Breakdown adalah sebuah rincian naskah yang dipergunakan dalam produksi sebuah film, drama, buku komik atau pekerjaan lainnya, yang tahap awalnya direncanakan dengan menggunakan script. Breakdown sendiri memiliki arti yaitu uraian naskah skenario, menjadi bagian-bagian yang menggambarkan tiap detail adegan untuk mengambil gambar.
Membuat Script Breakdown merupakan proses menguraikan tiap adegan dalam skenario kedalam daftar yang berisi informasi tentang segala hal yang dibutuhkan saat pengambilan gambar. Hal ini dilakukan untuk mengetahui rincian kebutuhan shooting, mempermudah pengaturan jadwal shooting dan biaya yang dibutuhkan.
Setelah Script Breakdown diisi dengan berbagai informasi, setiap departemen berhak menerima Script Breakdown untuk acuan dalam mempersiapkan segala sesuatu saat proses produksi berlangsung. Pembagian kerja serta segala sesuatu yang dikerjakan selama produksi juga mengacu pada hal-hal yang tertera pada Script Breakdown.
Tim artistik bekerja berdasarkan skenario yang sudah fix atau sudah di-locked. Skenario kemudian dibuat breakdown-nya. Biasanya hampir semua yang terlibat di dalam tim membaca skenario, karena seorang kru yang baik, terbiasa untuk mengetahui jalan cerita ketika ikut dalam proses produksi. Sambil membaca, penata artistik biasanya membuat catatan-catatan atau bahkan sketsa-sketsa. sketsa-sketsa ini biasanya hanya untuk keperluan sendiri, namun jika ingin digunakan sebagai bahan diskusi, sketsa ini dapat dibuat lebih rapi dan rinci. Namun mungkin saja skenario baru dibuat atau belum fix, jika sudah ada gambaran mengenai bagian-bagian cerita yang penting, beberapa hal yang dapat dikerjakan lebih dulu, misalnya pencarian lokasi.
Di bagian lain, asisten penata artistik menyusun breakdown. semua unsur di dalam tata artistik dicoba untuk diteliti dan ditempatkan ke dalam form breakdown.
Artistik adalah membuat sesuatu yang sudah ada menjadi lebih berseni.
Tata artistik adalah merancang, mendesign, kreator, dari suatu naskah atau skenario.
Art Departement crew, yaitu Art Director, Asst. Art Director, Set Director, Runner dan Set builder.
Pada tahap awal atau praproduksi, penata artistic membaca naskah dan mempersiapkan membuat breakdown tata artistic untuk menentukan wardrobe dan property apa yang dipakai.
Tugas dan tanggung jawab artistik diantaranya adalah :
1. Analisa konsep penyutradaraan
2. Konsep artistik : Set Design, Property, Wardrobe, Make Up dan Hair.
Lembar Kerja Artistik :
Breakdown Tata Artistik
Property
Make Up
Wardrobe
Floor Plan
Set Design
Kostum
Macam-macam Property :
Hand Property, adalah segala sesuatu yang digunakan oleh aktor/ talent. Seperti : Jam tangan, cincin, gelang
Main Property, adalah property yang sulit untuk dipindah-pindah dan tidak boleh dipindah.
Grass Property, adalah segala property yang berkaitan dengan rumput, taman, pepohonan maupun bunga.
Wardrobe
Art Available of shoot = Property yang berbicara
TUGAS !
Sahabat edukasi, stelah kalian mengatahui tentang tata artistik, sebagai latihan kalian dapat membuat breakdown tata artistik.
Buatlah breakdown tata artistik pada video berikut!
No comments:
Post a Comment