Sunday, January 28, 2024

Manfaat dari kolaborasi budaya bagi bangsa Indonesia.


Manfaat dari kolaborasi budaya bagi bangsa Indonesia.

Mempertahankan Keragaman Budaya

Indonesia dikenal dengan keberagaman budayanya. Kolaborasi budaya memungkinkan berbagai kelompok untuk saling menghormati dan memahami budaya satu sama lain. Ini membantu dalam mempertahankan keragaman budaya yang merupakan aset berharga bagi negara.

Memperkuat Identitas Nasional

Melalui kolaborasi budaya, berbagai kelompok etnis dan agama dapat merasa sebagai bagian integral dari identitas nasional. Ini memperkuat kesatuan bangsa dan membantu dalam mengatasi konflik antar kelompok.

Peningkatan Toleransi dan Kepedulian

Kolaborasi budaya mempromosikan toleransi dan saling pengertian. Ini mengurangi konflik dan memperkuat rasa kepedulian antara kelompok-kelompok budaya yang berbeda.

Kemajuan Seni dan Budaya

Ketika berbagai kelompok budaya bekerja sama, hal ini sering menghasilkan penciptaan seni dan budaya yang lebih kaya dan inovatif. Kolaborasi dapat menggabungkan unsur-unsur tradisional dengan gagasan-gagasan baru, menciptakan karya seni yang menginspirasi.

Perekonomian yang Beragam

Kolaborasi budaya juga dapat memiliki dampak positif pada perekonomian. Misalnya, kolaborasi dalam produksi kerajinan tangan atau karya seni tradisional dapat meningkatkan pendapatan dan peluang pekerjaan di komunitas-komunitas budaya.

Peningkatan Pariwisata

Indonesia adalah destinasi pariwisata yang populer, dan keragaman budaya merupakan daya tarik utama. Kolaborasi budaya dapat memperkaya pengalaman wisatawan dengan menampilkan berbagai aspek budaya Indonesia, seperti tarian, musik, dan kuliner.

Membangun Harmoni Sosial

Kolaborasi budaya membantu menciptakan lingkungan sosial yang lebih harmonis. Ini mengurangi konflik dan ketegangan antar kelompok budaya, yang pada gilirannya menciptakan masyarakat yang lebih damai.

Mendorong Inovasi

Kolaborasi budaya seringkali melibatkan pertukaran ide dan gagasan antar kelompok. Hal ini dapat merangsang inovasi dan perkembangan di berbagai bidang, termasuk teknologi, seni, dan ilmu pengetahuan.

Pemberdayaan Masyarakat

Kolaborasi budaya dapat memberdayakan masyarakat yang sebelumnya mungkin terpinggirkan. Ini memberikan kesempatan kepada kelompok-kelompok budaya untuk berpartisipasi dalam proses pembuatan keputusan dan mendukung kebijakan yang memengaruhi mereka.

Penyebaran Nilai Positif

Kolaborasi budaya dapat menjadi wadah untuk menyebarluaskan nilai-nilai positif seperti persatuan, keadilan, dan solidaritas. Ini dapat membantu membangun budaya yang lebih inklusif dan peduli terhadap sesama.

Meningkatkan Kualitas Pendidikan

Kolaborasi budaya juga dapat meningkatkan kualitas pendidikan. Melibatkan berbagai budaya dalam pengembangan kurikulum dan metode pengajaran dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih beragam dan berarti.

Mendukung Pembangunan Berkelanjutan

Kolaborasi budaya dapat menjadi motor bagi pembangunan berkelanjutan. Ini mencakup pelestarian lingkungan, pengembangan ekonomi yang berkelanjutan, dan perencanaan perkotaan yang bijaksana.

Menjaga Tradisi Hidup

Kolaborasi budaya tidak selalu berarti mengorbankan tradisi. Sebaliknya, itu dapat membantu dalam menjaga tradisi hidup dan relevan dalam masyarakat modern.

Kesimpulan

Kolaborasi budaya membawa banyak manfaat bagi bangsa Indonesia. Dari mempertahankan keragaman budaya hingga memperkuat identitas nasional dan memajukan seni dan budaya, kolaborasi adalah kunci untuk menciptakan masyarakat yang lebih harmonis, inovatif, dan inklusif. Dengan memahami dan merayakan perbedaan budaya, Indonesia dapat melangkah menuju masa depan yang lebih cerah dan bersatu. (Manfaat Kolaborasi Budaya dalam Bangsa Indonesia)

Wednesday, January 24, 2024

KOLABORASI BUDAYA

Kolaborasi adalah adanya pola dan bentuk hubungan yang dilakukan antarindividu ataupun organisasi yang berkeinginan untuk saling berbagi, saling berpartisipasi secara penuh, dan saling menyetujui atau bersepakat untuk melakukan tindakan bersama dengan cara berbagi informasi, berbagi sumber daya.

Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki oleh sekelompok orang. Kemudian diwariskan kepada generasi selanjutnya.

Kolaborasi budaya dapat diartikan sebagai sebuah proses dalam bekerja sama antar masyarakat yang memiliki kebudayaan berbeda untuk mencapai tujuan tertentu

Baca di Manfaat dari kolaborasi budaya bagi bangsa Indonesia.

Indonesia merupakan salah satu negara multikultural (majemuk) terbesar di dunia. 

Kemajemukan Indonesia dapat dilihat dari agama, budaya, bahasa, etnis, dan adat istiadat. Kemajemukan Indonesia tergambar dalam lambang negara Republik Indonesia, yaitu Bhinneka Tunggal Ika. Keragaman Indonesia di satu sisi membawa berkah, tetapi di sisi lain dapat pula menjadi bencana. Keragaman dapat menjadi berkah jika dapat dikelola dengan baik. Ia dapat menjadi modal sosial (social capital) yang berharga bagi bangsa Indonesia. Sebaliknya, dapat menjadi bencana jika tidak dapat dikelola dengan baik. Keragaman berpotensi menimbulkan konflik antarmasyarakat. Untuk itu, diperlukan berbagai upaya untuk melestarikan keragaman Indonesia agar dapat menjadi modal sosial sekaligus mencegah potensi konflik di tengah masyarakat Indonesia. 

Salah satunya adalah dengan melakukan kolaborasi budaya. Dengan adanya kolaborasi budaya, antara masyarakat satu dengan masyarakat lain yang berbeda budaya akan terjalin komunikasi lintas budaya.

Komunikasi lintas budaya adalah proses komunikasi yang melibatkan orang-orang yang berasal dari latar belakang sosial budaya yang berbeda. Menurut Tubbs dan Moss, komunikasi lintas budaya adalah komunikasi antar orang-orang yang berbeda budaya. 

Dalam perspektif Young Yung Kim, komunikasi lintas budaya merupakan komunikasi yang para pesertanya berlatar belakang budaya berbeda dan terlibat kontak antara satu dengan yang lainnya, baik secara langsung maupun tidak langsung. Komunikasi lintas budaya ini diperlukan agar masyarakat mengenal budaya lain, sehingga muncul sikap saling menghargai perbedaan dan keragaman budaya sekaligus mengikis prasangka. 

Kolaborasi budaya ini dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, seperti mengadakan pentas budaya dan kesenian secara bersama-sama yang melibatkan berbagai pihak.

Nah, berikut beberapa contoh kegiatan kolaborasi budaya.

"Kegiatan kolaborasi budaya dapat mencakup berbagai bidang, termasuk seni, pendidikan, bisnis, dan kegiatan sosial. "



Contoh kegiatan kolaborasi budaya di masyarakat antara lain:

  1. Menyelenggarakan program pertukaran pelajar antarnegara untuk mempromosikan pemahaman lintas budaya.
  2. Menyelenggarakan festival budaya yang dihadiri berbagai kelompok etnis untuk membagikan seni, musik, tarian, dan kuliner tradisional mereka.
  3. Menyelenggarakan kelas bahasa dan budaya yang membuat anggota komunitas dapat belajar bahasa dan tradisi budaya satu sama lain.
  4. Mengundang seniman dari berbagai latar belakang budaya untuk bekerja sama menciptakan karya seni bersama yang merefleksikan keragaman.
  5. Mengadakan forum atau seminar untuk membahas isu-isu budaya dan mempromosikan dialog antarbudaya.
  6. Menggabungkan elemen musik dari berbagai tradisi untuk menciptakan karya musik yang unik.
  7. Mengorganisir pertunjukan tari yang diisi oleh kelompok tari dari budaya yang berbeda.
  8. Mengadakan pameran fotografi yang menampilkan kehidupan sehari-hari dan tradisi dari berbagai kelompok etnis.
  9. Mengorganisir acara di mana orang dapat bertukar resep dan memasak bersama makanan tradisional dari berbagai budaya.
  10. Menyelenggarakan pelatihan atau lokakarya untuk meningkatkan kesadaran budaya dan mengajarkan keterampilan komunikasi lintas budaya.
  11. Mementaskan pertunjukan teater yang melibatkan beberapa bahasa untuk mencerminkan keberagaman linguistik.
  12. Menyelenggarakan proyek penulisan yang melibatkan penulis dari berbagai budaya untuk menciptakan kumpulan cerita atau puisi.
  13. Membangun kemitraan antara lembaga pendidikan dari berbagai negara untuk pertukaran pengetahuan dan pengalaman.
  14. Mengorganisir kegiatan bakti sosial yang diikuti masyarakat dari berbagai budaya untuk bekerja sama dalam membantu komunitas yang membutuhkan.
  15. Mengadakan acara olahraga yang melibatkan berbagai permainan dan aktivitas yang mencerminkan keberagaman budaya.



