Sunday, January 16, 2022

INTEGRASI NASIONAL BAGI BANGSA INDONESIA

 INTEGRASI NASIONAL BAGI BANGSA INDONESIA

Assalamualaikum wr. wb., Selamat Pagi/Siang Anak anakku sekalian… apa kabar hari ini ?, semoga sehat selalu yah !. Dan jangan lupa tetap selalu berdo’a kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa; semoga Kita selalu diberikan Kesehatan dan keberkahan. Untuk kegiatan Pembelajaran hari ini, Kita akan mempelajari Modul tentang : “Integrasi Nasional Bagi Bangsa Indonesia”

A. Tujuan Pembelajaran

B. Uraian Materi

Oh yah, untuk memahami kegiatan pembelajaran 1 ini, Kalian terlebih dahulu harus membaca uraian materi dengan seksama, beikut.

1. Kebhinnekaan Bangsa Indonesia 

Pada dasarnya keberagaman masyarakat Indonesia menjadi modal dasar dalam pembangunan bangsa. Oleh karena itu, sangat diperlukan rasa persatuan dan kesatuan yang tertanam di setiap warga negara Indonesia. Untuk mendukungnya, diperlukan persatuan yang kokoh dan kuat.

Untuk mempersatukan masyarakat yang beragam, perlu adanya toleransi yang tinggi antarkebudayaan. Sikap saling menghargai antargolongan, mengenali, dan mencintai budaya lain adalah hal yang perlu dibudayakan. Contoh nyata implementasi hal tersebut adalah dengan mempertunjukkan tarian suku-suku yang ada di Indonesia. Dengan demikian, setiap suku mempunyai rasa simpati satu sama lain. Namun, dalam kenyataanya masih kerap kita jumpai konflik yang terjadi dengan mengatasnamakan suku, agama, ras atau antargolongan tertentu. Hal ini menunjukkan belum adanya kesadaran akan sikap komitmen persatuan dalam keberagaman di Indonesia. Komitmen akan persatuan akan tegak jika peraturan yang mengatur masalah suku atau hak individu ditegakkan dengan baik.

Persatuan bangsa merupakan syarat yang mutlak bagi kejayaan Indonesia. Jika masyarakatnya tidak bersatu dan selalu memprioritaskan kepentingannya sendiri, maka cita-cita Indonesia yang terdapat dalam sila ketiga Pancasila hanya akan menjadi mimpi yang tak akan pernah terwujud. Kalian harus mampu menghidupkan kembali semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”, yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu. Keberagaman harus membentuk masyarakat Indonesia yang memiliki toleransi dan rasa saling menghargai 

Kebhinnekaan Bangsa Indonesia

Sumber : https://recom.co.id/indahnya-keberagaman dalam-kesatuan-bhineka-tunggal-ika/

Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan Kalian dapat memahami makna Kebhinnekaan dan integrasi Bangsa Indonesia serta mampu menunjukan Pentingnya Integrasi Nasional dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika, untuk menjaga perbedaan tersebut. Kuncinya terdapat pada komitmen persatuan bangsa Indonesia dalam keberagaman.

Indonesia pada hakiktnya adalah negara dengan keberagaman suku, etnik, budaya, agama serta karakteristik dan keunikan di setiap wilayahnya. Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman budaya, suku, etnik, bahasa, dan sebagainya dibandingkan dengan negara lain. 

2. Pentingnya Integrasi Nasional bagi Bangsa Indonesia

1) Konsep Integrasi Nasional

Integrasi nasional berasal dari dua kata, yaitu “integrasi” dan “nasional”. Integrasi berasal dari bahasa Inggris, integrate, artinya menyatupadukan, menggabungkan, mempersatukan. Dalam Kamus Besar  Bahasa Indonesia, integrasi artinya pembauran hingga menjadi satu kesatuan yang bulat dan utuh. Kata Nasional berasal dari bahasa Inggris, nation yang artinya bangsa. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, integrasi nasional mempunyai arti politis dan antropologis.

a. Secara Politis

Integrasi nasional secara politis berarti penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial dalam kesatuan wilayah nasional yang membentuk suatu identitas nasional.

b. Secara Antropologis

Integrasi nasional secara antropologis berarti proses penyesuaian di antara unsur-unsur kebudayaan yang berbeda sehingga mencapai suatu keserasian fungsi dalam kehidupan masyarakat.

