Wednesday, August 11, 2021

Menerapkan Dekorasi Pada Setting

TATA ARTISTIK

3.10 Menerapkan Dekorasi Pada Setting

A. Pengertian Set

Set adalah struktur yang dibuat non permanen yang sifatnya sementara yang digunakan dalam produksi program TV. (Trans TV:2009). Set juga dikatakan sebagai penuangan ide artistik secara real yang didapat dari penjabaran suatu konsep latar cerita. Latar ini merupakan pendukung dari area shooting.

B. Penampilan latar belakang (background atau Setting)

Latar belakang atau background dapat disebut juga setting adalah salah satu bagian yang penting. Tata Dekorasi dan panggung bagi produksi televisi menurut Alan Wurtzel dalam bukunya Television Production yang diterjemahkan dalam bukunya Darwanto Sastro Subroto Produksi Acara Televisi (1994: 288) menyebutkan bahwa tata dekorasi dan panggung harus di rekayasa sedemikian rupa agar bisa memenuhi fungsinya, diantaranya adalah untuk memberikan latar belakang (background) dan latar depan (foreground), dalam penataanya harus disesuaikan dengan waktu dan tempat, dengan maksud agar mampu menumbuhkan suasana yang sesuai, Untuk menunjukkan gaya yang unik dan menyatu sebab hal tersebut merupakan unsur-unsur visual yang penting.

Dekorasi dan panggung untuk produksi televisi dibuat dari beberapa element dan kemudian elemen-elemen tersebut disusun menjadi dekorasi dan panggung sesuai dengan rencananya, karena itu dalam merencanakan dekorasi dan panggung ini harus disesuaikan dengan luasnya studio, demikian pula dalam bukunya Produksi Acara Televisi (1994: 404) Darwanto Sastro Subroto menyebutkan bahwa penataan panggung dan dekorasi televisi harus disesuaikan dengan segala kebutuhan acara yang akan diproduksinya, adapun jenis jenis setting tersebut adalah:

Setting Neutral

Settingini merupakan settingyang paling sederhana dengan menggunakan latar belakang yang sangat ekonomis hal ini menyebabkan khalayak penonton hanya akan berkonsentrasi dengan subyek dalam penataanya hanya berlatar belakang cyclorama atau dengan latar belakang lainnya, tetapi bisa juga menggunakan grafik dalam bentuk gambar dengan penataan lampu yang ditata khusus untuk itu.

Setting Realis

Penataan direkayasa agar dapat mendekati keadaan yang sebenarnya.

Decorative Setting



Set Dekorasi, dapat ditata dengan berbagai bentuk dan gaya, termasuk gaya yang abstraktif, shiloutte, limbo, cameo, dengan gaya ini akan membantu khalayak penonton mengembangkan daya imajinasinya. 

Dekorasi dan pewarnaan merupakan bagian artistik yang melengkapi tata panggung/set. Dekorasi dan pewaraan disesuaikan dengan tema set dan properti yang digunakan. Dekorasi dan pewarnaan ini dapat dikerjakan oleh set builder, propertyman  tergantung dari jenis dekorasinya atapun oleh painter jika hanya pewarnaan.

a. Pengertian Dekorasi

Dekorasi adalah elemen visual yang melingkupi seluruh area permainan. Elemen visual tersebut antara lain benda-benda alam, tumbuh-tumbuhan, batu-batuan, dan perabot rumah tangga.

b. Tujuan Dekorasi

Berikut ini adalah tujuan dekorasi antara lain:

  • Memberikan rasa nyaman terhadap suasana
  • Memberikan keindahan bagi ruangan
  • Memberikan kesan menarik
  • Menarik perhatian audien
  • Menguatkan suatu pagelaran atau acara

c. Fungsi seni dekoratif 



Melansir Aryo Sunaryo (2011) dalam buku Ornamen Nusantara
fungsi ornamen memiliki beberapa fungsi. 
Berikut fungsi seni dekoratif: 
  • Fungsi Murni Estetis | Fungsi murni estetis tujuannya memperintah penampilan bentuk produk yang dihiasi menjadi karya seni.
  • Fungsi Simbolis | Fungsi simbolis dijumpai pada produk benda upacara adat dan terkait dengan keagamaan dan kepercayaan. 
  • Fungsi Teknis Konstruktif | Ornamen berfungsi teknis konstruktif apabila ornamen tersebut berfungsi menyangga, menopang, menghubungkan, atau memperkokoh konstruksi.
d. Ciri Dekorasi, antara lain:
  • Memiliki Ritme pewarnaan yang berkarakter dan merata. 
  • Menampilkan pola-pola tertentu dan tatanan yang menunjukkan keindahan. 
  • Menujukkan sifat kegarisan baik vertikal maupun horizontal
  • Beberapa bentuk dekorasi akan menampilkan motif-motif yang lebih rumit terhadap objek. 
  • Sebuah inovasi dengan penggunaan tanaman hias atau corak flora yang menarik.

e. Motif dekoratif 

Motif merupakan unsur pokok ornamen yang berfungsi menyampaikan tema atau ide dasar. Pengulangan motif secara struktural dinamakan pola. 

Berdasarkan pola bentuk dan motifnya, ornamen dikelompokkan menjadi lima jenis, yaitu: 

Ornamen Geometris Motif tertua sejak zaman pra-sejarah yang pada mulanya dibuat dengan guratan-guratan sederhana mengikuti bentuk benda yang dihias. Kemudian memanfaatkan unsur-unsur dalam ilmu ukur seperti garis-garis lengkung dan lurus, lingkaran, segitiga, segiempat, bentuk meander, swastika, dan bentuk pilin, patra mesir. 



Ornamen Organis Motif Manusia Manusia sebagai salah satu obyek dalam penciptaan motif ornamen mempunyai beberapa unsur, baik secara terpisah seperti kedok atau topeng, dan secara utuh seperti bentuk-bentuk dalam wayangan.  

Motif Binatang Penggambaran binatang dalam ornamen sebagian besar merupakan hasil gubahan atau stilirisasi. Jarang berupa binatang secara natural, tapi hasil gubahan tersebut masih mudah dikenali bentuk dan jenis binatang yang digubah. 


Ornamen Organis Motif Tumbuhan Motif tumbuh-tumbuhan dalam seni ornamen dilakukan dengan berbagai cara baik natural maupun stilirisasi sesuai dengan keinginan senimannya.



Ornamen Motif Benda Alam Motif benda-benda alami seperti batu, air, awan dan lainnya, dalam proses pembuatan biasanya digubah sedemikian rupa. Sehingga menjadi suatu motif dengan karakter tertentu sesuai dengan sifat benda yang diekspresikan dengan pertimbangan unsur dan asas estetika. 


Ornamen Bentuk Benda Teknologi dan Kaligrafi Jenis motif yang menggunakan wujud benda-benda teknologis atau benda buatan manusia sedangkan motif kaligrafi adalah upaya memanfaatkan huruf sebagai bentuk gagasan utama ornament atau ragam hias.






No comments:

Post a Comment

Featured Post

Penyelesaian Sengketa Batas Wilayah Blok Ambalat

Penyelesaian Sengketa Batas Wilayah Blok Ambalat Penyelesaian Sengketa Batas Wilayah Blok Ambalat Sengketa batas wilayah kasus Blok Ambalat...