Rangkuman PPKn Kelas XI Bagian 3 Bhinneka Tunggal Ika: Unit 2 Kolaborasi Budaya
  • Kolaborasi budaya antara masyarakat satu dengan masyarakat lain yang berbeda budaya dapat menjalin komunikasi lintas budaya.
  • Komunikasi lintas budaya adalah proses komunikasi yang melibatkan orang-orang yang berasal dari latar belakang sosial budaya yang berbeda.
  • Beberapa manfaat komunikasi lintas budaya adalah:
    • masyarakat mengenal budaya lain,
    • muncul sikap saling menghargai perbedaan dan keragaman budaya,
    • mengikis prasangka.
  • Kolaborasi budaya dapat dilakukan dalam berbagai bentuk seperti mengadakan pentas budaya dan kesenian secara bersama-sama yang melibatkan berbagai pihak.



Tuesday, January 9, 2024

Jenis-jenis Alat Musik berdasarkan Sumber Bunyi dan Cara Memainkan

Alat Musik berdasarkan Sumber Bunyi – Dunia mesik merupakan suatu seni dengan kajian yang kompleks dan berkesinambungan, ada banyak sekali macam alat musik yang tersebar di seluruh dunia, dimana secara keseluruhan memiliki sejarah, kesan, manfaat dan perbedaan antara satu dengan yang lain.

Bagi kamu yang hobi bernyanyi dan bermain alat musik, setidaknya telah mengenal beberapa jenis peralatan musik yang sering ditemukan disekitar kita, sebut saja seperti gitar, gendang, drum, piano dan sebagainya. Namun, tahukah kamu apa saja alat musik berdasarkan sumber bunyinya ?

Di Indonesia sendiri, penggolongan alat musik juga sangat beragam, ada yang digunakan secara umum dan bisa dimainkan oleh siapa saja, ada pula yang dikhususkan sebagai alat musik pengiring budaya tradisional tiap daerah.

Namun tahukah kamu, nyatanya beberapa macam alat musik yang sering kamu lihat dan yang difungsikan sebagai pengiring tersebut, dikelompokkan ke beberapa golongan alat musik. Golongan-golongan tersebut antara lain adalah :

  1. Alat musik berdasarkan bunyi
  2. Alat musik berdasarkan cara memainkan
  3. Alat musik tekan
  4. Alat musik elektronik
  5. Alat musik berdasarkan fungsinya
  6. Dan Berdasarkan kriteria

Semua jenis alat-alat musik diatas digabungkan dari beberapa alat yang punya kesamaan, berdasarkan kategorinya masing-masing. Nah, di bawah ini Senipedia telah menguraikan beberapa alat musik berdasarkan sumber bunyinya dan contohnya. Silakan simak sampai selesai.

Jenis Alat Musik berdasarkan Sumber Bunyi

Pada kesempatan ini, saya tidak akan mengulasnya satu-persatu, disini saya hanya akan menguraikan penjelasan dalam mengenal jenis Alat musik dari bunyinya saja. Oke langsung saja, silakan disimak artikel ini sampai selesai.

Idiophone

Gambang


Angklung

Alat musik berdasarkan sumber bunyi

Idiophone merupakan kumpulan alat musik yang saat dimainkan, maka keseluruhannya akan bergetar, dimana getaran atau pemvibrasian tersebut menjadi sumber bunyi utama, tanpa penggunaan string dan membran.