2) Berikut konsep integrase nasional menurut para ahli, diantaranya :

a. Howard Wriggins

Integritas bangsa berarti penyatuan bagian yang berbeda-beda dari suatu masyarakat menjadi suatu keseluruhan yang lebih utuh atau memadukan masyarakat-masyarakat kecil yang jumlahnya banyak menjadi satu kesatuan bangsa.

b. Myron Weiner

Integrasi menunjuk pada proses penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial ke dalam satu kesatuan wilayah, dalam rangka pembentukan suatu identitas nasional. Integrasi biasanya mengandalkan adanya satu masyarakat yang secara etnis majemuk dan setiap kelompok masyarakat memiliki bahasa dan sifat-sifat kebudayaan yang berbeda.

c. Nazaruddin Sjamsuddin

Integrasi nasional ini sebagai proses penyatuan suatu bangsa yang mencakup semua aspek kehidupannya, yaitu aspek sosial, politik, ekonomi, dan budaya. Integrasi juga meliputi aspek vertikal dan horizonntal.

d. J. Soedjati Djiwandono

Integrasi nasional sebagai cara bagaimana kelestarian persatuan nasional dalam arti luas dapat didamaikan dengan hak menentukan nasib sendiri. Hak tersebut perlu dibatasi pada suatu taraf tertentu. Bila tidak, persatuan nasional akan dibahayakan. 

Sumber : guru berbagi Kemdikbud


Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa integrasi nasional bangsa Indonesia berarti hasrat dan kesadaran untuk bersatu sebagai suatu bangsa, menjadi satu kesatuan bangsa secara resmi, dan direalisasikan dalam satu kesepakatan atau konsensus nasional melalui Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928.

3. Syarat terciptanya Integrasi Nasional

Pada dasarnya keberhasilan proses penyatuan berbagai kelompok budaya dalam masyarakat sebagai keberhasilan proses integrase, diperlukan beberapa persyaratan sebagai berikut : 

  • Anggota-anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling mengisi kebutuhan-kebutuhan satu dengan lainnya.
  • Terciptanya kesepakatan (konsensus) bersama mengenai norma-norma dan nilainilai sosial yang dilestarikan dan dijadikan pedoman.
  • Norma-norma dan nilai-nilai sosial dijadikan aturan baku dalam melangsungkan proses integrasi sosial. 

Faktor Pendorong, Pendukung, dan Penghambat Integrasi Nasional

1) Faktor pendorong tercapainya integrasi nasional

  • Adanya rasa senasib dan seperjuangan yang diakibatkan oleh faktor sejarah.
  • Adanya ideologi nasional yang tercermin dalam simbol negara yaitu Garuda Pancasila dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
  • danya tekad serta keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa indonesia seperti yang dinyatakan dalam Sumpah Pemuda.
  • Adanya ancaman dari luar yang menyebabkan munculnya semangat nasionalisme di kalangan bangsa Indonesia. 

2) aktor pendukung integrasi nasional

  1. Penggunaan bahasa Indonesia.
  2. Adanya semangat persatuan dan kesatuan dalam bangsa, bahasa, dan tanah air Indonesia.
  3. Adanya kepribadian dan pandangan hidup kebangsaan yang sama, yaitu Pancasila.
  4. Adanya jiwa dan semangat gotong royong, solidaritas, dan toleransi keagamaan yang kuat.
  5. Adanya rasa senasib sepenanggungan akibat penderitaan penjajahan.

3) Faktor penghambat integrasi nasional

  • Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan yang bersifat heterogen.
  • Kurangnya toleransi antargolongan.
  • Kurangnya kesadaran dari masyarakat Indonesia terhadap ancaman dan gangguan dari luar.
  • Adanya ketidakpuasan terhadap ketimpangan dan ketidakmerataan hasil-hasil pembangunan.

Upaya untuk mencapai proses integrasi nasional dapat dilakukan dengan cara menjaga keselarasan antarbudaya. Hal itu dapat terwujud jika tercipta harmonisasi antara peran pemerintah dan partisipasi masyarakat.


Rangkuman

Berdasarkan uraian materi diatas, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

1. Bangsa Indonesia pada dasarnya adalah bangsa yang majemuk, yang ditandai oleh adanya keberagaman atas suku bangsa, agama, enis, adat istiadat dan lain sebagainya

2. Integrasi nasional bangsa indonesia merupakan hasrat dan kesadaran untuk bersatu sebagai suatu bangsa yang kuat dan bermartabat

3. Pentingnya inegrasi nasional bagi bangsa Indonesia adalah adalam rangka menjaga persatuan dan kesatan bangsa dalam rangka mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia

No comments:

Post a Comment

Featured Post

Penyelesaian Sengketa Batas Wilayah Blok Ambalat

Penyelesaian Sengketa Batas Wilayah Blok Ambalat Penyelesaian Sengketa Batas Wilayah Blok Ambalat Sengketa batas wilayah kasus Blok Ambalat...