkr1
Komentar:alhamdulilah materi nya mudah di pahami ..
Nama:Muhammad Yusup Taziri
ReplyDeleteKelas:X TKR 1
Komentar:materinya jelas dan sangat detail mudah untuk dipahami
Nama:angga surya pamungkas
ReplyDeleteKelas:XTKRO 2
Komentar:alhamdulillah materinya bisa di pahamai
MUHAMMAD RAFA RIZQULLOH
ReplyDeleteX Multimedia1
Nama : Andi Rijal Saputra
ReplyDeleteKelas : X MM 1
Materinya mudah dipahami