Beberapa jenis golongan alat musik dalam kelompok Idiofon antara lain adalah Simbal (yang terdapat pada Drum), bel / lonceng, Kulintang, Talempong, Marakas dan Gong.

Cara memainkannya juga bervariasi, mulai dari dipukul, diketuk, digoyang-goyang, dan sebagainya. Saat dimainkan, alat musik ini akan mengeluarkan suara dengan gema yang panjang dan berdengung cukup lama hingga getarannya berhenti.

Membranophone



Jenis Alat Musik berdasarkan bunyi berikutnya bernama Membranophone / Membranofon. Peralatan musik yang tergabung dalam golongan Membranofon ini memiliki lapisan tipis / selaput pada permukaan alatnya, sebagai bagian yang akan menyumbang bunyi.

Contoh alat musik Membranophone ini antara lain Rebana, Drum dan Kendhang. Cara memainkannya juga mudah, bisa dengan dipukul menggunakan stik (kayu pemukul), dan bisa juga dengan tangan secara langsung.

Jenis Membranofon sangat banyak digunakan sebagai alat musik pengiring, di beberapa jenis kesenian, misalnya seni tari, drama theater dan pertunjukkan budaya lainnya. Selain cocok, sejarah alat ini sudah ada sejak zaman kerajaan Hindu-Budha dulu.

Chordphone


Dari namanya saja, alat musik ini merupakan kumpulan peralatan musik yang memiliki dawai pada badannya, dawai-dawai tersebut dibentangkan dari dua titik tertentu, kemudian ditarik hingga tegang dengan diawali penyetelan terlebih dahulu.

Secara umum, jenis alat musik ini dilengkapi sebuah rongga resonasi dibawah dawai, contohnya adalah Gitar. Rongga tersebut berfungsi untuk memperkuat bunyi yang dihasilkan saat dimainkan.

Cara memainkannya juga sangat mudah, kamu cukup menggesek dawai dengan tangan langsung atau menggunakan alat bantu, dimana pada bagian ujung dawai yang lain harus disamakan dengan aturan Chord-nya, sehingga suara yang dihasilkan menjadi indah.

Beberapa contoh alat musik chordphone ini antara lain adalah Gitar, Biola, Harpa dan Piano. Kenapa Piano masuk dalam jenis ini? Ya, karena piano sebenarnya memiliki dawai yang terhubung ke tuts (yang ditekan), sehingga saat tuts dimainkan, dawai tersebut kan bergetar dan menimbulkan bunyi.

Aerophone



Jenis alat musik berdasarkan bunyi yang berikutnya bernama Aerophone, yakni golongan peralatan musik yang mengeluarkan bunyi dengan bersumber pada Udara. Bunyi datang dari getaran yang terdapat di dalam alat tersebut.

Beberapa jenis alat musik yang masuk dalam kategori Aerophone antara lain adalah Terompet, seruling, harmonika, flute, klarinet, Oboe dan Saksofon.

Cara memainkannya juga tidak begitu sulit. Kamu hanya perlu meniup rongga masuknya udara, dengan menyesuaikan chord pada beberapa rongga lainnya, sesuai dengan aturan main agar bisa menghasilkan suara yang indah.

Electrophone


Elektrophone adalah istilah untuk alat-alat musik yang dalam penggunaannya dibantu oleh kekuatan listrik, yakni komponen elektrik sebagai sumber bunyi. Jenis alat elektro sangat berkembang pesat belakangan ini, mengingat kemajuan teknologi yang kian meroket.

Beberapa contoh alat musik Elektrofon antara lain adalah keyboard, gitar dan bass listrik, Eigenharp, Korg kaossilator, Turnable, Laser harp dan The reactable. Jenis yang satu ini merupakan revolusi dari ke-4 jenis diatas, yakni diaplikasikan dengan bantuan tenaga listrik aktif.

Penutup Alat Musik Berdasarkan Sumber Bunyi

Demikianlah, informasi kali ini mengenai 5 jenis alat musik berdasarkan sumber bunyi , beserta definisi, contoh dan cara memainkannya. Semoga ulasan diatas bisa menambah wawasan anda mengenai jenis alat-alat musik yang ada.


--------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Jenis-Jenis Alat Musik dan Contohnya

Beragam jenis-jenis alat musik tersebar sangat banyak, seperti alat musik yang bisa di pukul sampai dengan alat musik yang bisa di petik. Nama-nama alat musik juga berbeda-beda sesuai daerah dan kebudayaan setempat.

Berdasarkan cara memainkannya, alat musik terbagi menjadi lima jenis: 

1. Alat musik tiup

Sesuai dengan nama jenisnya, cara memainkan alat musik ini adalah dengan ditiup. Cara meniupnya pun mempunyai aturan dan berbagai teknik. Ada yang harus ditiup dengan tipis, sedang ataupun sekuat tenaga. Alat musik tiup memiliki lubang-lubang tuts pada nadanya, jadi suara yang berbunyi tidak selalu sama.

Contoh alat musik tiup adalah: harmonica, recorder, tuba, seruling, flute, bason, horn, terompet, pianika, saksofon, clarinet dan sebagainya.

2. Alat musik pukul

Cara memainkan alat musik ini adalah dengan dipukul, biasanya dipukul dengan tangan atau benda-benda pukulan seperti stik. Alat musik ini cenderung tidak mempunyai tangga nada dan kunci yang khusus, nada-nada yang digunakan sifatnya hanya melengkapi. Biasanya saat pertunjukan, alat musik pukul dilatih belakangan setelah iringan alat musik lainnya mendapatkan nada, jadi semua iringan terdengar selaras.

Alat musik pukul terbagi menjadi dua macam:

  1. Alat musik pukul yang mempunyai nada : kulintang, perangkat gamelan, calung, vibraphone, arumba, xylophone, bellira, glockenspiel dan lain-lain.
  2. Alat musik pukul tidak mempunyai nada: gendang, ketipung, rebana, tamborin, symbal, tympani, triangle, kastanyet, gong, pauken, drum set dan lain-lain.

3. Alat musik gesek

Alat musik gesek merupakan alat musik yang cara memainkannya dengan digesek. Hampir sama fungsinya seperti alat musik pukul, yaitu sebagai alat musik pelengkap. Biasanya menjadi alat musik utama pada pertunjukan opera atau broadway dan konser orkestra. Cara memainkan alat musik gesek mempunyai teknik-teknik khusus, harus melibatkan perasaan saat menggesek.

Contoh alat musik gesek adalah: biola, rebab, cello, violin, kontra bas, viola dan lain-lain

4. Alat musik petik

Alat musik petik adalah jenis alat musik yang cara memainkannya dengan dipetik. Alat musik ini terkenal banyak peminat yang menyukainya, meskipun tergolong alat musik yang cukup sulit untuk dipahami. Tingkat kesulitannya berada pada kunci-kunci nadanya.

Contoh alat musik petik adalah: Gitar, Ukulele, Bas, Mandolin, Harpa, Banjo, Kecapi, Clarinet, Sasando, Siter.

5. Alat musik sentuh

Alat musik sentuh atau biasa disebut dengan alat musik tekan adalah alat musik yang cara memainkannya cukup dengan ditekan. Umumnya jenis alat musik ini terbagi menjadi dua, yaitu alat musik tekan elektronik dan alat musik tekan manusia. Yang menjadi perbedaan antara dua jeni alat musik tekan ini adalah di tuts yang ditekan dan efek suara yang ditimbulkannya juga bervariasi. Biasanya alat musik sentuh dimainkan pada acara-acara pertunjukkan besar.

Contoh alat musik sentuh adalah: Piano, Organ, Keyboard.

Contoh:




Sunday, January 7, 2024

Arti Globalisasi


Era globalisasi telah membawa manusia pada satu tahap peradaban yang cukup maju. Masa ini ditandai oleh berbagai penemuan baru dan kemajuan di berbagai bidang. Bagi umat manusia, perkembangan pesat ini sangat menguntungkan. Betapa tidak, mereka cukup terbantu karena dipermudah dalam berbagai hal. Batas-batas geo grafis bukan lagi menjadi penghalang, karena akses informasi bisa didapatkan sedemikian mudah.

Berbagai perubahan yang menyertai era globalisasi ini, pada gilirannya juga memberikan pengaruh pada cara pandang manusia terhadap kehidupan alam semesta. Nilai, norma, dan pola hidup berubah teramat cepat dan menjadi tatanan baru. Tatanan itulah yang pada akhirnya menjauhkan manusia dari kepastian nilai yang berpuluh-puluh tahun lamanya ia pegang.Dari sini, muncullah perdebatan-perdebatan mengenai bagaimana cara menyikapi era globalisasi ini. Karena bagaimanapun juga, globalisasi beserta masalah yang ditimbulkannya merupakan kenyataan yang tidak dapat dihindari, sebagai bagian dari dinamika sejarah hidup manusia. Tentunya, dibutuhkan cara yang lebih arif dalam menyikapi berbagai keruwetan era globalisasi ini. Globalisasi berasal dari kata globalization. Global berarti mendunia, sementara ization adalah prosesnya. Dalam Encyclopaedia Britannica (2015) disebutkan kalau fenomena ini bukanlah situasi yang baru, karena banyak kerajaan maupun gerekan keagamaan yang telah menjalani proses globalisasi. Secara sederhana, kita bisa memaknai globalisasi ini sebagai proses masuknya ke ruang lingkup dunia (KBBI). Banyak faktor yang mendorong terjadinya globalisasi. Perkembangan teknologi informasi dan transportasi adalah di antaranya. Dengan teknologi dan transportasi yang semakin canggih, transaksi dalam bidang ekonomi antarnegara menjadi sangat mudah. Pengiriman barang dan jasa bisa dengan sangat mudah dilakukan. Inilah salah satu dampak positif dari globalisasi. Dampak positif lainnya adalah pengembangan ilmu pengetahuanterjalinnya hubungan antarwarga dunia, informasi yang sedemikian mudah diakses, dan aspek-aspek lainnya.

Selain berdampak positif, ada juga akibat negatif dari fenomena ini. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, di satu sisi, memberi kemudahan bagi publik dalam mengakses informasi, mengembangkan segenap potensinya serta tuntutan perjuangan hidupnya, tapi di sisi lain, ia telah menjadi instrumen negara-negara industri maju dan kekuatan elit minoritas pemilik modal guna melakukan hegemoni dan dominasinya atas kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat. (Korten, 2015)NKekuatan ekonomi yang raksasa bergerak melampaui batas-batas teritorial suatu negara guna melakukan ekspansi ekonomi di berbagai pelosok dunia. Kenyataan inilah yang memberikan dampak akan semakin melemahnya posisi kekuatan ekonomi lokal.

Dalam ranah budaya, hegemoni ini tampak dalam penciptaan pola hidup konsumeristik dan pop culture, yang memposisikan manusia sebagai objek distribusi produksi belaka. Kita merasakan bahwa kebudayaan luhur mulai mendapatkan tantangan dari budaya baru. Konsumerisme, hedonisme, serta pudarnya tata krama mulai terasa. Kehidupan pertanian perlahan-lahan mulai ditanggalkan, karena pada saat yang sama, masyarakat kita bergerak menjadi masyarakat industri. Ada tiga respon yang bisa diberikan oleh sebuah kelompok terhadap fenomena globalisasi ini. Pertama, kelompok rejeksionis yang menolak mentah-mentah segala bentuk produk pemikiran era globalisasiasing harus ditolak, karena tidak sesuai dengan jati diri serat kepribadian bangsanya. Sikap ini sembari dibarengi dengan sikap superior atau mengakui bahwa hanya kebudayaannya saja yang paling adiluhung, sementara yang lain lebih rendahKelompok kedua, adalah mereka yang menerima segala bentuk produk globalisasi dengan tidak pernah melakukan filter terhadapnya. Ini kebalikan dengan sikap kelompok pertama. Mereka menerima tanpa filter nilai, budaya, serta tradisi yang datang dari luar kebudayaannya.

Sementara yang ketiga adalah mereka yang memilih untuk bersikap adaptif, tidak menampik tetapi juga tidak menerimanya begitu saja. Dengan kata lain, ada prosesseleksi untuk memilih dan memilah produk mana yang sesuai dengan nafas kehidupanbangsa sembari melakukan refleksi kritis terhadap segala hal yang merupakan bentukan dari masa ini.

Seperti halnya masyarakat dunia yang memiliki pengaruh terhadap kehidupan kita,begitupun juga sebaliknya. Kehidupan kita sebagai sebuah bangsa turut membentukidentitas masyarakat dunia. Apa yang kita miliki (nilai, tradisi, budaya dan lainnya)menjadi bagian dari kekayaan kebudayaan dunia yang begitu kaya. Di antara kebudayaan itu, semuanya memiliki keunggulan dan kelebihannya.


Featured Post

Komposisi Musik dan Progresi Akor

Contoh Siswa Menciptakan Lagu Komposisi Musik Menurut Kusumawati (2004: ii), komposisi merupakan proses kreatif musikal yang melibatkan bebe...